Ad Dayyuts, yaitu seseorang yang tidak memiliki kecemburuan terhadap istri dan keluarganya telah diancam tidak masuk surga dan tidak akan dilihat oleh Allah pada hari kiamat kelak.
Nabi shallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
ثلاثة لا يدخلون الجنة ولا ينظر الله إليهم يوم القيامة : العاق لوالديه و المرأة المترجلة المشبهة بالرجال و الديوث
"Tiga jenis orang yang tidak dapat masuk surga dan Allah tidak akan melihat mereka pada hari kiamat : Orang yang durhaka kepada kedua orangtuanya, wanita tomboy yang menyerupai laki laki, dan AD DAYYUTS".
(Hadits riwayat Ahmad, Al Hakim, An Nasai, Al Baihaqi dari 'Abdullah bin 'Amr)
Ibnu Qayyim menyebutkan :
أن أصل الدين الغيرة، ومن لا غيرة لا دين له
"Bahwa inti dari agama adalah kecemburuan, barang siapa yang tidak memiliki rasa cemburu maka tidak ada agama bagi orang tersebut."
Maka jelaslah bahwa cemburu selayaknya memiliki tempat di qalbu setiap muslim. Maka mengapa banyak atau sebagian kaum muslimin tidak memiliki rasa cemburu sehingga mereka tenang tenang saja wajah dan tubuh istrinya, putri nya atau keluarganya "dinikmati" oleh orang lain, atau istrinya asyik memandang wajah ustadz/Ikhwan yang rupawan baik melalui video/tv, foto, atau memandang secara langsung sedangkan dia tak mempermasalahkan ?
Allahul Musta'an.
Ibnu Qayyim menjelaskan hal ini dikarenakan banyaknya dosa dan maksiat sehingga menyebabkan rasa cemburu luntur, mengikis bahkan hilang lekang dari qalbu seseorang. Beliau berkata :
كلما اشتدت ملابسته للذنوب أخرت من قلبه الغيرة على نفسه و أهله و الناس. و قد تضعف في القلب جدا حتى لا سستقبح بعد ذلك القبيح لا من نفسه ولا من غيره. و إذا وصل إلى هذا الحد فقد دخل في باب الهلاك
"Setiap kali bertambah kuat interaksinya dengan dosa dosa, maka rasa cemburu keluar dari qalbunya terhadap dirinya sendiri, keluarganya, dan manusia pada umumnya. Kecemburuan itu akan menjadi sangat lemah sehingga ia tidak menganggap keburukan sebagai keburukan baik dari dirinya ataupun dari orang lain. Jika ia telah sampai pada batasan ini, maka ia telah masuk ke dalam pintu kebinasaan".
Bahkan Ibnu Qayyim menganalogikan bahwa cemburu yang ada di qalbu laksana kekebalan tubuh yang dapat mencegah dan menolak berbagai macam penyakit.
Sumber bacaan : Ad Da' wad Dawa' hal. 104-105 Tahqiq Ali Hasan Al Halabi diterbitkan oleh Dar Ibnul jauzi KSA
Hamba Allah yang faqir
Ciampel Karawang timur
Oleh : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin
Tanggal : 17 Februari 2017
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=251991365254849&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz