Asy-Syaikh Al-Ustadz Al-Fadhil Abu Mas'ud Su'udi رحمه الله :
"Ketuhanan Yang Maha Esa" bukanlah Makna Tauhid dalam Islam :
https://youtu.be/dLAtaDU3hrE
Al-Koumiyyah/Nasionalisme dan Bhineka Tunggal Ika =
https://youtu.be/Ifc3kZVLl78
Al-Koumiyyah/Nasionalisme dan Negara Kafir =
https://youtu.be/x0eC92B-dC0
Khutbah Idhul Adha , Amanah Yang di tinggalkan Umat Islam •
🔈Faidah Khutbah :
🔊 ke Kufur an demokrasi dan wajib atas koum muslimin untuk menjauhinya
🔊 Pentingnya ber takwa kepada الله
=
https://youtu.be/50JbsMdIJoU
============
Hanya berani mengecam kekufuran syirik akbar yang dibawah, bungkam terhadap kesyirikan akbar yang di atas.
Demi mashlahat katamu. Ia mashlahat pribadi kamu, bukan mashlahat umat. Padahal kekufuran (bukan sekedar dosa besar) yang di atas jauh lebih menjijikkan daripada yang di bawah, yang senantiasa engkau sanggah dan kecam.
Sikap aimmah dakwah sangat jelas dan tegas. Jangan bawa abu-abu dalam masalah ini. Syirik kubur dan dustur sama-sama harus dijelaskan kepada umat
Oleh : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin
Tanggal : 15 Maret 2023
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1700640533723251&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz
============
aqidah kami ialah mengikuti aqidah ulama ahlus sunnah dari zaman ke zaman, berlepas diri dari syirik qubur dan dustur, tidak tebang pilih dalam masalah ini.
Oleh : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin
Tanggal : 21 Maret 2023
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1704227596697878&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz
============
Penjelasan tentang syirik dustur bisa anda dapatkan dari para aimmah Dakwah, di Durar Saniyyah bertumpuk. Di syuruhat para masyaikh Ahlus Sunnah tsalatsah ushul, kitabut Tauhid, Nawaqidh Al-Islam,risalah ma'na Thagut dll. Asy-Syaikh Al-Fauzan juga membuat khusus hal ini. Terlebih para mufassirin dari zaman Ath-Thabari hingga Asy-Syaikh Muhammad Amin Syinqithi.
Ciri ahlus sunnah dalam dakwah tauhid ialah menjelaskan kepada umat dua jenis kesyrikan ini (dustur dan kubur). Para murji'ah, kaum zindik sepanjang masa akan membenci pembahasan ini.
Oleh : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin
Tanggal : 5 Oktober 2023
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1818523855268251&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz
============
Ketuhanan yang Maha Esa itu tidak pernah menjadi Kalimat tauhid atau Qul Huwallahu ahad. Karena di dalam kalimat tauhid ada nafyu (La ilaha) dan Itsbat (Illallah). Sedangkan Qul Huwallahu ahad ditutup dengan ayat "Lam Yakun Lahu Kufuwan Ahad".
Menisbatkan sebuah makna kepada ayat Al-Quran dan kalimat tauhid padahal makna tersebut sama sekali tidak terkandung di dalam keduanya adalah kedustaan atas nama Allah. Mari berhati-hati.
Oleh : Ustadz Miftahoel Ihsan
Tanggal : 22 Juni 2022
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=3594402307241217&id=100000144484475&mibextid=Nif5oz
============
Demokrasi itu thoghut
Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i juga mengatakan :
الديمقراطية طاغوتية
"Demokrasi adalah Thoghut!."
[Lihat "Ghoratul Asyrithoh" (1/354)].
Dicuplik dan diringkas dari kitab: "I'lamul Ajyal bi kalamil Imam Al-Wadi'i fiel Firoqi wal kutubi war Rijal"
وَٱجْتَنِبُوا۟ الطاغوت
"dan jauhilah thaghut"
(Quran Surah An-Nahl ayah 36)
============
Bergabung dan menjadi loyalis paham-paham seperti komunisme, sekulerisme, kapitalisme dan selainnya dari aliran-aliran kekufuran adalah kemurtadan dari agama Islam. Apabila orang yang bergabung atau loyal kepada ajaran-ajaran itu mengaku muslim maka ini termasuk ke dalam kemunafikan nifak akbar.
Kitab Tauhid, Syaikh Al Fauzan halaman 75
============
Bagaimana bisa kalian memaksakan mengakui mereka saudara bertauhid sementara mereka sendiri mengakui menjadikan tandingan-tandingan bagi Allâh sebagai perantara dan pensyafa'at bahkan ini kalian akui merupakan penyekutuan kepada Allâh?.
Bagaimana kalian memaksakan mengakui mereka berhukum dengan hukum Allâh sementara mereka sendiri tidak mengakui itu, bahkan dengan terang-terangan mereka menampakkan penolakkan terhadap hukum Allâh, bahwasanya kalau hukum Allâh diwujudkan maka bubar sudah hukum buatan nenek moyang mereka?.
Bagaimana kalian mau memberi udzur kepada orang yang melakukan kezhaliman dengan menyekutukan Allâh sementara saudara Muslim yang hanya menzhalimi dirinya sendiri atau terjatuh ke dalam dosa yang masih di bawah kesyirikan kalian tanpa beri udzur?.
Kajian "Kitâb Tauhîd".
⛵️ https://t.me/majaalisalkhidhir/6950
↑↑↑↑↑↑↑↑↑↑↑↑↑↑↑↑↑
Audio ini yang juga ada di telegram juga berisi pernyataan dari Al-Ustadz Al-Fadhil Abu Ahmad Muhammad Khidir Al-Limbori حفظه الله bahwa Pancasila sila 1,sila 2 ,sila 3 ,sila 4,sila 5 adalah Hukum Thoghut
.
============
Bantahan atas Orang yang Menomorduakan Syirik Dustur
Syirik hukum tidak berbeda dengan syirik ibadah karena berhukum adalah salah satu bentuk ibadah. Berhukum kepada hukum Allah dan syariat-Nya adalah ibadah kepada Allah, sebagaimana berhukum kepada thaghut adalah bentuk ibadah kepada thaghut.
Ulama Syafi’iyyah yang sezaman dengan Imam Muhammad bin ‘Abdul Wahhab, Imam Muhammad bin Ahmad al-Hifzhi asy-Syafi‘i (wafat: 1237 H) berkata,
والطاغوت: أسم عام لما يعبد من دون الله، فطاغوت كل قوم معبودهم من دون الله، او متبوعهم على غير بصيرة من الله، او مطاعهم فى معصية الله، او حاكمهم بغير ما أنزل الله
"Thaghut adalah istilah umum untuk setiap sesuatu yang diibadahi selain Allah. Thaghut dari setiap bangsa adalah sesuatu yang mereka ibadahi selain Allah atau mereka ikuti tanpa bashirah dari Allah atau mereka taati dalam bermaksiat kepada Allah atau penguasa mereka yang menggunakan hukum dengan selain hukum yang Allah turunkan." [Darajat ash-Sha'idin, hlm. 23]
Allah Subhanahu wa Ta‘ala berfirman,
أَلَمْ تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ يَزْعُمُونَ أَنَّهُمْ ءَامَنُوا۟ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَآ أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ يُرِيدُونَ أَن يَتَحَاكَمُوٓا۟ إِلَى ٱلطَّٰغُوتِ وَقَدْ أُمِرُوٓا۟ أَن يَكْفُرُوا۟ بِهِۦ وَيُرِيدُ ٱلشَّيْطَٰنُ أَن يُضِلَّهُمْ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا
“Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak berhukum kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah kufur kepada thaghut itu dan setan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.” [QS. an-Nisa': 60]
Imam Ibnu Katsir ad-Dimasyqi asy-Syafi‘i رحمه الله (wafat: 774 H) berkata dalam tafsirnya,
فَإِنَّهَا ذَامَّةٌ لِمَنْ عَدَلَ عَنِ الْكِتَابِ وَالسُّنَّةِ، وَتَحَاكَمُوا إِلَى مَا سِوَاهُمَا مِنَ الْبَاطِلِ، وَهُوَ الْمُرَادُ بِالطَّاغُوتِ هَاهُنَا
“Sesungguhnya ayat ini adalah celaan terhadap orang yang menyimpang dari Alquran dan sunah, lalu ia berhukum kepada selain Alquran dan sunah, yaitu kepada kebatilan. Hal inilah yang dimaksud dengan thaghut dalam ayat ini.” [Tafsir Ibnu Katsir, 2/305]
Imam Fakhruddin ar-Razi asy-Syafi‘i (wafat: 606 H) mengatakan dalam tafsirnya,
فَجَعَلَ التَّحاكُمَ إلى الطّاغُوتِ يَكُونُ إيمانًا بِهِ، ولا شَكَّ أنَّ الإيمانَ بِالطّاغُوتِ كُفْرٌ بِاللَّهِ، كَما أنَّ الكُفْرَ بِالطّاغُوتِ إيمانٌ بِاللَّهِ.
“Allah Subhanahu wa Ta‘ala menetapkan bahwa berhukum kepada thaghut merupakan suatu keimanan kepada thaghut. Tidak ada keraguan bahwa keimanan kepada thaghut adalah kekufuran kepada Allah, sebagaimana kufur kepada thaghut adalah keimanan kepada Allah.” [Mafatih al-Ghaib, 10/155]
Selain itu, syirik hukum juga terkadang masuk dalam makna syirik Rububiyyah ketika seseorang itu meyakini bahwa manusia dapat membuat hukum sendiri.
Allah Subhanahu wa Ta‘ala berfirman,
وَلا يُشْرِكُ فِي حُكْمِهِ أَحَدًا
“... dan Dia tidak mengambil seorang pun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan hukum.” [QS. al-Kahf: 26]
Imam Abul Hasan al-Mawardi asy-Syafi‘i (wafat: 450 H) berkata dalam menafsirkan ayat ini,
أنَّهُ لَمْ يَجْعَلْ لِأحَدٍ أنْ يَحْكُمَ بِغَيْرِ حُكْمِهِ فَيَصِيرُ شَرِيكًا لَهُ في حُكْمِهِ.
“Sesungguhnya Ia tidak mengizinkan seorang pun untuk menggunakan hukum dengan selain hukum-Nya sehingga ia menjadi sekutu bagi-Nya pada hukum-Nya.” [an-Nukat wa al-‘Uyyun, 3/300]
Imam al-Wahidi asy-Syafi‘i (wafat: 468 H) berkata dalam menafsirkan ayat ini,
فليس لأحدٍ أن يحكم بحكمٍ لم يحكمْ به الله
“Artinya, tidak ada seorang pun yang berhak untuk menggunakan hukum dengan hukum yang tidak ditetapkan oleh Allah.” [Tafsir al-Wajiz, hlm. 659]
https://t.me/mfebby_angga/1670
.