Jumat, 02 Februari 2024

بسم الله الرحمن الرحيم ===hukum thoghut permenag (peraturan mentri agama) nomer 29 tahun 2019 tentang Majelis TaklimPoint ini termasuk buruk tidak baik===Hukum selain hukum Allah yang diterapkan ternyata berkesesuaian dengan hukum Allah ? (Misal hukum mati bagi pembunuh), maka mereka tetap dianggap bermaksiat apakah hukum yang mereka terapkan sesuai dengan syari'at atau tidak. Karena jika sesuai sekalipun ini hanya faktor kebetulan, bukan dilandasi ingin menetapkan hukum syar'i. hal ini disebutkan oleh Al-Imam An-Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim (jilid 12 hal. 13) maupun Asy-Syaikh Muhammad bin Ibrahim (Mufti Saudi sebelum era Asy-syaikh Bin Baz sekaligus guru beliau) dalam Majmu' Al-Fatawa beliau (jilid 12 hal. 262), dikutip dari Subulussalam syarh Nawaqidh al-Islam hal 127 (catatan kaki)Oleh : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin فقه اللهTanggal : 25 Mei 2019 Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=692309641223017&id=100013319622062&mibextid=Nif5ozMau sesuai atau tidak, tetap bermaksiat karena tidak didasari ingin menegakkan hukum AllahOleh : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin وفقه اللهTanggal : 25 Mei 2019Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=692309641223017&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz===حكم الدعوة للتجمع تحت راية الإنسانية • الشيخ العلامة عبد العزيز بن عبد الله بن باز رحمه الله السؤال:يُنادي كثيرٌ من أعداء الإسلام بالتَّجمع تحت راية الإنسانية وإن اختلفت الديانة والعقيدة، وللأسف نسمع بين فترةٍ وأخرى بين أبناء الإسلام مَن يُنادي بذلك؛ تقليدًا لأعداء الإسلام أو جهلًا، فما قولكم في ذلك؟الجواب:الدعوة إلى التَّجمع على الإنسانية أو القومية أو العلمانية أو الوطنية كلها دعوات جاهلية، كلها من شعار الجاهلية، يجب تركها، والبراءة منها، وإنما الدعوة لكتاب الله وسنة رسوله عليه الصلاة والسلام، وإلى ما سار عليه سلفُ الأمة، وهم أصحاب النبي ﷺ وأتباعهم بإحسانٍ، يجب الدعوة إلى هذا، ويجب على أهل الإسلام الدَّعوة إلى هذا، وأن ينصحوا الناسَ بالتمسك بكتاب الله وسنة رسوله ﷺ، والعمل بذلك، والسير على منهج السلف الصالح من أصحاب النبي ﷺ وأتباعهم بإحسانٍ، وذلك بطاعة الله ورسوله، وترك ما نهى الله عنه ورسوله، قال الله : قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ [آل عمران:31].فطريق النَّجاة هو اتِّباع النبي عليه الصلاة والسلام، قال سبحانه: وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ [الأنعام:153]، فصراط الله هو الإسلام، وهو دين الله، وهو الذي عليه أهل السنة والجماعة، هو صراط الله، ودين الله، فالواجب اتِّباعه، والحذر مما يُخالفه، كما قال جلَّ وعلا: فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ، والسبل هي الطرق الخارجة عن ذلك: من البدع، والأهواء، والشَّهوات المحرَّمة، يجب الحذر منها، وأن يستقيم المؤمن -وهكذا المؤمنة- على صراط الله المستقيم، وهو دين الله، وهو الإسلام، وهو طاعة الله ورسوله، وهو السير على منهج الله ورسوله الذي دلَّ عليه كتابُ الله وسنةُ رسوله محمد عليه الصلاة والسلام، ودرج عليه أصحابُ النبي ﷺ وأتباعهم بإحسانٍ.Hukum men dakwah kan bersatu di bawah panji kemanusiaan/humanisme • Asy-Syaikh Al-Allamah Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz رحمه اللهPertanyaan:Banyak musuh Islam yang menyerukan berkumpul di bawah panji kemanusiaan, meskipun agama dan Aqidah berbeda, dan sayangnya kita sering mendengar di antara anak-anak Islam ada yang menyerukan hal ini; Karena meniru musuh-musuh Islam atau karena ketidaktahuan, apa perkataan Anda tentang hal itu?Jawab:Dakwah untuk bersatu diatas kemanusiaan/humanisme, atau nasionalisme atau sekularisme atau patriotisme adalah semua dakwah jahiliyah, yang semuanya adalah syiar jahiliyah, yang wajib ditinggalkan dan ber baro'ah dari mereka, tetapi dakwah untuk Kitabullah dan Sunnah Rasulullah ﷺ, dan untuk apa yang diikuti oleh salaful ummah, dan mereka adalah sahabat Nabi ﷺ Dan mengikuti mereka dalam kebaikan, ini wajib di dakwah kan, dan Ahlul Islam wajib men dakwah kan ini, dan menasihati orang-orang untuk mematuhi Kitabullah dan Sunnah Rasul-NYA ﷺ dan amalkanlah, dan ikuti jalan Salafush Sholih dari para sahabat Nabi ﷺ Dan ikutilah mereka dengan kebaikan, dengan menaati Allah dan Rasul-NYA, dan meninggalkan apa yang diharamkan Allah dan Rasul-NYA , berkata ALLAH AZZA WA JALLA : قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ [آل عمران:31].Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang [Aali Imron:31].Maka jalan menuju keselamatan adalah dengan mengikuti Nabi Muhammad ﷺ , berkata ALLAH SUBAHAANAHU WA TA'ALA : وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ [الأنعام:153]Dan sungguh, inilah jalan-Ku yang lurus. Maka ikutilah! Jangan kamu ikuti jalan-jalan (yang lain) yang akan mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu bertakwa. [Al-An'am:153]Maka Jalan ALLAH adalah Islam, dan itu adalah Dinullah, dan dianut oleh Ahlus Sunnah Wal Jama'ah. Itu adalah jalan ALLAH, dan Dinullah, jadi wajib untuk mengikutinya, dan Waspadalah terhadap apa yang bertentangan dengannya, sebagaimana firman Yang Maha Kuasa: فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَMaka ikutilah! Jangan kamu ikuti jalan-jalan (yang lain)dan jalan itu adalah jalan yang menyimpang darinya: dari kesesatan, Hawa nafsu dan syahwat yang harom wajib diwaspadai, dan mukmin - dan demikian pula mukminah , wajib berpegang pada jalan ALLAH yang lurus , yaitu Dinullah, yaitu Islam, yaitu ketaatan kepada ALLAH dan Rasul-NYA, Yaitu mengikuti jalan ALLAH dan Rasul-Nya, yang ditunjukkan oleh Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya Muhammad ﷺ, dan dijalan para Sahabat Nabi ﷺ Dan ikutilah mereka dengan kebaikanمصدر :https://binbaz.org.sa/fatwas/20918/%D8%AD%D9%83%D9%85-%D8%A7%D9%84%D8%AF%D8%B9%D9%88%D8%A9-%D9%84%D9%84%D8%AA%D8%AC%D9%85%D8%B9-%D8%AA%D8%AD%D8%AA-%D8%B1%D8%A7%D9%8A%D8%A9-%D8%A7%D9%84%D8%A7%D9%86%D8%B3%D8%A7%D9%86%D9%8A%D8%A9.===NAQD AL QAUMIYYAH Al-Imam Bin Baz rahimahullah berujar :Diantara aspek-aspek yang menunjukkan batal atau sia-sianya seruan nasionalisme Arab ialah : Sesungguhnya seruan kepada nasionalisme Arab dan persatuan disekitar bendera nasionalisme Arab akan menghantarkan masyarakat harus menolak Al-Qur'an. Karena kaum nasionalis yang bukan kaum muslimin, tidak akan pernah ridha berhukum dengan Al-Qur'an. Hal ini mengharuskan para pembesar nasionalisme tersebut membuat hukum-hukum buatan manusia yang menyelisihi hukum Al-Qur'an. Agar masyarakat setara dalam hukum-hukum tersebut. Banyak dari kalangan mereka (kaum nasionalis) telah menyatakan hal tersebut dengan gamblang (dalam penentuan hukum selain Al-Qur'an). Maka ini jelas kerusakan yang besar, kekufuran yang jelas dan kemurtaddan yang nyata.-Subulus salam hal. 109-Dinukil dari : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin حفظه الله Tanggal : 17 Mei 2019Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=686814121772569&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz===Para ulama ahlus Sunnah semisal Asy-Syaikh Bin Baz di Subulussalam dll menyatakan bahwa nasionalisme adalah kekufuran, kaum nasionalis adalah murtaddun. Maka paradoks ketika pendaku sunnah membuat kajian "Nasionalisme ahlus Sunnah", bagaimana ceritanya kekufuran nasionalisme disandingkan dengan ahlus Sunnah dan bagaimana mungkin kekufuran dinisbatkan kepada ahlus Sunnah ?! Riyadh bin Badr Bajrey yang membawakan kajian ini, ini dimaklumi karena memang maklumat aqidahnya Riyadh bin Badr Bajrey berantakan (semisal : mengatakan alfatihah sebagai emaknya surat lainnya, serampangan memerintahkan menumpahkan darah kaum muslimin dll) Tetiba ada seorang ustadz yang membela dan mengatakan bahwa nasionalisme itu cinta tanah air, jadi bukan kekufuran katanya. Sebagaimana Riyadh bin Badr Bajrey mengatakan kepada saya bahwa yang dimaksud qaumiyyah (nasionalisme) adalah rasisme, jadi yang dikatakan kekafiran oleh para ulama tentang qaumiyyah adalah rasisme, bukan nasionalisme. Ajib benar orang ini, seluruh asaatidzah, seluruh buku terjemahan yang membicarakan qaumiyyah, seluruh kamus menerjemahkan qaumiyyah adalah nasionalisme, bukan rasisme ! Terlebih lagi temannya si Riyadh bin Badr Bajrey ini yang mengatakan bahwa nasionalisme adalah (sekedar) cinta tanah air. Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah pernah ditanya mengenai hal ini, penanya berkata : نسمع في هذه العصر دعوة العلمانية و هي فصل الدين عن الدولة، فهل أصحاب هؤلاء مرتدون ؟ "Di zaman ini kita mendengar seruan kaum sekurelis yang menginginkan adanya jarak pemisah antara agama dan negara, apakah pengadopsi paham ini murtad ?"Beliau menjawab : لا شك أن أصحاب المذاهب المعاصرة الإلحادية مرتدون مثل العلمانية و الحداثية و القومية و الشيوعية لأنها مخالفة للإسلام "Tidak diragukan lagi bahwa para pengadopsi sekte-sekte kontemporer tersebut adalah kaum murtad semisal sekurelisme, modernisme, nasionalisme, komunisme karena semua itu bertentangan dengan Islam." (Durus fi Syarh Nawaqidh al-Islam hal. 25)Mengapa nasionalisme dikatakan sebagai kekufuran akbar ? Karena kaum nasionalis akan membangun al-wala'wal bara' sema sekali tidak diatas agama, semua diatas nasionalisme hatta dalam masalah menumpahkan darah sekalipun, padahal para ulama menyatakan bahwa orang yang berperang dan mati karena hanya membela negara, maka ia mati Jahiliyah, sangit tidak syahid. Oleh karena itu kaum nasionalis tidak akan ragu mencampakkan agama apabila agama berbenturan dengan nasionalisme. Tidakkah kita sadar bahwa tes wawasan kebangsaan kemarin adalah bagian dari nasionalisme : pilih Al-Qur'an atau Pancasila ? Maka sungguh pengaburan yang sangat jahat apabila nasionalisme hanya dikatakan sebagai cinta tanah air belaka, kita memang boleh mencintai negeri kita, namun nasionalisme menuntut seseorang harus menjadikan kepentingan nasionalnya diatas segalanya, hatta agama sekalipun. Inilah titik poin kekufuran mereka. Belakangan saya menjadi "maklum" akan pembelaan ustadz tersebut terhadap Riyadh bin Badr Bajrey dan kajian nasionalisme-nya, karena ternyata ia adalah PNS, abdi negara dan gegayaan merekomendasikan seseorang dan mencabut rekomendasi. Padahal seharusnya PNS sekalipun wajib mengingkari Nasionalisme, bukan malah membenarkan. Apa mungkin sang ustadz tersebut membenarkan sumpah jabatannya ? Berikut sumpah ASN yang menuntut sang ASN menjadi nasionalis :Bahwa saya, untuk diangkat menjadi pegawai negeri sipil, akan setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, negara, dan pemerintah;Bahwa saya, akan menaati segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada saya dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab;Bahwa saya, akan senantiasa menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah, dan martabat pegawai negeri sipil, serta akan senantiasa mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan saya sendiri, seseorang atau golongan;------ Kepada kaum muslimin, jangan mau tertipu oleh da'i-dai su' yang mengajak kita bernasionalisوفقني الله وإياكم لما يحب ويرضىDinukil dari : Al-Ustadz Al-Fadhil Abu Hanifah Jandriadi Yasin حفظه اللهTanggal : 5 Juni 2021Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1248779635576012&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz===Gak pernah bersatu pada qalbu seorang salafy, antara tauhid & nasionalisme. Gak usah ikutan soekarno dahOleh : Al-Ustadz Al-Fadhil Abu Hanifah Jandriadi Yasin حفظه اللهTanggal : 8 Februari 2021Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1416565035464137&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz====Nasionalisme adalah paham kekufuranOleh karena itu Asy-Syaikh Bin Baz, Asy-Syaikh Al-Fauzan dan lainnya mengatakan bahwa kaum nasionalis ialah murtaddun. Asy-Syaikh Al-'Utsaimin mengatakan mati berperang di jalan nasionalisme ialah mati Jahiliyah.Oleh : Al-Ustadz Al-Fadhil Abu Hanifah Jandriadi Yasin حفظه اللهTanggal : 8 Februari 2020Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1171320129988630&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz===Dikumandangkan azan bukan ukuran sebuah negeri dikatakan negeri Islam saat ini.Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu Syaikh رحمه الله mengatakan: Negeri kufur adalah negeri yang kekufuran disana tampak dan dominan.Syaikh Shalih Alu Syaikh وفقه الله menjelaskan: Jadi, apabila kekufuran tampak disatu negeri dan dominan maka negeri ini disebut negeri syirik. Hukum ini ditinjau dari apa yang terjadi yaitu kesyirikan. Adapun ditinjau dari penduduknya, persoalan ini terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama. Syaikhul Islam رحمه الله pernah ditanya tentang negeri yang tampak disana hukum-hukum kufur dan hukum-hukum Islam. Beliau mengatakan; Negeri ini tidak dinilai sebagai negeri kufur dan negeri Islam. Sebagian ulama berkata; Apabila disatu negeri tampak dikumandangkan azan di waktu-waktu shalat maka negeri ini negeri Islam. Pendapat ini tidak lepas dari kritikan karena sesuai hadits, apabila orang Arab mengumandangkan azan ini artinya mereka telah mengakui kebenaran syahadat karena mereka memahami maknanya. Dan berarti mereka telah meninggalkan kesyirikan dan berlepas diri darinya. Adapun di zaman belakangan ini, banyak orang muslim mengucapkan Laa ilaaha Illallah Muhammad Rasulullah tapi tidak memahami maknanya dan tidak mengamalkan kandungannya. Berdasarkan ini maka definisi ini, yakni menilai sebuah negeri bahwa ia negeri Islam dengan dikumandangkannya azan disana tidak tepat. Yang benar adalah pendapat pertama. Adapun hukum penduduknya tergantung kepada perbuatannya sendiri-sendiri.Syarah Tsalatsatul Ushul, Syaikh Shalih Alu Syaikh.Dinukil dari : Ustadz Jafar Shalih وفقه اللهTanggal : 19 Maret 2022Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1631407190557935&id=100010660082711&mibextid=Nif5oz===“Pendidikan yang tidak dibangun di atas 𝘁𝗮𝘂𝗵𝗶̄𝗱, 𝗸𝘂𝗳𝘂𝗿 𝗸𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝘁𝗵𝗮̄𝗴𝗵𝘂̄𝘁, 𝗷𝗶𝗵𝗮̄𝗱 𝗱𝗶 𝗷𝗮𝗹𝗮𝗻 𝗔𝗹𝗹𝗮̄𝗵, 𝗺𝗲𝗻𝗰𝗶𝗻𝘁𝗮𝗶 𝗱𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗲𝗻𝗰𝗶 𝗸𝗮𝗿𝗲𝗻𝗮 𝗔𝗹𝗹𝗮̄𝗵 akan berujung pada kegagalan dan para pemuda akan tumbuh sebagai pembela thaghut serta kacung para pengkhianat.”(Syaikh al-Muhaddits Sulaimān al-‘Ulwān وفقه الله)Dinukil dari akun facebook bernama : Alfisal Tanggal : 8 Oktober 2023Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=279989851579049&id=100087041071225&mibextid=Nif5oz===بسم الله الرحمن الرحيم Janganlah kalian muslimin hanya mempedulikan berbagai masalah muslimin yang ada di Baitul maqdis sajaPedulilah juga sekaligus berbagai masalah yang ada di negara kafir Indonesia,semua wilayah Syam selain Baitul Maqdis,Amerika,Inggris Britania,Andalus,Australia,Khurosan,Korea,Jepang,China,Italia,Perancis,Jerman,Bosnia,Herzegovina,Chechnya,Meksio,Kolumbia,Canada, Myanmar, dan lain-lain semoga ALLAH AL-JABBAR memenangkan muslimin Ahlus Sunnah Wal Jama'ah fi 'afiyah dari PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) dan murji'ah dan khowarij dan nasionalisme dan demokrasi dan sekulerisme dan liberalisme dan pluralisme dan yahudi dan nashoro dan shinto dan buddha dan asy'ariyyah dan maturidiyyah dan sufiyyah dan syi'ah rafidhoh dan mufawwidah dan brahmanisme dan komunisme sosialisme dan kapitalisme dan madrosah jahiliyah dan semua keburukanآمينDon't you all Muslimin only care about the various problems of Muslimin in Baitul Maqdis,Also pay attention to the various problems that exist in the kafir country Indonesia, all region of Syam apart from Baitul Maqdis, America,Britain, Andalus, Australia, Khurosan, Korea, Japan, China, Italy, France, Germany, Bosnia, Herzegovina, Chechnya, Mexico, Colombia, Canada, Myanmar, etcالله المستعان الله أعلم===Ottoman dan Euforia KhilafahKhilafah Ottoman tepatnya disebut "daulah" bukan khilafah dari banyak sisi. Hadits "A'immah (khalifah) min Quraisy" adalah syarat dari nabi bagi seorang khalifah. Karena itu Kerajaan Mamaluk mesir yang menampung khalifah terakhir Abbasiyah tidak lancang memakai istilah khilafah sampai datang sultan Salim I dari Ottoman yang merampasnya dari Mesir, menurut salah satu sumber. Belum lagi jika ditinjau dari akidah tarekat Bektasiyah yang dianut mereka dan tindakannya ditahun 1800-an yang memerangi tauhid dan menistakan banyak muslimah. Jangan terlalu berlebihan menyanjungnya agar ummat tahu hakikat sebenarnya ottoman ini. Kuatir jadi bumerang ke depan. Wallahua'lamDinukil dari : Ustadz Jafar Shalih وفقه اللهTanggal : 21 Agustus 2020Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1231115147253810&id=100010660082711&mibextid=Nif5oz===بسم الله الرحمن الرحيم Hadits "A'immah (Kholifah) min Quraisy" Adalah syarat dari Rosulullah Nabiullah Kholilullah Abul Qosim Muhammad Al-Amin ﷺ bagi seorang Kholifah Semoga ALLAH AL-JABBAR segara menegakkan khilafah ala minhajin nubuwah dengan kholifah nya adalah Muslim Ahlus Sunnah Muwahhid Mushlih Sholih yang termasuk keturunan Bani Qurayish bukan dari yang sama sekali bukan termasuk keturunan Bani Qurayish semisal bani saudi,bani utsman ghazi,dan semua Bani yang bukan termasuk keturunan Bani Qurayish آمين===بسم الله الرحمن الرحيم نسأل الله الجبار أن ينصر المسلمين أهل السنة والجماعة في عافية من الأمم المتحدة والمرجئة والخوارج والقومية والديمقراطية والعلمانية والليبرالية والوحدة الدينية واليهودية والنصرانية والشنتوية والبوذية والأشعرية والماتريدية والصوفية والشيعة روافضة والمفوضة والبراهمية والشيوعية اشتراكية والرأسمالية والمدرسة جاهلية وكل شر semoga ALLAH AL-JABBAR memenangkan muslimin Ahlus Sunnah Wal Jama'ah fi 'afiyah dari PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) dan murji'ah dan khowarij dan nasionalisme dan demokrasi dan sekulerisme dan liberalisme dan pluralisme dan yahudi dan nashoro dan shinto dan buddha dan asy'ariyyah dan maturidiyyah dan sufiyyah dan syi'ah rafidhoh dan mufawwidah dan brahmanisme dan komunisme sosialisme dan kapitalisme dan madrosah jahiliyah dan semua keburukanMay ALLAH AL-JABBAR win Muslimin Ahlus Sunnah Wal Jama'ah fi 'afiyah from UN (United Nations) and murji'ah and khowarij and nationalism and democracy and secularism and liberalism and pluralism and yahud (Judaism) and nashoro (christian and the like) and shinto and buddhism and ash'ariyyah and maturidiyyah and sufiyyah and shi'ah rafidhoh and mufawwidah and brahmanism and communism socialism and capitalism and madrosah jahiliyah and all badآمين

