1. Tidak mewujudkan ashlud dien wa qa'idatuhu. Ini disampaikan oleh Syaikh Muhammad bin Abdilwahab dan Syaikh Abdurrahman bin Hasan dan Syaikh Sulaiman bin Sahman.
2. Tidak mewujudkan rukun atau syarat sah kalimat tauhid yaitu kufur kepada taghut. Ini disampaikan oleh Syaikh Muhammad bin Abdilwahab, Sebagian ulama dakwah Najed dan Syaikh Shalih bin Fawzan Al Fawzan.
3. Tidak mewujudkan ma'na tadhammun bahkan ma'na mutabaqah kalimat tauhid. Ini disampaikan oleh syaikh Abdurrahman bin Hasan dan Syaikh Abdullatif bin Abdurrahman bin Hasan.
4. Menyelisihi Qur'an Sunnah dan Ijma'. Ini disampaikan oleh Syaikh Abdullah Aba Butain dan Syaikh Abdurrahman As Se'di.
5. Menyelisihi ijma'. Ini disampaikan oleh syaikh Muhammad bin Abdulwahab dan syaikh Sulaiman bin Sahman.
6. Menyelisihi perkara dzahiroh dalam dien yang secara dharurah telah dimaklumi. Ini disampaikan oleh syaikhul Islam Ibnu taimiyah dan syaikh Sulaiman bin Sahman.
7. Melanggar pembatal ke 3 dari 10 pembatal ke islaman yang telah disepakati ulama. Ini disampaikan oleh syaikh Shalih bin Fawzan Alfawzan.
8. Ke-jahmiyahan ekstrim. Ini disampaikan oleh syaikhul islam ibnu taimiyah dan ibnul qayyim.
9. Kejahilan terhadap tauhid ashlu dien. Ini disampaikan oleh syaikh Abdurrahman bin Hasan, syaikh Ibnu Baz, syaikh Ibnul Utsaimin dan syaikh Abdullah Al Jarbu'.[10 juni 2019]
10. Kejahilan terhadap hakikat Islam dan hakikat apa yang dibawa oleh seluruh Rasul. Ini disampaikan oleh tiga masyayikh Abdullah bin Abdullatif, Ibrahim bin Abdullatif dan Sulaiman bin Sahman.
Oleh : Ustadz Jabir Abu Unaisah
Tanggal : 7 Juni 2023
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid032HqCDPkCVnKcXdnLHMnnWHqXbfu8xmA1oFpzckCVKrWuGT8wfVxUcCFPyunXLSwVl&id=100015685594811&mibextid=Nif5oz