Senin, 20 November 2023

Kisah #1:Dahulu, ada seorang pemuda yg tinggal di sebuah tempat.Suatu hari dia sendirian pergi ke sebuah tempat ibadah orang2 di tempat tersebut kemudian menghancurkan objek2 sesembahan yang ada disitu.Sangat2 "tidak hikmah" dan merusak tatanan masyarakat setempat. Masyarakat setempat pun tersinggung setengah mati. Pemuda ini disidang ramai2 dan diputuskan untuk dibakar hidup2.Dia harus menerima hukuman. Sayangnya ketika dibakar, ternyata api tak membakar dirinya.Tapi karena masyarakat sudah kadung kesal, dia pun diusir dan harus pergi meninggalkan tempat itu.Karena sikap yang "tidak hikmah", hilanglah kesempatan dia untuk berdakwah lebih lama disitu. Sangat besar "mudharat" yang ditimbulkan. Kisah #2:Ada juga seseorang yang siang dan malam mengingkari dengan lisan peribadahan2 kepada selain Allaah di sebuah kota.Karena hal ini, beliau disiksa, dihardik...Dan akhirnya setelah 13 tahun menjalani hal ini, terusir juga dirinya dari kota kelahirannya tersebut.Begitulah "mudharat" yang timbul. Seandainya bisa lebih memaklumi, tentu beliau akan tinggal dan bisa berdakwah lebih lama.Kisah #3:Ada juga seorang yang menghancurkan kuburan2 yang diibadahi di negeri hijaz.Ketika melakukan hal tersebut, dia pun di protes oleh seluruh pemuka agama. Ulama Bashrah tidak setuju. Ulama dari negeri2 lain tidak setuju. Masuklah dia sebagai daftar orang yang dicari hidup atau mati.Sayembara berhadiah pun muncul bagi siapa saja yang bisa membunuhnya.Dia pun harus terusir dari kota tempat dia tinggal saat itu.Halaah... seandainya bisa lebih "hikmah", tentu "mudharat"nya tidak akan besar dampaknya. Dan dia bisa berdakwah di masyarakat dengan lebih tenang.Itulah 3 kisah contoh bagaimana bersikap dalam kesyirikan.Walaupun ada yang bilang "tidak hikmah" dan secara fakta menimbulkan "mudharat" baik dari segi harta dan nyawa.Antum semua tahu tokoh dalam kisah #1 dan #2.Adapun kisah #3, beliau dikenal dengan karya tulisnya Tsalatsatul Ushul dan Kitab at-Tauhid.Allahumma shalli ala Muhammad wa aalihi wa shahbihi wa man tabi'ahum bi ihsan ilaa yaumiddin.

Kisah #1:
Dahulu, ada seorang pemuda yg tinggal di sebuah tempat.
Suatu hari dia sendirian pergi ke sebuah tempat ibadah orang2 di tempat tersebut kemudian menghancurkan objek2 sesembahan yang ada disitu.

Sangat2 "tidak hikmah" dan merusak tatanan masyarakat setempat. Masyarakat setempat pun tersinggung setengah mati. Pemuda ini disidang ramai2 dan diputuskan untuk dibakar hidup2.

Dia harus menerima hukuman. Sayangnya ketika dibakar, ternyata api tak membakar dirinya.

Tapi karena masyarakat sudah kadung kesal, dia pun diusir dan harus pergi meninggalkan tempat itu.

Karena sikap yang "tidak hikmah", hilanglah kesempatan dia untuk berdakwah lebih lama disitu. Sangat besar "mudharat" yang ditimbulkan. 

Kisah #2:
Ada juga seseorang yang siang dan malam mengingkari dengan lisan peribadahan2 kepada selain Allaah di sebuah kota.
Karena hal ini, beliau disiksa, dihardik...
Dan akhirnya setelah 13 tahun menjalani hal ini, terusir juga dirinya dari kota kelahirannya tersebut.

Begitulah "mudharat" yang timbul. Seandainya bisa lebih memaklumi, tentu beliau akan tinggal dan bisa berdakwah lebih lama.

Kisah #3:
Ada juga seorang yang menghancurkan kuburan2 yang diibadahi di negeri hijaz.
Ketika melakukan hal tersebut, dia pun di protes oleh seluruh pemuka agama. Ulama Bashrah tidak setuju. Ulama dari negeri2 lain tidak setuju. 

Masuklah dia sebagai daftar orang yang dicari hidup atau mati.
Sayembara berhadiah pun muncul bagi siapa saja yang bisa membunuhnya.