بسم الله الرحمن الرحيم 

===

hukum thoghut permenag (peraturan mentri agama) nomer 29 tahun 2019 tentang Majelis Taklim

Point ini termasuk buruk tidak baik

===

Hukum selain hukum Allah yang diterapkan ternyata berkesesuaian dengan hukum Allah ? (Misal hukum mati bagi pembunuh), maka mereka tetap dianggap bermaksiat apakah hukum yang mereka terapkan sesuai dengan syari'at atau tidak. Karena jika sesuai sekalipun ini hanya faktor kebetulan, bukan dilandasi ingin menetapkan hukum syar'i. 

hal ini disebutkan oleh Al-Imam An-Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim (jilid 12 hal. 13) maupun Asy-Syaikh Muhammad bin Ibrahim (Mufti Saudi sebelum era Asy-syaikh Bin Baz sekaligus guru beliau) dalam Majmu' Al-Fatawa beliau (jilid 12 hal. 262), dikutip dari Subulussalam syarh Nawaqidh al-Islam hal  127 (catatan kaki)

Oleh : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin  فقه الله
Tanggal : 25 Mei 2019 
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=692309641223017&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz

Mau sesuai atau tidak, tetap bermaksiat karena tidak didasari ingin menegakkan hukum Allah

Oleh : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin وفقه الله
Tanggal : 25 Mei 2019
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=692309641223017&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz

===

حكم الدعوة للتجمع تحت راية الإنسانية • الشيخ العلامة عبد العزيز بن عبد الله بن باز رحمه الله 

السؤال:
يُنادي كثيرٌ من أعداء الإسلام بالتَّجمع تحت راية الإنسانية وإن اختلفت الديانة والعقيدة، وللأسف نسمع بين فترةٍ وأخرى بين أبناء الإسلام مَن يُنادي بذلك؛ تقليدًا لأعداء الإسلام أو جهلًا، فما قولكم في ذلك؟

