Kamis, 05 Oktober 2023

Salah MemahamiDiriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menyatakan : السلطان ظل الله في الأرض “kesultanan/ kerajaan/ penguasa adalah naungan Allah yang ada di bumi”Yang bikin geli beberapa oknum memahami konteks tersebut, bahwa kesultanan toghut yang menerapkan UU buatan adalah naungan Allah yang ada di bumi. Bagaimana bisa Allah menaungi kekuasaan mereka yg kufur kepada Allah!? Bagaimana bisa akal mereka menyimpulkan bahwa kekuasaan para toghut di muka bumi ini adalah naungan Allah!? Na'uudzubillah minal khudzlan, secara tidak langsung ucapan mereka dan keyakinan mereka menyelisihi hikmah dari penciptaan alam semesta ini dan hikmah adanya kekufuran. Allah telah menegaskan bahwa hikmah Allah mengharuskan diriNya untuk tidak meridhoi apapun bentuk kekufuran..ولا يرضى بعباده الكفر“Dan Allah tidak akan ridho atas hambanya kekufuran”Padahal kalau kita tinjau pemahaman ulama robbaniy terhadap hadis tersebut nggak kayak gitu.. Syaikhul islam berkata :لأن الله أوجب الأمر بالمعروف و النهي عن المنكر و لا يتم ذلك إلا بقوة و إمارة، وكذلك سائر ما أوجبه من الجهاد والعدل، وإقامة الحَجّ والجُمَع والأعياد، ونصْر المظلوم، وإقامة الحدود، لا تتم إلا بالقوة والإمارة!ثم قال : ولهذا روي أن السلطان ظل الله في الأرض... “Karena Allah telah mewajibkan amar makruf(mengajak kepada kebajikan) dan nahi mungkar(mencegah kemungkaran), maka kedua hal ini tidak akan sempurna dan maksimal kecuali dengan adanya kekuatan dan kekuasaan. Begitu pula amalan lainnya yang telah Allah wajibkan seperti jihad dan bersikap adil, dan juga menegakkan haji, sholat jum'at dan jama'ah, juga merayakan hari-hari id islam, menolong dan membela orang-orang yg terdzolimi, dan menegakkan hukum-hukum pidana islam(hudud)... ini semua tidak akan bisa tegak dengan sempurna dan maksimal kecuali melalui kekuatan dan kekuasaan!”Kemudian beliau Syaikhul Islam berkata : “Maka dari itu diriwayatkan di dalam hadis bahwa kesultanan/kekuasaan penguasa adalah bentuk dari naungan Allah yang ada di bumi...”Komentarku : Itulah pemahaman Syaikhul Islam terhadap hadis sulthon adalah naungan Allah di muka bumi! berbeda dengan pemahaman kaum murji'ah! menyebutkan hadis-hadis ketaatan tapi ditujukan secara mutlak kepada penguasa dzolim!! bahka kedzolimannya sampai taraf dzolim akbar! Sehingga kita bisa paham, bahwa maksud dari kekuasan di hadis tersebut adalah kekuasaan yang digunakan untuk tujuan menegakkan agama islam! bukan untuk menegakkan agama demokrasi!! kekuasaan yang ditujukan untuk menegakkan hukum-hukum islam, amar makruf nahi mungkar! menegakkan keadilan dan membela orang-orang yang terdzolimi! untuk menegakkan jihad fi sabilillah! inilah pemahaman yang saya yakini dan saya ikuti! pemahaman Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah! bukan pemahaman basalamah, Sofyan Cholid Ruray, bin Abdul Qadir Jawaz, Firanda Andirja, bin Badr Bajrey, Badru Salam, bin Muhammad Sunusi dkk

Salah Memahami

Diriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menyatakan : السلطان ظل الله في الأرض “kesultanan/ kerajaan/ penguasa adalah naungan Allah yang ada di bumi”

Yang bikin geli beberapa oknum memahami konteks tersebut, bahwa kesultanan toghut yang menerapkan UU buatan adalah naungan Allah yang ada di bumi. Bagaimana bisa Allah menaungi kekuasaan mereka yg kufur kepada Allah!? Bagaimana bisa akal mereka menyimpulkan bahwa kekuasaan para toghut di muka bumi ini adalah naungan Allah!? Na'uudzubillah minal khudzlan, secara tidak langsung ucapan mereka dan keyakinan mereka menyelisihi hikmah dari penciptaan alam semesta ini dan hikmah adanya kekufuran. Allah telah menegaskan bahwa hikmah Allah mengharuskan diriNya untuk tidak meridhoi apapun bentuk kekufuran..
ولا يرضى بعباده الكفر
“Dan Allah tidak akan ridho atas hambanya kekufuran”

Padahal kalau kita tinjau pemahaman ulama robbaniy terhadap hadis tersebut nggak kayak gitu.. 
Syaikhul islam berkata :
لأن الله أوجب الأمر بالمعروف و النهي عن المنكر و لا يتم ذلك إلا بقوة و إمارة، وكذلك سائر ما أوجبه من الجهاد والعدل، وإقامة الحَجّ والجُمَع والأعياد، ونصْر المظلوم، وإقامة الحدود، لا تتم إلا بالقوة والإمارة!

ثم قال : ولهذا روي أن السلطان ظل الله في الأرض... 

“Karena Allah telah mewajibkan amar makruf(mengajak kepada kebajikan) dan nahi mungkar(mencegah kemungkaran), maka kedua hal ini tidak akan sempurna dan maksimal kecuali dengan adanya kekuatan dan kekuasaan. Begitu pula amalan lainnya yang telah Allah wajibkan seperti jihad dan bersikap adil, dan juga menegakkan haji, sholat jum'at dan jama'ah, juga merayakan hari-hari id islam, menolong dan membela orang-orang yg terdzolimi, dan menegakkan hukum-hukum pidana islam(hudud)... ini semua tidak akan bisa tegak dengan sempurna dan maksimal kecuali melalui kekuatan dan kekuasaan!”

Kemudian beliau Syaikhul Islam berkata : 
“Maka dari itu diriwayatkan di dalam hadis bahwa kesultanan/kekuasaan penguasa adalah bentuk dari naungan Allah yang ada di bumi...”

Komentarku : Itulah pemahaman Syaikhul Islam terhadap hadis sulthon adalah naungan Allah di muka bumi! berbeda dengan pemahaman kaum murji'ah! menyebutkan hadis-hadis ketaatan tapi ditujukan secara mutlak kepada penguasa dzolim!! bahka kedzolimannya sampai taraf dzolim akbar! Sehingga kita bisa paham, bahwa maksud dari kekuasan di hadis tersebut adalah kekuasaan yang digunakan untuk tujuan menegakkan agama islam! bukan untuk menegakkan agama demokrasi!! kekuasaan yang ditujukan untuk menegakkan hukum-hukum islam, amar makruf nahi mungkar! menegakkan keadilan dan membela orang-orang yang terdzolimi! untuk menegakkan jihad fi sabilillah! inilah pemahaman yang saya yakini dan saya ikuti! pemahaman Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah! bukan pemahaman basalamah, Sofyan Cholid Ruray, bin Abdul Qadir Jawaz, Firanda Andirja, bin Badr Bajrey, Badru Salam, bin Muhammad Sunusi dkk

Dinukil dari : Ustadz Abu Musa Al-Mizzy حفظه الله 
Tanggal : 11 Oktober 2020
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0yEuEEBLr9LwBPXhjqJN9Bxfnap9UKDmq2fjKRevjNvnNGsSfyf5bZD81yy7mSwuUl&id=100000395379891&mibextid=Nif5oz

بسم الله الرحمن الرحيم Fitnah sudah lama membuat menderita muslimin diantaranya yang sangat ganas adalah seluruh madrosah jahiliyah tanpa terkecuali dan seluruh pendidikan jahiliyah walaupun diberi embel-embel "sekolah umum,sekolah formal,Taman Kanak-kanak (TK),Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),Sekolah Menengah Atas (SMA), Universitas, Sekolah Rakyat (SR),Taman Siswa,Taman Siswi,dan lain-lain" tanpa terkecuali sudahkah kalian benar-benar berusaha mati-matian atau bisa dibilang berusaha maksimal ber amar makruf nahi mungkar ber dawkah terkait madrosah jahiliyah tanpa terkecuali pendidikan jahiliyah tanpa terkecuali walaupun diberi embel-embel "sekolah umum,sekolah formal,taman kanak-kanak (TK),Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),Sekolah Menengah Atas (SMA), Universitas, Sekolah Rakyat (SR),Taman Siswa,Taman Siswi,dan lain-lain" ?Kalau kalian tidak menjalankan amar makruf nahi mungkar dakwah terhadap madrosah jahiliyah dan pendidikan jahiliyah lalu kenapa?Kalian meremehkan keburukan ini?Kalian cinta sama madrosah jahiliyah dan pendidikan jahiliyah yang di murkai dan dibenci oleh ALLAH hanya karena kalian belajar ilmu yang menentang Islam di sana?Kalian takut sama penguasa tapi tidak takut kepada ALLAH saja?Kalian takut sama orang tua kalian tapi tidak takut kepada ALLAH saja?Kalian takut sama makhluk yang pasti diciptakan oleh ALLAH tapi tidak takut sama ALLAH saja?Kalian berada di atas jalannya ulama su'u termasuk ulama su'u ummah dan ulama su'u daulah ?Takutlah kepada ALLAH saja dan ber amar makruf nahi mungkar lah dengan ilmu dan ber dakwah lah dengan ilmu Islam terhadap madrosah jahiliyah dan pendidikan jahiliyah pastinya dengan tidak meninggalkan Jihad Fisabilillah Ber takwa dan ber tawakal lah kepada ALLAH saja dan kufuri lah thoghut dan beriman lah kepada ALLAHالله المستعان والله أعلم 18 Romadhon 1445 Hijriyahhttps://t.me/Manhaj_Muwahhid/4914===بسم الله الرحمن الرحيم تقييم الشيخ المحدث مقبل بن هادي الوادعي رحمه الله للمدارس الجاهلية والتعليم الجاهليةPenilaian Asy-Syaikh Al-Muhaddits Abu Abdurrohman Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i رحمه الله terhadap madrasah (sekolah) jahiliyah sekaligus pendidikan jahiliyah 🔻🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻🔻https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4544https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4545https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4546https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4547===بسم الله الرحمن الرحيمPerkataan dari Asy-Syaikh Abu Abdurrohman Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i رحمه الله dan Ustadz Abul Mundzir Jafar Shalih وفقه الله dan Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron وفقه الله dan Ustadz Yulian Purnama وفقه الله dan Ustadz Hafzan El Hadi وفقه الله ini juga membahas beberapa مدرسة (sekolah) jahiliyah pendidikan jahiliyah dan lainnya الله المستعانوالله أعلم🔻🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻🔻https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4339https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4340https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4341https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4342https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4343https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4344https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4345https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4347

بسم الله الرحمن الرحيم  Fitnah sudah lama membuat menderita muslimin diantaranya yang sangat ganas adalah seluruh madrosah jahiliyah tanpa t...