Senin, 25 September 2023

HABIS TUDUHAN DUSTA TERBITLAH TUDUHAN PENCURIAN

HABIS TUDUHAN DUSTA TERBITLAH TUDUHAN PENCURIAN 

Setelah mengaku salah sebuah akun Aswaja Riau menghapus tulisannya yang berisi tuduhan dusta terhadap Ibnul Qayyim. Namun tak lama setelah itu muncul status lain dari seorang kiyai tersohor yang berjudul "Plagiasi yang dilakukan Ibnu Qayyim Al Jauziah" yang seakan memperkuat bahwa Ibnul Qayyim memang ulama yang tidak amanah atau pencuri intelektual. 

Sebuah tuduhan keji, bahkan musuh Ibnul Qayyim di zamannya pun tidak berani melontarkannya kepada beliau.

Justru sebaliknya sangat banyak pujian ulama besar kepada beliau baik yang sejalan dengan pemikiran beliau ataupun yang tidak diantaranya :
وقال السيوطي: (وقد صنف وناظر واجتهد، وصار من الأئمة الكبار في التفسير والحديث والفروع والأصلين والعربية).
Berkata Assuyuthi : " Sungguh beliau telah menulis, menelaah, bersungguh-sungguh dan telah menjadi imam besar dalam ilmu tafsir, hadits, furu', ilmu ushul fikih dan ushuluddin, serta bahasa Arab."

Dan ibnu Hajar berkata : 
 كان جريء الجنان، واسع العلم، عارفا بالخلاف ومذاهب السلف.
"Beliau adalah orang teguh hatinya, luas ilmunya, pakar dalam persoalan khilaf dan mazhab-mazhab ulama salaf."

Nah, Apakah mungkin para ulama besar seperti Ibnu Hajar dan Assuyuthi memuji keilmuan Ibnul Qayyim jika ternyata beliau adalah tidak amanah dalam ilmu bahkan pencuri? Tentu tidak mungkin.

Lalu bagaimana dengan fakta "plagiasi" yang dituduhkan kepada beliau?

Sebenarnya plagiasi dengan standar modern tidak relevan untuk diterapkan pada ulama klasik.

Karena faktanya begitu banyak ulama klasik -bukan hanya Ibnul Qayyim- yang mengambil manfaat ("menplagiasi")dari karya ulama lainnya. Dan itu sudah menjadi suatu hal yang lumrah di antara mereka. 

Misalnya Al Ahkam Assulthoniyah karya Al Mawardi beliau ambil dari Al Ahkam Assulthoniyah karya Abu Ya'la(versi Prof.Christhoper Melchert), Irsyadussari karya Al Qastholani beliau ambil dari Fathul Bari dan Umdatul Qori karya Al 'Aini , Fathul Bari karya Ibnu Hajar beliau mengambil dari Al Kawakibuddarari karya Al Karmani, Kitab Roudhotunnadzhir karya Ibnu Qudamah mengambil dari Al Mustashfa karya Al Gazali.

Bahkan Imam Assuyuthi memiliki begitu banyak karya "dijiplak" dari karya-karya Ibnu Hajar sebagaimana disinggung oleh Assakhowi (lihat Al Badruttholi') seperti Lubabunnuqul fi Asbabinnuzul diambil dari Al 'Ujab fi Bayanil Asbab, kitab 'Ainul Ishobah fi Istidtaki 'Aisyah 'alasshohabah diambil dari kitab Al Ishobah fi Tamyizisshohabah, kitab Annukat wal Badi'at 'Alal Maudhu'at, kitab Al Madraj Ilal Mudraj, kitab Tazkiratul Mu’tasi biman Haddatsa Wa Nasiy, Kitab Tuhfatunnabih bitalkhishil Mutasyabih, kitab Ma Rawahul Wa'un fi Akhbarit Tho'un, kitab Al Asas fi Manaqibi Banil 'Abbas, kitab Juz' fi Asmail Mudallisin, kitab Kasyfunniqob 'anil Al Qob, dan kitab Nasyrul 'Abir fi Takhriji Ahadits Assyarhil Kabir. Semuanya adalah karya Assuyuthi dan menurut Assakhowi dijiplak dari karya gurunya Ibnu Hajar Al 'Asqalani.(Al Baruttholi' vol.1 hal 331)

Dan masih banyak karya ulama lain yang demikian halnya.
Kalau seandainya persoalan tersebut di atas dianggap plagiasi dengan konotasi negatif maka bisa dipastikan sangat banyak ulama klasik yang akan disebut plagiator atau dengan bahasa kasarnya disebut pencuri. 

Olehnya Imam Asysyaukani berkata tatkala menanggapi celaan Assakhowi terhadap Assuyuthi : 
"Demikian pula perkataan beliau(Assakhowi) bahwa Assuyuthi menyadur kitab ini dengan perubahan atau memplagiasi kitab itu bukanlah sebuah aib karena hal seperti ini sudah menjadi kebiasaan para penulis, yang satu memplagiasi dari karya-karya penulis sebelumnya baik dengan meringkas atau memperjelas atau menyanggah atau yang semisalnya.(Al Badruttholi' vol.1 hal 333)

Namun sebagian pakar kontemporer berupaya menjustifikasi bahwa itu karena para ulama sangat banyak membaca dan menghafal sehingga saat menulis mereka bisa menulis persis secara literal buku-buku yang banyak tersebut dan murni dari kekuatan hafalan mereka tanpa butuh membuka ulang buku-buku tersebut.Sebagian yang lain ada pula yang mengatakan karena ilmu syar'iy itu tidak ada hak ciptanya, penisbatan ucapan itu dianjurkan namun tak wajib.

Wallahu a'lam

21 September 2022
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=129464509839876&id=100083289821802&mibextid=Nif5oz

بسم الله الرحمن الرحيم Fitnah sudah lama membuat menderita muslimin diantaranya yang sangat ganas adalah seluruh madrosah jahiliyah tanpa terkecuali dan seluruh pendidikan jahiliyah walaupun diberi embel-embel "sekolah umum,sekolah formal,Taman Kanak-kanak (TK),Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),Sekolah Menengah Atas (SMA), Universitas, Sekolah Rakyat (SR),Taman Siswa,Taman Siswi,dan lain-lain" tanpa terkecuali sudahkah kalian benar-benar berusaha mati-matian atau bisa dibilang berusaha maksimal ber amar makruf nahi mungkar ber dawkah terkait madrosah jahiliyah tanpa terkecuali pendidikan jahiliyah tanpa terkecuali walaupun diberi embel-embel "sekolah umum,sekolah formal,taman kanak-kanak (TK),Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),Sekolah Menengah Atas (SMA), Universitas, Sekolah Rakyat (SR),Taman Siswa,Taman Siswi,dan lain-lain" ?Kalau kalian tidak menjalankan amar makruf nahi mungkar dakwah terhadap madrosah jahiliyah dan pendidikan jahiliyah lalu kenapa?Kalian meremehkan keburukan ini?Kalian cinta sama madrosah jahiliyah dan pendidikan jahiliyah yang di murkai dan dibenci oleh ALLAH hanya karena kalian belajar ilmu yang menentang Islam di sana?Kalian takut sama penguasa tapi tidak takut kepada ALLAH saja?Kalian takut sama orang tua kalian tapi tidak takut kepada ALLAH saja?Kalian takut sama makhluk yang pasti diciptakan oleh ALLAH tapi tidak takut sama ALLAH saja?Kalian berada di atas jalannya ulama su'u termasuk ulama su'u ummah dan ulama su'u daulah ?Takutlah kepada ALLAH saja dan ber amar makruf nahi mungkar lah dengan ilmu dan ber dakwah lah dengan ilmu Islam terhadap madrosah jahiliyah dan pendidikan jahiliyah pastinya dengan tidak meninggalkan Jihad Fisabilillah Ber takwa dan ber tawakal lah kepada ALLAH saja dan kufuri lah thoghut dan beriman lah kepada ALLAHالله المستعان والله أعلم 18 Romadhon 1445 Hijriyahhttps://t.me/Manhaj_Muwahhid/4914===بسم الله الرحمن الرحيم تقييم الشيخ المحدث مقبل بن هادي الوادعي رحمه الله للمدارس الجاهلية والتعليم الجاهليةPenilaian Asy-Syaikh Al-Muhaddits Abu Abdurrohman Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i رحمه الله terhadap madrasah (sekolah) jahiliyah sekaligus pendidikan jahiliyah 🔻🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻🔻https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4544https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4545https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4546https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4547===بسم الله الرحمن الرحيمPerkataan dari Asy-Syaikh Abu Abdurrohman Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i رحمه الله dan Ustadz Abul Mundzir Jafar Shalih وفقه الله dan Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron وفقه الله dan Ustadz Yulian Purnama وفقه الله dan Ustadz Hafzan El Hadi وفقه الله ini juga membahas beberapa مدرسة (sekolah) jahiliyah pendidikan jahiliyah dan lainnya الله المستعانوالله أعلم🔻🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻🔻https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4339https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4340https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4341https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4342https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4343https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4344https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4345https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4347

بسم الله الرحمن الرحيم  Fitnah sudah lama membuat menderita muslimin diantaranya yang sangat ganas adalah seluruh madrosah jahiliyah tanpa t...