الجواب:
الدعوة إلى التَّجمع على الإنسانية أو القومية أو العلمانية أو الوطنية كلها دعوات جاهلية، كلها من شعار الجاهلية، يجب تركها، والبراءة منها، وإنما الدعوة لكتاب الله وسنة رسوله عليه الصلاة والسلام، وإلى ما سار عليه سلفُ الأمة، وهم أصحاب النبي ﷺ وأتباعهم بإحسانٍ، يجب الدعوة إلى هذا، ويجب على أهل الإسلام الدَّعوة إلى هذا، وأن ينصحوا الناسَ بالتمسك بكتاب الله وسنة رسوله ﷺ، والعمل بذلك، والسير على منهج السلف الصالح من أصحاب النبي ﷺ وأتباعهم بإحسانٍ، وذلك بطاعة الله ورسوله، وترك ما نهى الله عنه ورسوله، قال الله : قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ [آل عمران:31].
فطريق النَّجاة هو اتِّباع النبي عليه الصلاة والسلام، قال سبحانه: وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ [الأنعام:153]، فصراط الله هو الإسلام، وهو دين الله، وهو الذي عليه أهل السنة والجماعة، هو صراط الله، ودين الله، فالواجب اتِّباعه، والحذر مما يُخالفه، كما قال جلَّ وعلا: فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ، والسبل هي الطرق الخارجة عن ذلك: من البدع، والأهواء، والشَّهوات المحرَّمة، يجب الحذر منها، وأن يستقيم المؤمن -وهكذا المؤمنة- على صراط الله المستقيم، وهو دين الله، وهو الإسلام، وهو طاعة الله ورسوله، وهو السير على منهج الله ورسوله الذي دلَّ عليه كتابُ الله وسنةُ رسوله محمد عليه الصلاة والسلام، ودرج عليه أصحابُ النبي ﷺ وأتباعهم بإحسانٍ.

Hukum men dakwah kan bersatu di 
bawah panji kemanusiaan/humanisme • Asy-Syaikh Al-Allamah Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz رحمه الله

Pertanyaan:
Banyak musuh Islam yang menyerukan berkumpul di bawah panji kemanusiaan, meskipun agama dan Aqidah berbeda, dan sayangnya kita sering mendengar di antara anak-anak Islam ada yang menyerukan hal ini;  Karena meniru musuh-musuh Islam atau karena ketidaktahuan, apa perkataan Anda tentang hal itu?

Jawab:
Dakwah untuk bersatu diatas kemanusiaan/humanisme, atau nasionalisme atau sekularisme atau patriotisme adalah semua dakwah jahiliyah, yang semuanya adalah syiar jahiliyah, yang wajib ditinggalkan dan ber baro'ah dari mereka, tetapi dakwah untuk Kitabullah dan Sunnah Rasulullah ﷺ, dan untuk apa yang diikuti oleh salaful ummah, dan mereka adalah sahabat Nabi ﷺ Dan mengikuti mereka dalam kebaikan, ini wajib di dakwah kan, dan Ahlul Islam wajib men dakwah kan ini, dan menasihati orang-orang untuk mematuhi Kitabullah dan Sunnah Rasul-NYA ﷺ dan amalkanlah, dan ikuti jalan Salafush Sholih dari para sahabat Nabi ﷺ Dan ikutilah mereka dengan kebaikan, dengan menaati Allah dan Rasul-NYA, dan meninggalkan apa yang diharamkan Allah dan Rasul-NYA , berkata ALLAH AZZA WA JALLA : 

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ [آل عمران:31].

Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang [Aali Imron:31].

Maka jalan menuju keselamatan adalah dengan mengikuti Nabi Muhammad ﷺ , berkata ALLAH SUBAHAANAHU WA TA'ALA :  

وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ [الأنعام:153]

Dan sungguh, inilah jalan-Ku yang lurus. Maka ikutilah! Jangan kamu ikuti jalan-jalan (yang lain) yang akan mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu bertakwa. [Al-An'am:153]

Maka Jalan ALLAH adalah Islam, dan itu adalah Dinullah, dan dianut oleh Ahlus Sunnah Wal Jama'ah. Itu adalah jalan ALLAH, dan Dinullah, jadi wajib untuk mengikutinya, dan Waspadalah terhadap apa yang bertentangan dengannya, sebagaimana firman Yang Maha Kuasa: 
فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ

Maka ikutilah! Jangan kamu ikuti jalan-jalan (yang lain)

dan jalan itu adalah jalan yang menyimpang darinya: dari kesesatan, Hawa nafsu dan syahwat yang harom wajib diwaspadai, dan mukmin - dan demikian pula mukminah , wajib berpegang pada jalan ALLAH yang lurus , yaitu Dinullah, yaitu Islam, yaitu ketaatan kepada ALLAH dan Rasul-NYA, Yaitu mengikuti jalan ALLAH dan Rasul-Nya, yang ditunjukkan oleh Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya Muhammad ﷺ, dan dijalan para Sahabat Nabi ﷺ Dan ikutilah mereka dengan kebaikan

مصدر :https://binbaz.org.sa/fatwas/20918/%D8%AD%D9%83%D9%85-%D8%A7%D9%84%D8%AF%D8%B9%D9%88%D8%A9-%D9%84%D9%84%D8%AA%D8%AC%D9%85%D8%B9-%D8%AA%D8%AD%D8%AA-%D8%B1%D8%A7%D9%8A%D8%A9-%D8%A7%D9%84%D8%A7%D9%86%D8%B3%D8%A7%D9%86%D9%8A%D8%A9

.

===

NAQD AL QAUMIYYAH 

Al-Imam Bin Baz rahimahullah berujar :

Diantara aspek-aspek yang menunjukkan batal atau sia-sianya seruan nasionalisme Arab ialah : Sesungguhnya seruan kepada nasionalisme Arab dan persatuan disekitar bendera nasionalisme Arab akan menghantarkan masyarakat harus menolak Al-Qur'an. Karena kaum nasionalis yang bukan kaum muslimin, tidak akan pernah ridha berhukum dengan Al-Qur'an. 

Hal ini mengharuskan para pembesar nasionalisme tersebut membuat hukum-hukum buatan manusia yang menyelisihi hukum Al-Qur'an. Agar masyarakat setara dalam hukum-hukum tersebut. Banyak dari kalangan mereka (kaum nasionalis) telah menyatakan hal tersebut dengan gamblang (dalam penentuan hukum selain Al-Qur'an). Maka ini jelas kerusakan yang besar, kekufuran yang jelas dan kemurtaddan yang nyata.

-Subulus salam hal. 109-

Dinukil dari : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin حفظه الله 
Tanggal : 17 Mei 2019
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=686814121772569&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz

===

Para ulama ahlus Sunnah semisal Asy-Syaikh Bin Baz di Subulussalam dll menyatakan bahwa nasionalisme adalah kekufuran, kaum nasionalis adalah murtaddun. Maka paradoks ketika pendaku sunnah membuat kajian "Nasionalisme ahlus Sunnah", bagaimana ceritanya kekufuran nasionalisme disandingkan dengan ahlus Sunnah dan bagaimana mungkin kekufuran dinisbatkan kepada ahlus Sunnah ?! Riyadh bin Badr Bajrey yang membawakan kajian ini, ini dimaklumi karena memang maklumat aqidahnya Riyadh bin Badr Bajrey berantakan (semisal : mengatakan alfatihah sebagai emaknya surat lainnya, serampangan memerintahkan menumpahkan darah kaum muslimin dll) 

Tetiba ada seorang ustadz yang membela dan mengatakan bahwa nasionalisme itu cinta tanah air, jadi bukan kekufuran katanya. Sebagaimana Riyadh bin Badr Bajrey mengatakan kepada saya bahwa yang dimaksud qaumiyyah (nasionalisme) adalah rasisme, jadi yang dikatakan kekafiran oleh para ulama tentang qaumiyyah adalah rasisme, bukan nasionalisme. Ajib benar orang ini, seluruh asaatidzah, seluruh buku terjemahan yang membicarakan qaumiyyah, seluruh kamus menerjemahkan qaumiyyah adalah nasionalisme, bukan rasisme ! Terlebih lagi temannya si Riyadh bin Badr Bajrey ini yang mengatakan bahwa nasionalisme adalah (sekedar) cinta tanah air. 

Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah pernah ditanya mengenai hal ini, penanya berkata : 

نسمع في هذه العصر دعوة العلمانية و هي فصل الدين عن الدولة، فهل أصحاب هؤلاء مرتدون ؟ 

"Di zaman ini kita mendengar seruan kaum sekurelis yang menginginkan adanya jarak pemisah antara agama dan negara, apakah pengadopsi paham ini murtad ?"

Beliau menjawab : 

لا شك أن أصحاب المذاهب المعاصرة الإلحادية مرتدون مثل العلمانية و الحداثية و القومية و الشيوعية لأنها مخالفة للإسلام 

"Tidak diragukan lagi bahwa para pengadopsi sekte-sekte kontemporer tersebut adalah kaum murtad semisal sekurelisme, modernisme, nasionalisme, komunisme karena semua itu bertentangan dengan Islam." (Durus fi Syarh Nawaqidh al-Islam hal. 25)

Mengapa nasionalisme dikatakan sebagai kekufuran akbar ? Karena kaum nasionalis akan membangun al-wala'wal bara' sema sekali tidak diatas agama, semua diatas nasionalisme hatta dalam masalah menumpahkan darah sekalipun, padahal para ulama menyatakan bahwa orang yang berperang dan mati karena hanya membela negara, maka ia mati Jahiliyah, sangit tidak syahid. Oleh karena itu kaum nasionalis tidak akan ragu mencampakkan agama apabila agama berbenturan dengan nasionalisme. Tidakkah kita sadar bahwa tes wawasan kebangsaan kemarin adalah bagian dari nasionalisme : pilih Al-Qur'an atau Pancasila ? 

Maka sungguh pengaburan yang sangat jahat apabila nasionalisme hanya dikatakan sebagai cinta tanah air belaka, kita memang boleh mencintai negeri kita, namun nasionalisme menuntut seseorang harus menjadikan kepentingan nasionalnya diatas segalanya, hatta agama sekalipun. Inilah titik poin kekufuran mereka. 

Belakangan saya menjadi "maklum" akan pembelaan ustadz tersebut terhadap Riyadh bin Badr Bajrey dan kajian nasionalisme-nya, karena ternyata ia adalah PNS, abdi negara dan gegayaan merekomendasikan seseorang dan mencabut rekomendasi. Padahal seharusnya PNS sekalipun wajib mengingkari Nasionalisme, bukan malah membenarkan. Apa mungkin sang ustadz tersebut membenarkan sumpah jabatannya ? Berikut sumpah ASN yang menuntut sang ASN menjadi nasionalis :

Bahwa saya, untuk diangkat menjadi pegawai negeri sipil, akan setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, negara, dan pemerintah;

Bahwa saya, akan menaati segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada saya dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab;

Bahwa saya, akan senantiasa menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah, dan martabat pegawai negeri sipil, serta akan senantiasa mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan saya sendiri, seseorang atau golongan;

------ 

Kepada kaum muslimin, jangan mau tertipu oleh da'i-dai su' yang mengajak kita bernasionalis

وفقني الله وإياكم لما يحب ويرضى

Dinukil dari : Al-Ustadz Al-Fadhil Abu Hanifah Jandriadi Yasin حفظه الله
Tanggal : 5 Juni 2021
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1248779635576012&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz

===

Gak pernah bersatu pada qalbu seorang salafy, antara tauhid & nasionalisme. 

Gak usah ikutan soekarno dah

Oleh : Al-Ustadz Al-Fadhil Abu Hanifah Jandriadi Yasin حفظه الله
Tanggal : 8 Februari 2021
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1416565035464137&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz

====

Nasionalisme adalah paham kekufuran
Oleh karena itu Asy-Syaikh Bin Baz, Asy-Syaikh Al-Fauzan dan lainnya mengatakan bahwa kaum nasionalis ialah murtaddun. Asy-Syaikh Al-'Utsaimin mengatakan mati berperang di jalan nasionalisme ialah mati Jahiliyah.

