'Ya akheee, antum urus saja hutang antum sendiri jangan urus hutang negara". Benar kita tidak punya peran apalagi memiliki akses mengurusi hutang negara, namun kamu pun tidak bisa mengelak dari realita bahwa hutang negara yang sangat besar tersebut mau tidak mau akan berimbas kepada diriku, dirimu dan kita semua karena pajak telah menjadi parasit di hampir semua lini kehidupan kita. Kita membeli ini itu, makan ini itu dan lain-lainnya semua kena pajak yang gila-gilaan dan lebih keji dari pajak yang ditetapkan VOC di masa penjajahan.
Maka otomatis hutang negara akan berimbas kepada hutangmu, hutangku karena penghasilan kita akan selalu diperas sana sini dengan keji atas nama pajak. Dan ajaibnya pajak yang begitu dahsyat ternyata tidak mampu menambal hutang negara dan malah bertambah. Kepada Allah-lah kita mengadu akan kezhaliman dan kesewenang-wenangan para penguasa sekuler yang sangat antipati terhadap hukum syariat dan mengajak kita untuk berkeyakinan diatas keyakinan kufur mereka : pluralisme dan Sekulerisme.
Allahul Musta'an
Oleh : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin
Tanggal : 11 Juni 2021
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0k1hM7KaBnnzZveL5SXSKbUWsbsg7XwCoPUyeVX9cCjcJ1Loq9AoarHVNfQ2Bv7zLl&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz