Diantara hal yang paling penting bagi yang sudah mengaji ialah hendaknya seseorang mempelajari Ushul dari setiap bidang keilmuan agar ia mudah memahami setiap bidang keilmuan yang ia geluti. Dan juga yang paling terpenting ialah agar pengetahuan yang ia ketahui dari sebuah bidang keilmuan itu dibangun diatas asas yang kuat dan sandaran yang kokoh, sehingga tatkala muncul permasalahan, ia akan mudah menemukan jalan keluar tersebut.
Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin Rahmatullah 'alaihi menyemangati para penuntut ilmu agar mereka fokus pada pelajaran pelajaran Ushul disetiap funun-nya, beliau berkata :
"....Adapun Ushul, maka ia bagaikan akar pohon yang akan mengokohkan dan melestarikan pohon tersebut. Oleh karena itulah saya menghimbau kepada para penuntut ilmu untuk mementingkan Ushul, Qawaid, dan Dhawabith."
[Dirangkum dari matan dan Syarah Ushul Tafsir karya Asy Syaikh Al Utsaimin]
Maka suatu hal yang mengherankan namun inilah yang terjadi, kebanyakan dari ikhwah pengajian yang sudah sekian tahun, bahkan belasan tahun ngaji, namun ternyata tidak ada satu kitab aqidah pun yang ia tamatkan dalam sebuah majelis.
Saudaraku, para ulama telah meletakkan Ushul, Qawaid, dan Dhawabith tentang aqidah dan manhaj Ahlussunah Wal Jama'ah, oleh karena itulah kita mengenal Al Imam Ahmad, Al Humaidi, Ibnu Abi Zamanin menyusun : Ushulus Sunnah. Demikian pula para ulama salaf lainnya hingga Syaikhul Islam yang banyak menulis tentang hal ini, demikian pula pada masa Asy Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab yang banyak menulis tentang hal ini semisal : 3 landasan utama, 4 kaidah, 6 Ushul Aqidah, dll.
Jika muncul di era ini seseorang yang tidak pernah menghafal, memahami terlebih lagi menamatkan salah satu saja risalah-risalah diatas kemudian ia menyibukkan dirinya dengan membantah "kaum lembek" dan yang semisalnya, maka ini adalah sebuah keajaiban !!!
Entah apa persepsi nya tentang definisi kokoh diatas Sunnah.
Saudaraku, 1 tentara yang tidak berjalan diatas koridor dan strategi perang, ia akan merugikan 1000 tentara yang sudah berupaya diatas koridor dan strategi.
Semoga Allah Ta'ala membimbing kita semua diatas jalan yang benar, dan menyelamatkan kita dari segala macam fitnah dan keburukan.
Barakalllah Fikum
Oleh : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin
Tanggal : 6 Januari 2017
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=228591390928180&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz