Rabu, 29 November 2023

Hukum orang yang istighatsah (minta keselamatan) kepada selain Allah kafir personnya (mu'ayyan) apabila melakukannya dengan sadar tanpa paksaan. Adapun seseorang melakukannya diluar kesadarannya seperti orang yang mengucapkan "ya Allah, Engkau hamba dan aku Rab-Mu" dia tidak kafir. Inilah rincian dalam masalah ini disisi ulama salafi dulu & sekarang. Silahkan simak penjelasan seperti Syaikh ibn Baz, Utsamin, Fauzan dll.Sementara itu 2 doktor dibawah ini, dimana sebagian kalangan yang mengaku salafi mendaulat keduanya sebagai ulama, justru memiliki pemahaman yang jauh sekali dari penjelasan para ulama besar dakwah ini dalam persoalan yang berbahaya ini.1- Labib Najib. Menurutnya orang yang istighatsah kepada selain Allah dirinci: pelakunya kafir kalau meyakini selain Allah bisa memberi manfaat dan mencelakakan dengan sendirinya (alias meyakini rububiyah selain Allah). Sedangkan yang tidak sampai ke taraf demikian (meyakini hanya sebagai perantara saja sedangkan yang memberi manfaat dan celaka hanya Allah) tidak kafir.2- Jamal Adeni. Pendapatnya tidak jauh berbeda dari Labib bahkan seolah mempertegas. Ia mengatakan: "Orang yang istighatsah kepada selain Allah disebut musyrik apabila terpenuhi 2 ketentuan:a. Meyakini pihak yang dia mintai keselamatan bisa memberi manfaat dan mencelakakan disamping Allah (alias dengan sendirinya) dan menguasai rububiyah. Tidak diragukan pelaku dalam kondisi ini kafir setelah ditegakkan atasnya hujjah dan terpenuhi semua syarat pengkafiran dan tidak didapati semua penghalangnya.b. Orang yang istighatsah kepada selain Allah sebatas menjadikannya sebagai wasilah/perantara tanpa meyakininya bisa memberi manfaat dan celaka. Yang kedua ini berbeda dari yang pertama.------------------------Simak dan perhatikanlah rincian mereka dan bandingkan dengan keterangan Al Qur'an yang menjelaskan bahwa musyrikin dulu minta keselamatan kepada selain Allah sekalipun mereka meyakini bahwa yang bisa memberi manfaat dan celaka hanya Allah! "Dan mereka beribadah kepada selain Allah dari sesembahan yang tidak bisa mencelakakan atau memberi manfaat dan musyrikin itu beralasan mereka itu hanya pemberi syafaat bagi kami disisi Allah" (Yunus:18)Syaikh Fauzan mengatakan: musyrikin beribadah kepada selain Allah dan itu mereka lakukan diatas kesadaran bahwa sesembahannya tidak bisa memberi manfaat atau mencelakakan.Saya katakan: Penjelasan Labib & Jamal tetang persoalan diatas sangat berbahaya atas dakwah tauhid, dakwah salafiyah yang haq. Kalau seorang salafi keras terhadap bid'ah maka dia gak boleh loyo dalam persoalan seperti ini karena kesyirikan lebih berbahaya daripada bid'ah. Dan menjadi lebih berbahaya apabila diucapkan oleh orang yang diduga selamat akidahnya sedangkan kenyataannya ternyata tidak lebih dari akidah musyrikin. Walahi kesalahan terbesar dipikul oleh pihak yang mengundang mereka dan memberi tempat bagi mereka sehingga merusak dakwah salafi di negeri ini dan korban banyak berjatuhan.Dinukil dari : Ustadz Jafar Shalih وفقه اللهTanggal : 9 November 2023Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0dqJaRSz7j6LrSsFzziiJm3ypUfvAfc8zFCkTSEniHDdNR4uV6LQZWGUWRFT14DeMl&id=100010660082711&mibextid=Nif5oz

Hukum orang yang istighatsah (minta keselamatan) kepada selain Allah kafir personnya (mu'ayyan) apabila melakukannya dengan sadar tanpa paksaan. Adapun seseorang melakukannya diluar kesadarannya seperti orang yang mengucapkan "ya Allah, Engkau hamba dan aku Rab-Mu" dia tidak kafir. Inilah rincian dalam masalah ini disisi ulama salafi dulu & sekarang. Silahkan simak penjelasan seperti Syaikh ibn Baz, Utsamin, Fauzan dll.

Sementara itu 2 doktor dibawah ini, dimana sebagian kalangan yang mengaku salafi mendaulat keduanya sebagai ulama, justru memiliki pemahaman yang jauh sekali dari penjelasan para ulama besar dakwah ini dalam persoalan yang berbahaya ini.

1- Labib Najib. Menurutnya orang yang istighatsah kepada selain Allah dirinci: pelakunya kafir kalau meyakini selain Allah bisa memberi manfaat dan mencelakakan dengan sendirinya (alias meyakini rububiyah selain Allah). Sedangkan yang tidak sampai ke taraf demikian (meyakini hanya sebagai perantara saja sedangkan yang memberi manfaat dan celaka hanya Allah) tidak kafir.

2- Jamal Adeni. Pendapatnya tidak jauh berbeda dari Labib bahkan seolah mempertegas. Ia mengatakan: "Orang yang istighatsah kepada selain Allah disebut musyrik apabila terpenuhi 2 ketentuan:
a. Meyakini pihak yang dia mintai keselamatan bisa memberi manfaat dan mencelakakan disamping Allah (alias dengan sendirinya) dan menguasai rububiyah. Tidak diragukan pelaku dalam kondisi ini kafir setelah ditegakkan atasnya hujjah dan terpenuhi semua syarat pengkafiran dan tidak didapati semua penghalangnya.

b. Orang yang istighatsah kepada selain Allah sebatas menjadikannya sebagai wasilah/perantara tanpa meyakininya bisa memberi manfaat dan celaka. Yang kedua ini berbeda dari yang pertama.
------------------------
Simak dan perhatikanlah rincian mereka dan bandingkan dengan keterangan Al Qur'an yang menjelaskan bahwa musyrikin dulu minta keselamatan kepada selain Allah sekalipun mereka meyakini bahwa yang bisa memberi manfaat dan celaka hanya Allah! "Dan mereka beribadah kepada selain Allah dari sesembahan yang tidak bisa mencelakakan atau memberi manfaat dan musyrikin itu beralasan mereka itu hanya pemberi syafaat bagi kami disisi Allah" (Yunus:18)

Syaikh Fauzan mengatakan: musyrikin beribadah kepada selain Allah dan itu mereka lakukan diatas kesadaran bahwa sesembahannya tidak bisa memberi manfaat atau mencelakakan.

Saya katakan: Penjelasan Labib & Jamal tetang persoalan diatas sangat berbahaya atas dakwah tauhid, dakwah salafiyah yang haq. Kalau seorang salafi keras terhadap bid'ah maka dia gak boleh loyo dalam persoalan seperti ini karena kesyirikan lebih berbahaya daripada bid'ah. Dan menjadi lebih berbahaya apabila diucapkan oleh orang yang diduga selamat akidahnya sedangkan kenyataannya ternyata tidak lebih dari akidah musyrikin. Walahi kesalahan terbesar dipikul oleh pihak yang mengundang mereka dan memberi tempat bagi mereka sehingga merusak dakwah salafi di negeri ini dan korban banyak berjatuhan.

Dinukil dari : Ustadz Jafar Shalih وفقة الله
Tanggal : 9 November 2023
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0dqJaRSz7j6LrSsFzziiJm3ypUfvAfc8zFCkTSEniHDdNR4uV6LQZWGUWRFT14DeMl&id=100010660082711&mibextid=Nif5oz

بسم الله الرحمن الرحيم Fitnah sudah lama membuat menderita muslimin diantaranya yang sangat ganas adalah seluruh madrosah jahiliyah tanpa terkecuali dan seluruh pendidikan jahiliyah walaupun diberi embel-embel "sekolah umum,sekolah formal,Taman Kanak-kanak (TK),Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),Sekolah Menengah Atas (SMA), Universitas, Sekolah Rakyat (SR),Taman Siswa,Taman Siswi,dan lain-lain" tanpa terkecuali sudahkah kalian benar-benar berusaha mati-matian atau bisa dibilang berusaha maksimal ber amar makruf nahi mungkar ber dawkah terkait madrosah jahiliyah tanpa terkecuali pendidikan jahiliyah tanpa terkecuali walaupun diberi embel-embel "sekolah umum,sekolah formal,taman kanak-kanak (TK),Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),Sekolah Menengah Atas (SMA), Universitas, Sekolah Rakyat (SR),Taman Siswa,Taman Siswi,dan lain-lain" ?Kalau kalian tidak menjalankan amar makruf nahi mungkar dakwah terhadap madrosah jahiliyah dan pendidikan jahiliyah lalu kenapa?Kalian meremehkan keburukan ini?Kalian cinta sama madrosah jahiliyah dan pendidikan jahiliyah yang di murkai dan dibenci oleh ALLAH hanya karena kalian belajar ilmu yang menentang Islam di sana?Kalian takut sama penguasa tapi tidak takut kepada ALLAH saja?Kalian takut sama orang tua kalian tapi tidak takut kepada ALLAH saja?Kalian takut sama makhluk yang pasti diciptakan oleh ALLAH tapi tidak takut sama ALLAH saja?Kalian berada di atas jalannya ulama su'u termasuk ulama su'u ummah dan ulama su'u daulah ?Takutlah kepada ALLAH saja dan ber amar makruf nahi mungkar lah dengan ilmu dan ber dakwah lah dengan ilmu Islam terhadap madrosah jahiliyah dan pendidikan jahiliyah pastinya dengan tidak meninggalkan Jihad Fisabilillah Ber takwa dan ber tawakal lah kepada ALLAH saja dan kufuri lah thoghut dan beriman lah kepada ALLAHالله المستعان والله أعلم 18 Romadhon 1445 Hijriyahhttps://t.me/Manhaj_Muwahhid/4914===بسم الله الرحمن الرحيم تقييم الشيخ المحدث مقبل بن هادي الوادعي رحمه الله للمدارس الجاهلية والتعليم الجاهليةPenilaian Asy-Syaikh Al-Muhaddits Abu Abdurrohman Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i رحمه الله terhadap madrasah (sekolah) jahiliyah sekaligus pendidikan jahiliyah 🔻🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻🔻https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4544https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4545https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4546https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4547===بسم الله الرحمن الرحيمPerkataan dari Asy-Syaikh Abu Abdurrohman Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i رحمه الله dan Ustadz Abul Mundzir Jafar Shalih وفقه الله dan Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron وفقه الله dan Ustadz Yulian Purnama وفقه الله dan Ustadz Hafzan El Hadi وفقه الله ini juga membahas beberapa مدرسة (sekolah) jahiliyah pendidikan jahiliyah dan lainnya الله المستعانوالله أعلم🔻🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻🔻https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4339https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4340https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4341https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4342https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4343https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4344https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4345https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4347

بسم الله الرحمن الرحيم  Fitnah sudah lama membuat menderita muslimin diantaranya yang sangat ganas adalah seluruh madrosah jahiliyah tanpa t...