Padahal ulama telah menjelaskan bahwa ahli fatrah yakni orang yang tidak sampai kepadanya keterangan, di dunia tidak diberi udzur alias kafir tapi diakhirat mungkin selamat apabila berhasil melewati ujian dan kembalinya ke surga.
Sumber kesalahan ini adalah keliru mengambil rujukan, meninggalkan penjelasan ulama kibar dan sombong merasa telah mendatangkan pandangan yang baru. Silahkan lihat kitab Al Burhan yang ditulis Asy-Syaikh Abdullah Al Jarbu' yang membongkar kesesatan Ibrahim Ar-Ruhaili dalam persoalan "dhawabith takfir" dan keterangannya bagaimana Ruhaili disalah-salahkan dalam persoalan ini oleh dosen pengujinya Asy-Syaikh Gunaiman dan Ahmad Ghamidi (Halaman 39 dstnya).
Dan dibawah ini adalah salah satu buku yang menjadikan Ruhaili sebagai rujukan sehingga mengikuti kesalahannya.
Oleh : Ustadz Jafar Shalih
Tanggal : 20 September 2019
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid025J7wtivwwbYcvbbixWcGyySgywgYfzC4bdX3ybUGoSoAYRfj7GYN8JEWboyBSAkMl&id=100010660082711&mibextid=Nif5oz