Dia pun harus terusir dari kota tempat dia tinggal saat itu.

Halaah... seandainya bisa lebih "hikmah", tentu "mudharat"nya tidak akan besar dampaknya. Dan dia bisa berdakwah di masyarakat dengan lebih tenang.

Itulah 3 kisah contoh bagaimana bersikap dalam kesyirikan.
Walaupun ada yang bilang "tidak hikmah" dan secara fakta menimbulkan "mudharat" baik dari segi harta dan nyawa.

Antum semua tahu tokoh dalam kisah #1 dan #2.
Adapun kisah #3, beliau dikenal dengan karya tulisnya Tsalatsatul Ushul dan Kitab at-Tauhid.

Allahumma shalli ala Muhammad wa aalihi wa shahbihi wa man tabi'ahum bi ihsan ilaa yaumiddin.

https://t.me/ngajitauhidofficial/395

بسم الله الرحمن الرحيم Fitnah sudah lama membuat menderita muslimin diantaranya yang sangat ganas adalah seluruh madrosah jahiliyah tanpa terkecuali dan seluruh pendidikan jahiliyah walaupun diberi embel-embel "sekolah umum,sekolah formal,Taman Kanak-kanak (TK),Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),Sekolah Menengah Atas (SMA), Universitas, Sekolah Rakyat (SR),Taman Siswa,Taman Siswi,dan lain-lain" tanpa terkecuali sudahkah kalian benar-benar berusaha mati-matian atau bisa dibilang berusaha maksimal ber amar makruf nahi mungkar ber dawkah terkait madrosah jahiliyah tanpa terkecuali pendidikan jahiliyah tanpa terkecuali walaupun diberi embel-embel "sekolah umum,sekolah formal,taman kanak-kanak (TK),Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),Sekolah Menengah Atas (SMA), Universitas, Sekolah Rakyat (SR),Taman Siswa,Taman Siswi,dan lain-lain" ?Kalau kalian tidak menjalankan amar makruf nahi mungkar dakwah terhadap madrosah jahiliyah dan pendidikan jahiliyah lalu kenapa?Kalian meremehkan keburukan ini?Kalian cinta sama madrosah jahiliyah dan pendidikan jahiliyah yang di murkai dan dibenci oleh ALLAH hanya karena kalian belajar ilmu yang menentang Islam di sana?Kalian takut sama penguasa tapi tidak takut kepada ALLAH saja?Kalian takut sama orang tua kalian tapi tidak takut kepada ALLAH saja?Kalian takut sama makhluk yang pasti diciptakan oleh ALLAH tapi tidak takut sama ALLAH saja?Kalian berada di atas jalannya ulama su'u termasuk ulama su'u ummah dan ulama su'u daulah ?Takutlah kepada ALLAH saja dan ber amar makruf nahi mungkar lah dengan ilmu dan ber dakwah lah dengan ilmu Islam terhadap madrosah jahiliyah dan pendidikan jahiliyah pastinya dengan tidak meninggalkan Jihad Fisabilillah Ber takwa dan ber tawakal lah kepada ALLAH saja dan kufuri lah thoghut dan beriman lah kepada ALLAHالله المستعان والله أعلم 18 Romadhon 1445 Hijriyahhttps://t.me/Manhaj_Muwahhid/4914===بسم الله الرحمن الرحيم تقييم الشيخ المحدث مقبل بن هادي الوادعي رحمه الله للمدارس الجاهلية والتعليم الجاهليةPenilaian Asy-Syaikh Al-Muhaddits Abu Abdurrohman Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i رحمه الله terhadap madrasah (sekolah) jahiliyah sekaligus pendidikan jahiliyah 🔻🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻🔻https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4544https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4545https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4546https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4547===بسم الله الرحمن الرحيمPerkataan dari Asy-Syaikh Abu Abdurrohman Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i رحمه الله dan Ustadz Abul Mundzir Jafar Shalih وفقه الله dan Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron وفقه الله dan Ustadz Yulian Purnama وفقه الله dan Ustadz Hafzan El Hadi وفقه الله ini juga membahas beberapa مدرسة (sekolah) jahiliyah pendidikan jahiliyah dan lainnya الله المستعانوالله أعلم🔻🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻🔻https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4339https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4340https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4341https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4342https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4343https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4344https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4345https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4347

بسم الله الرحمن الرحيم  Fitnah sudah lama membuat menderita muslimin diantaranya yang sangat ganas adalah seluruh madrosah jahiliyah tanpa t...