Oleh : Al-Ustadz Al-Fadhil Abu Hanifah Jandriadi Yasin حفظه الله
Tanggal : 8 Februari 2020
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1171320129988630&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz

===

Dikumandangkan azan bukan ukuran sebuah negeri dikatakan negeri Islam saat ini.

Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu Syaikh رحمه الله mengatakan: Negeri kufur adalah negeri yang kekufuran disana tampak dan dominan.

Syaikh Shalih Alu Syaikh وفقه الله menjelaskan: 
Jadi, apabila kekufuran tampak disatu negeri dan dominan maka negeri ini disebut negeri syirik. Hukum ini ditinjau dari apa yang terjadi yaitu kesyirikan. Adapun ditinjau dari penduduknya, persoalan ini terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama.  Syaikhul Islam رحمه الله pernah ditanya tentang negeri yang tampak disana hukum-hukum kufur dan hukum-hukum Islam. Beliau mengatakan; Negeri ini tidak dinilai sebagai negeri kufur dan negeri Islam. 

Sebagian ulama berkata; Apabila disatu negeri tampak dikumandangkan azan di waktu-waktu shalat maka negeri ini negeri Islam. Pendapat ini tidak lepas dari kritikan karena sesuai hadits, apabila orang Arab mengumandangkan azan ini artinya mereka telah mengakui kebenaran syahadat karena mereka memahami maknanya. Dan berarti mereka telah meninggalkan kesyirikan dan berlepas diri darinya. Adapun di zaman belakangan ini, banyak orang muslim mengucapkan Laa ilaaha Illallah Muhammad Rasulullah tapi tidak memahami maknanya dan tidak mengamalkan kandungannya. Berdasarkan ini maka definisi ini, yakni menilai sebuah negeri bahwa ia negeri Islam dengan dikumandangkannya azan disana tidak tepat. Yang benar adalah pendapat pertama. Adapun hukum penduduknya tergantung kepada perbuatannya sendiri-sendiri.

Syarah Tsalatsatul Ushul, Syaikh Shalih Alu Syaikh.

Dinukil dari : Ustadz Jafar Shalih وفقه الله
Tanggal : 19 Maret 2022
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1631407190557935&id=100010660082711&mibextid=Nif5oz

===

“Pendidikan yang tidak dibangun di atas 𝘁𝗮𝘂𝗵𝗶̄𝗱, 𝗸𝘂𝗳𝘂𝗿 𝗸𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝘁𝗵𝗮̄𝗴𝗵𝘂̄𝘁, 𝗷𝗶𝗵𝗮̄𝗱 𝗱𝗶 𝗷𝗮𝗹𝗮𝗻 𝗔𝗹𝗹𝗮̄𝗵, 𝗺𝗲𝗻𝗰𝗶𝗻𝘁𝗮𝗶 𝗱𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗲𝗻𝗰𝗶 𝗸𝗮𝗿𝗲𝗻𝗮 𝗔𝗹𝗹𝗮̄𝗵 akan berujung pada kegagalan dan para pemuda akan tumbuh sebagai pembela thaghut serta kacung para pengkhianat.”

(Syaikh al-Muhaddits Sulaimān al-‘Ulwān وفقه الله)

Dinukil dari akun facebook bernama : Alfisal 
Tanggal : 8 Oktober 2023
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=279989851579049&id=100087041071225&mibextid=Nif5oz

===

بسم الله الرحمن الرحيم 

Janganlah kalian muslimin hanya mempedulikan berbagai masalah muslimin yang ada di Baitul maqdis saja
Pedulilah juga sekaligus berbagai masalah yang ada di negara kafir Indonesia,semua wilayah Syam selain Baitul Maqdis,Amerika,Inggris Britania,Andalus,Australia,Khurosan,Korea,Jepang,China,Italia,Perancis,Jerman,Bosnia,Herzegovina,Chechnya,Meksio,Kolumbia,Canada, Myanmar, dan lain-lain
 
semoga ALLAH AL-JABBAR memenangkan muslimin Ahlus Sunnah Wal Jama'ah fi 'afiyah dari PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) dan murji'ah dan khowarij dan nasionalisme dan demokrasi dan sekulerisme dan liberalisme dan pluralisme dan yahudi dan nashoro dan shinto dan buddha dan asy'ariyyah dan maturidiyyah dan sufiyyah dan syi'ah rafidhoh dan mufawwidah dan brahmanisme dan komunisme sosialisme dan kapitalisme dan madrosah jahiliyah dan semua keburukan
آمين

Don't you all Muslimin only care about the various problems of Muslimin in Baitul Maqdis,
Also pay attention to the various problems that exist in the kafir country Indonesia, all region of Syam apart from Baitul Maqdis, America,Britain, Andalus, Australia, Khurosan, Korea, Japan, China, Italy, France, Germany, Bosnia, Herzegovina, Chechnya, Mexico,  Colombia, Canada, Myanmar, etc

الله المستعان 
الله أعلم

===

Ottoman dan Euforia Khilafah

Khilafah Ottoman tepatnya disebut "daulah" bukan khilafah dari banyak sisi. Hadits "A'immah (khalifah) min Quraisy" adalah syarat dari nabi bagi seorang khalifah. Karena itu Kerajaan Mamaluk mesir yang menampung khalifah terakhir Abbasiyah tidak lancang memakai istilah khilafah sampai datang sultan Salim I dari Ottoman yang merampasnya dari Mesir, menurut salah satu sumber.  Belum lagi jika ditinjau dari akidah tarekat Bektasiyah yang dianut mereka dan tindakannya ditahun 1800-an yang memerangi tauhid dan menistakan banyak muslimah. Jangan terlalu berlebihan menyanjungnya agar ummat tahu hakikat sebenarnya ottoman ini. Kuatir jadi bumerang ke depan. Wallahua'lam

