Hasilnya, ummat sudah terbiasa hidup dengan qawanin Jahiliyah, bahkan yang mengenaskan terkadang anak-anak pengajian yang mengklaim kembali kepada Al-Qur'an dan Sunnah pun merasa baik-baik saja dengan qawanin Jahiliyah, dan anak-anak ini pula yang menjadi peluru pertama para penguasa sekuler untuk memberikan label ekstrimis atau khawarij kepada setiap insan yang mendambakan tegaknya hukum-hukum Allah. Padahal tegaknya syariat sebagai pemutus hukum lebih mereka butuhkan daripada makan dan minum mereka, inilah yang dikatakan oleh ulama kita semisal Asy-Syaikh Bin Baz di kitab Subulussalam.
Setelah meruntuhkan hukum-hukum Allah tegak, maka para penguasa sekuler di manapun akan melegalkan praktek riba. Untuk urusan dalil pembenaran, mereka sudah memiliki para budak yang siap menjustifikasi praktik riba dengan berbagai dalil, walau cenderung dipaksakan sekalipun. Selanjutnya para penguasa sekuler akan kembali menyerang Islam melalui isu permasalan wanita. Isu gender ini mendapatkan sokongan kuat dari barat dan mereka menekan negeri-negeri kaum muslimin dengan isu ini. Mereka menyebutnya sebagai bentuk emansipasi wanita, di mana para wanita di ajak untuk meninggalkan hijab (isu Arab dan budaya di angkat), poligami, hak talak di tangan istri, dan berpolitik bagi wanita. Mereka bahkan memberikan kesan sangat negatif, sisi feodalisme terhadap syari'at sebagai bentuk kejahatan bagi perempuan.
Para penguasa sekuler juga mematikan hukum ahli dzimmah, dengan dalih kebinekaan, bersikap nasionalis dan menjauhi isu sektarian sehingga para non-muslim hidup di negeri kaum muslimin bebas menampakkan kekufuran mereka, tidak membayar jizyah tahunan dan lainnya dari konsekuensi sebagai kafir dzimmiy. Walhasil jadilah mereka para harbi di tengah ummat yang tidak sedikit di antara mereka berani menampakkan permusuhan terhadap Islam dan kaum muslimin.
Allahul Musta'an
Oleh : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin
Tanggal : 21 Januari 2021
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0BLbhQY38AcVisSoHNWGUfxX13tf36gC4YcjhQMNvuUmVWunioePo66XB2UqfVR5yl&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz