Salah satu rekaman sejarah dalam perang Khandaq adalah ketika Rasulullah berinisiatif untuk berdamai dengan suku Ghathafan dengan membayar kepada mereka kurma agar mereka tidak ikut bersama ahzab pasukan Quraisy yang akan menyerang Madinah.
Tapi Rasulullah bermusyawarah dulu kepada para petinggi Aus dan Khazraj salah satunya adalah Sa'd bn Mu'adz rodhiyallahu'anhu .
Sa'd bertanya ya Rasulullah, ini wahyu dari Allah atau pendapat pribadi anda?
Rasulullah menjawab, "Ini pendapat pribadi, kalau wahyu aku tak mungkin musyawarah lagi.
Bukan apa-apa aku melihat mereka semakin kuat jadi aku ingin memecah pasukan mereka sedapat mungkin."
Maka Sa'd bin Mu'adz pun berkata,
يَا رَسُولَ اللَّهِ، قَدْ كُنَّا نَحْنُ وَهَؤُلَاءِ الْقَوْمُ عَلَى الشِّرْكِ باللَّه وَعِبَادَةِ الْأَوْثَانِ، لَا نَعْبُدُ اللَّهَ وَلَا نَعْرِفُهُ، وَهُمْ لَا يَطْمَعُونَ أَنْ يَأْكُلُوا مِنْهَا تَمْرَةً إلَّا قِرًى أَوْ بَيْعًا، أَفَحِينَ أَكْرَمْنَا اللَّهُ بِالْإِسْلَامِ وَهَدَانَا لَهُ وَأَعَزَّنَا بِكَ وَبِهِ، نُعْطِيهِمْ أَمْوَالَنَا! (وَاَللَّهِ) مَا لَنَا بِهَذَا مِنْ حَاجَةٍ، وَاَللَّهِ لَا نُعْطِيهِمْ إلَّا السَّيْفَ
"Ya Rasulullah kami dulu kaum yang menyekutukan Allah dan menyembah berhala, tak menyembah Allah dan tak mengenal-Nya. Tapi pada saat itu orang-orang Ghathafan itu tak akan bisa mengambil makanan kami kecuali kalau jual beli atau mereka bertamu.
Apakah setelah Allah memuliakan kami dengan Islam dan menguatkan kami dengan keberadaanmu dan Islam kami malah harus menyerahkan makanan kami begitu saja kepada mereka?
Demi Allah kami tidak butuh itu, dan hanya bahasa pedang yang akan kami jawab untuk mereka."
=================
Mendengar ini Rasulullah membatalkan rencana berdamai dengan Ghathafan dan memilih pendapat Sa'd bin Mu'adz.
Perhatikan, wahai pengikut salaf. Perkataan Sa'd bin Mu'adz ini menunjukkan betapa orang kalau sudah jadi Islam itu pantang bersifat inferior alias pengecut, merasa lemah, sehingga membuka jalan kepada musuh untuk kurang ajar kepada mereka.
Masak ketika syirik gagah perkasa, masuk Islam malah jadi lemah?
Begitulah kira-kira konsep Sa'd bin Mu'adz yg kemudian disetuji oleh Rasulullah.
=============
Jadi kalau ada orang nagku-ngaku pengikut salaf tapi mentalnya inverior maka dia tak mengerti manhaj salaf dalam hal izzah dan harga diri Islam.
Riwayat kisah ini ada dalam Sirah Ibni Hisyam, Tarikh Ath-thabari, Thabaqat Ibnu Sa'd, riwayat marfu' ada dalam Al'Mu'jam Al-Kabir Ath-thabarani dan Musnad Al-Bazzar dengan sanad yang hasan.
(SS ini adalah dari kitab As-Sirah An-Nabawiyyah Ibnu Hisyam jilid 2 hal. 199, terbitan Dar Ibni Rajab).
Dinukil dari : Ustadz Anshari Taslim
Tanggal : 20 November 2023
Sumber :