dimaklumi disisi Ahlus Sunnah, kalo isis itu berpaham murji'ah dalam persoalan takfir musyrikin, bahkan akut layaknya ibnu jirjis, ibnu manshur dan ibrahim ruhaili, tak terkecuali syaikh ahmad al kuury al merutania yang beberapa hari ini jawabannya soal menyikapi covid menyebar didunia medsos orang ngaji negri ini.
ahmad al kuury menulis buku fitnah demokrasi dan diawal awal buku tersebut ia meletakkan sub judul ke 4 membedakan antara takfir mutlak dan takfir mu'ayyan. tentu saja ia menerapkan pembedaan itu dalam semua kasus kekafiran termasuk syirik akbar, ga beda dengan kaum murji'ah akut kontemporer. perbuatannya syirik akbar atau kufur akbar, sedangkan pelakunya maka tidak divonis musyrik atau kafir kecuali sudah terpenuhi syarat syarat takfir dan terangkat darinya udzur. kalimat ulama sunnah yang ia comot kemudian ia korupsi sebagai pendukung paham murji'ahnyapun ga beda dengan yang dicomot dan dikorupsi oleh ruhaili.( lihat gambar halaman buku 32-33 ).
dan tak ayal lagi isiser murji' inipun menuliskan dan menetapkan udzur kejahilan bagi pelaku kesyirikan dan kekafiran. kalimat kalimat ulama yang ia comot untuk mendukung paham murjiahnya dalam pemberian udzur bil jahl bagi pelaku syirik akbar dan kufur akbar pun sama seperti yang dicomot ruhaili, sampai letak kelirunya dalam menisbatkan kalimat kepada ibnul arobi pun sama, karena yang benarnya itu bukan kalimat ibnul arobi tetapi kalimat qosimi pengulama jahm bin shofwan. (lihat gambar dari buku halaman 37-38).
jika kaum murjiah akut kontemporer membedakan antara pelaku syirik akbar yang ngaku islam maka dikasih udzur, dengan yang non islam maka tidak dikasi udzur, isiser murji' ahmad al kuury inipun menetapakannya dalam bukunya tsb (lihat halaman 37.)
tapi, para fanatikus ibnu jirjis, ibnu manshur dan ibrahim ruhaili jangan keburu GR (Gede Rasa) karna bukan berarti syaikh ahmad al kuury isiser murji' ini copas dari buku buku ruhaili sehingga satu paham, bukan, ia mengisyaratkan rujukannya difootnote halaman buku 32 kepada buku jami' fi tholabil ilmi karya gran sick isis abdulkadir bin abdulazis. dibuku tersebut anda akan menemukan pembahasan udzur kejahilan bagaimana ia menganggap itu khilaf dikalangan ulama sampaipun bagi para peminta minta kepada kuburan jika sipelaku ngaku islam, dan ia memilih menetapkan keislaman dengan dalih udzur, memvonis ulama lajnah daimah keliru fatal karena menghukumi musyrik tanpa memberi udzur (lihat bukunya mulai halaman 344). MEREKA SEKOLAM !!
Dinukil dari : Jabir Abu Unaisah وفقه الله
Tanggal : 25 Maret 2020
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0zmqajFprkpY6JgKBBPPqeXDzuZWQmspijLvpsthwCTSXvPfSHWtyvYpvCwtaeMjol&id=100015685594811&mibextid=Nif5oz