Hajjaj bin Yusuf ats-Tsaqafi dilahirkan di daerah Thaif pada tahun 41 H / 661 M. Ia dibesarkan di keluarga yang terhormat dari kalangan Bani Tsaqif. Ayahnya adalah seorang yang taat dan berilmu. Sebagian besar waktu sang ayah dihabiskan di kampungnya, Thaif, mengajarkan anak-anaknya Alquran.
Dengan didikan sang ayah, Hajjaj pun berhasil menghafalkan Alquran secara sempurna, 30 juz. Kemudian ia mengulang-ulang hafalannya di majilis-majlis para sahabat dan tabi’in, seperti: Abdullah bin Abbas, Anas bin Malik, Sa’id bin al-Musayyib, dll. Kemudian ia mulai diberi tanggung jawab untuk mengajar anak-anak lainnya.
Masa kanak-kanak yang ia habiskan di Thaif sangat berpengaruh terhadap kefasihannya berbahasa. Di sana juga ia bergaul dengan Kabilah Hudzail, kabilah Arab yang paling fasih dalam berbahasa. Setelah ditempa dengan baik, Hajjaj tumbuh menjadi seorang orator, memiliki kemampuan public speaking yang luar biasa. Abu Amr bin Ala’ mengatakan, “Aku tidak pernah melihat seseorang yang lebih fasih (dalam berbahasa) seperti Hasan al-Bashri kemudian Hajjaj.”
Sumber : https://kisahmuslim.com/3832-biografi-hajjaj-bin-yusuf-ats-tsaqafi.html