Dinukil dari : Ustadz Jafar Shalih وفقه الله
Tanggal : 21 Agustus 2020
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1231115147253810&id=100010660082711&mibextid=Nif5oz

===

بسم الله الرحمن الرحيم 

Hadits "A'immah (Kholifah) min Quraisy" Adalah syarat dari Rosulullah Nabiullah Kholilullah Abul Qosim Muhammad Al-Amin ﷺ bagi seorang Kholifah 

Semoga ALLAH AL-JABBAR segara menegakkan khilafah ala minhajin nubuwah dengan kholifah nya adalah Muslim Ahlus Sunnah Muwahhid Mushlih Sholih yang termasuk keturunan Bani Qurayish bukan dari yang sama sekali bukan termasuk keturunan Bani Qurayish semisal bani saudi,bani utsman ghazi,dan semua Bani yang bukan termasuk keturunan Bani Qurayish 

آمين

===

بسم الله الرحمن الرحيم 

نسأل الله الجبار أن ينصر المسلمين أهل السنة والجماعة في عافية من الأمم المتحدة والمرجئة والخوارج والقومية والديمقراطية والعلمانية والليبرالية والوحدة الدينية واليهودية والنصرانية والشنتوية والبوذية والأشعرية والماتريدية والصوفية والشيعة روافضة والمفوضة والبراهمية والشيوعية اشتراكية والرأسمالية والمدرسة جاهلية وكل شر 

semoga ALLAH AL-JABBAR memenangkan muslimin Ahlus Sunnah Wal Jama'ah fi 'afiyah dari PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) dan murji'ah dan khowarij dan nasionalisme dan demokrasi dan sekulerisme dan liberalisme dan pluralisme dan yahudi dan nashoro dan shinto dan buddha dan asy'ariyyah dan maturidiyyah dan sufiyyah dan syi'ah rafidhoh dan mufawwidah dan brahmanisme dan komunisme sosialisme dan kapitalisme dan madrosah jahiliyah dan semua keburukan

May ALLAH AL-JABBAR win Muslimin Ahlus Sunnah Wal Jama'ah fi 'afiyah from UN (United Nations) and murji'ah and khowarij and nationalism and democracy and secularism and liberalism and pluralism and yahud (Judaism) and nashoro (christian and the like) and shinto and buddhism and ash'ariyyah and maturidiyyah and sufiyyah and shi'ah rafidhoh and mufawwidah and brahmanism and communism socialism and capitalism and madrosah jahiliyah and all bad
آمين

بسم الله الرحمن الرحيم Fitnah sudah lama membuat menderita muslimin diantaranya yang sangat ganas adalah seluruh madrosah jahiliyah tanpa terkecuali dan seluruh pendidikan jahiliyah walaupun diberi embel-embel "sekolah umum,sekolah formal,Taman Kanak-kanak (TK),Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),Sekolah Menengah Atas (SMA), Universitas, Sekolah Rakyat (SR),Taman Siswa,Taman Siswi,dan lain-lain" tanpa terkecuali sudahkah kalian benar-benar berusaha mati-matian atau bisa dibilang berusaha maksimal ber amar makruf nahi mungkar ber dawkah terkait madrosah jahiliyah tanpa terkecuali pendidikan jahiliyah tanpa terkecuali walaupun diberi embel-embel "sekolah umum,sekolah formal,taman kanak-kanak (TK),Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),Sekolah Menengah Atas (SMA), Universitas, Sekolah Rakyat (SR),Taman Siswa,Taman Siswi,dan lain-lain" ?Kalau kalian tidak menjalankan amar makruf nahi mungkar dakwah terhadap madrosah jahiliyah dan pendidikan jahiliyah lalu kenapa?Kalian meremehkan keburukan ini?Kalian cinta sama madrosah jahiliyah dan pendidikan jahiliyah yang di murkai dan dibenci oleh ALLAH hanya karena kalian belajar ilmu yang menentang Islam di sana?Kalian takut sama penguasa tapi tidak takut kepada ALLAH saja?Kalian takut sama orang tua kalian tapi tidak takut kepada ALLAH saja?Kalian takut sama makhluk yang pasti diciptakan oleh ALLAH tapi tidak takut sama ALLAH saja?Kalian berada di atas jalannya ulama su'u termasuk ulama su'u ummah dan ulama su'u daulah ?Takutlah kepada ALLAH saja dan ber amar makruf nahi mungkar lah dengan ilmu dan ber dakwah lah dengan ilmu Islam terhadap madrosah jahiliyah dan pendidikan jahiliyah pastinya dengan tidak meninggalkan Jihad Fisabilillah Ber takwa dan ber tawakal lah kepada ALLAH saja dan kufuri lah thoghut dan beriman lah kepada ALLAHالله المستعان والله أعلم 18 Romadhon 1445 Hijriyahhttps://t.me/Manhaj_Muwahhid/4914===بسم الله الرحمن الرحيم تقييم الشيخ المحدث مقبل بن هادي الوادعي رحمه الله للمدارس الجاهلية والتعليم الجاهليةPenilaian Asy-Syaikh Al-Muhaddits Abu Abdurrohman Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i رحمه الله terhadap madrasah (sekolah) jahiliyah sekaligus pendidikan jahiliyah 🔻🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻🔻https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4544https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4545https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4546https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4547===بسم الله الرحمن الرحيمPerkataan dari Asy-Syaikh Abu Abdurrohman Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i رحمه الله dan Ustadz Abul Mundzir Jafar Shalih وفقه الله dan Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron وفقه الله dan Ustadz Yulian Purnama وفقه الله dan Ustadz Hafzan El Hadi وفقه الله ini juga membahas beberapa مدرسة (sekolah) jahiliyah pendidikan jahiliyah dan lainnya الله المستعانوالله أعلم🔻🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻🔻https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4339https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4340https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4341https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4342https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4343https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4344https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4345https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4347

بسم الله الرحمن الرحيم  Fitnah sudah lama membuat menderita muslimin diantaranya yang sangat ganas adalah seluruh madrosah jahiliyah tanpa t...