Seriuskah ? Ya, ini sangat serius. Ketika banyak anak-anak kaum muslimin ikut menyanyikan lirik-lirik kekufuran berupa berupa anti tuhan, celaan terhadap agama, kampanye satanisme dan semisalnya. Bahkan mereka pun terinspirasi sehingga jadilah mereka kaum atheis, atau agnostik.
Di Eropa ada mardux dan band-band death metal Swedia lainnya, cradle of filt. Jangan tanya mengenai band-band metal Amerika mengenai hal ini, sebut saja deicide yang sangat membenci tuhan. Watie Buchan sudah sejak lama (40 tahun silam) menginspirasi anak-anak Punk di dunia untuk membenci agama, kemudian muncullah seorang akademisi yang menjadi motor bad religion yang di masyhurkan ke seluruh dunia oleh epitaph dan lirik-lirik kekufurannya menjadi nafas bagi para pecintanya, semisal olok-olok terhadap takdir, hari kiamat dan anti tuhan.
Bagaimana dengan di Indonesia ? Di Bandung ada anak-anak sok atheis yang sangat terkenal di sana yang terinspirasi Angels kemudian melahirkan lirik "Tuhan telah mati", "3 angka 6". Saya dahulu sering berdiskusi (yang akhirnya berdebat) dengan para pentolan metal dua jari baik di Twitter atau dalam diskusi nyata. (untuk yang atheis namanya dua jari, untuk non atheis metal satu jari). Memang seperti tidak ada hasil berdiskusi dengan mereka, karena sudah terasuki oleh kekufuran yang sangat dahsyat.
Slayer, kamu tahu gak ? Tom Araya cs ini adalah salah satu mbahnya metal dunia. Slayer tidak memiliki fans, namun mereka hanya memiliki hamba. What ? Ya demikianlah. Saking sudah hilangnya nilai agama dalam dunia underground, maka benar-benar telah menjatuhkan seseorang dalam kekufuran.
Oh ya, mengenai Slayer. Saya punya teman (dimasa jt dahulu) yang merupakan pentolan rotor-corp, band-nya adalah pembuka konser Metallica di Lebak bulus tahun 1993 silam. Ia pun dan rekannya (Krisna suckerhead rahimahullah) merekrut band-band metal generasi berikutnya dalam proyek metalik klinik sehingga lahirlah tengkorak, death vomit, betrayer dll. Teman saya ini sudah meninggalkan dunia band yang telah membesarkan namanya, namun ia mengatakan bahwa ia akan mau nge-band lagi jika menjadi pembuka Slayer. Ckckckc
Ini benar-benar menjadi "PR" serius bagi kita semua, dimana anak-anak muda terancam kekufuran karena lirik-lirik. Jika lirik cinta hanya melemahkan qalbu dan menjadikan diri budak asmara, maka lirik-lirik band underground tersebut dapat menjadikan murtad keluar dari Islam. Karena Kekufuran dalam Islam bisa dalam bentuk : Ucapan, perbuatan, keyakinan, dan keraguan. Manakala ia mengucapkan kalimat kufur seperti mengolok agama atau menghina agama, maka orang tersebut murtad keluar dari Islam. Inilah yang disepakati oleh para ulama
Bersambung insyaallah......
Dinukil dari : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin
Tanggal : 15 September 2020
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02YdKoKGLHr1Y5WdyobGx3QN9a5fUXRjDLVqQTsXAkA4Fri5KN4gSZNsHmpmYzMX2pl&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz
=======