Senin, 13 November 2023

Sejak dahulu di negeri yang mayoritas penduduknya muslim jika kaum sekuler baik yang radikal maupun modernis memegang kekuasaan, maka bidikan mereka hanya kepada Islam. Asy-Syaikh Dr. Sulaiman Al-Asyqar di kitab beliau Asy-Syar'iyyah al-ilahiyyah La Al-Qawanin al-Jahiliyyah menjelaskan hal ini. Bidikan mereka pertama tentu mencampakkan jauh-jauh hukum Allah dan menggambarkannya dengan gambaran negatif sehingga masyarakat awam menganggap syari'at tidak cocok dengan zaman, tempat dan kondisi mereka. Hasilnya, ummat sudah terbiasa hidup dengan qawanin Jahiliyah, bahkan yang mengenaskan terkadang anak-anak pengajian yang mengklaim kembali kepada Al-Qur'an dan Sunnah pun merasa baik-baik saja dengan qawanin Jahiliyah, dan anak-anak ini pula yang menjadi peluru pertama para penguasa sekuler untuk memberikan label ekstrimis atau khawarij kepada setiap insan yang mendambakan tegaknya hukum-hukum Allah. Padahal tegaknya syariat sebagai pemutus hukum lebih mereka butuhkan daripada makan dan minum mereka, inilah yang dikatakan oleh ulama kita semisal Asy-Syaikh Bin Baz di kitab Subulussalam.Setelah meruntuhkan hukum-hukum Allah tegak, maka para penguasa sekuler di manapun akan melegalkan praktek riba. Untuk urusan dalil pembenaran, mereka sudah memiliki para budak yang siap menjustifikasi praktik riba dengan berbagai dalil, walau cenderung dipaksakan sekalipun. Selanjutnya para penguasa sekuler akan kembali menyerang Islam melalui isu permasalan wanita. Isu gender ini mendapatkan sokongan kuat dari barat dan mereka menekan negeri-negeri kaum muslimin dengan isu ini. Mereka menyebutnya sebagai bentuk emansipasi wanita, di mana para wanita di ajak untuk meninggalkan hijab (isu Arab dan budaya di angkat), poligami, hak talak di tangan istri, dan berpolitik bagi wanita. Mereka bahkan memberikan kesan sangat negatif, sisi feodalisme terhadap syari'at sebagai bentuk kejahatan bagi perempuan.Para penguasa sekuler juga mematikan hukum ahli dzimmah, dengan dalih kebinekaan, bersikap nasionalis dan menjauhi isu sektarian sehingga para non-muslim hidup di negeri kaum muslimin bebas menampakkan kekufuran mereka, tidak membayar jizyah tahunan dan lainnya dari konsekuensi sebagai kafir dzimmiy. Walhasil jadilah mereka para harbi di tengah ummat yang tidak sedikit di antara mereka berani menampakkan permusuhan terhadap Islam dan kaum muslimin. Allahul Musta'an

Sejak dahulu di negeri yang mayoritas penduduknya muslim jika kaum sekuler baik yang radikal maupun modernis memegang kekuasaan, maka bidikan mereka hanya kepada Islam. Asy-Syaikh Dr. Sulaiman Al-Asyqar di kitab beliau Asy-Syar'iyyah al-ilahiyyah La Al-Qawanin al-Jahiliyyah menjelaskan hal ini. Bidikan mereka pertama tentu mencampakkan jauh-jauh hukum Allah dan menggambarkannya dengan gambaran negatif sehingga masyarakat awam menganggap syari'at tidak cocok dengan zaman, tempat dan kondisi mereka. 

Hasilnya, ummat sudah terbiasa hidup dengan qawanin Jahiliyah, bahkan yang mengenaskan terkadang anak-anak pengajian yang mengklaim kembali kepada Al-Qur'an dan Sunnah pun merasa baik-baik saja dengan qawanin Jahiliyah, dan anak-anak ini pula yang menjadi peluru pertama para penguasa sekuler untuk memberikan label ekstrimis atau khawarij kepada setiap insan yang mendambakan tegaknya hukum-hukum Allah. Padahal tegaknya syariat sebagai pemutus hukum lebih mereka butuhkan daripada makan dan minum mereka, inilah yang dikatakan oleh ulama kita semisal Asy-Syaikh Bin Baz di kitab Subulussalam.

Setelah meruntuhkan hukum-hukum Allah tegak, maka para penguasa sekuler di manapun akan melegalkan praktek riba. Untuk urusan dalil pembenaran, mereka sudah memiliki para budak yang siap menjustifikasi praktik riba dengan berbagai dalil, walau cenderung dipaksakan sekalipun. Selanjutnya para penguasa sekuler akan kembali menyerang Islam melalui isu permasalan wanita. Isu gender ini mendapatkan sokongan kuat dari barat dan mereka menekan negeri-negeri kaum muslimin dengan isu ini. Mereka menyebutnya sebagai bentuk emansipasi wanita, di mana para wanita di ajak untuk meninggalkan hijab (isu Arab dan budaya di angkat), poligami, hak talak di tangan istri, dan berpolitik bagi wanita. Mereka bahkan memberikan kesan sangat negatif, sisi feodalisme terhadap syari'at sebagai bentuk kejahatan bagi perempuan.

Para penguasa sekuler juga mematikan hukum ahli dzimmah, dengan dalih kebinekaan, bersikap nasionalis dan menjauhi isu sektarian sehingga para non-muslim hidup di negeri kaum muslimin bebas menampakkan kekufuran mereka, tidak membayar jizyah tahunan dan lainnya dari konsekuensi sebagai kafir dzimmiy. Walhasil jadilah mereka para harbi di tengah ummat yang tidak sedikit di antara mereka berani menampakkan permusuhan terhadap Islam dan kaum muslimin. 

Allahul Musta'an

Oleh : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin 
Tanggal : 21 Januari 2021
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0BLbhQY38AcVisSoHNWGUfxX13tf36gC4YcjhQMNvuUmVWunioePo66XB2UqfVR5yl&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz

بسم الله الرحمن الرحيم Fitnah sudah lama membuat menderita muslimin diantaranya yang sangat ganas adalah seluruh madrosah jahiliyah tanpa terkecuali dan seluruh pendidikan jahiliyah walaupun diberi embel-embel "sekolah umum,sekolah formal,Taman Kanak-kanak (TK),Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),Sekolah Menengah Atas (SMA), Universitas, Sekolah Rakyat (SR),Taman Siswa,Taman Siswi,dan lain-lain" tanpa terkecuali sudahkah kalian benar-benar berusaha mati-matian atau bisa dibilang berusaha maksimal ber amar makruf nahi mungkar ber dawkah terkait madrosah jahiliyah tanpa terkecuali pendidikan jahiliyah tanpa terkecuali walaupun diberi embel-embel "sekolah umum,sekolah formal,taman kanak-kanak (TK),Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),Sekolah Menengah Atas (SMA), Universitas, Sekolah Rakyat (SR),Taman Siswa,Taman Siswi,dan lain-lain" ?Kalau kalian tidak menjalankan amar makruf nahi mungkar dakwah terhadap madrosah jahiliyah dan pendidikan jahiliyah lalu kenapa?Kalian meremehkan keburukan ini?Kalian cinta sama madrosah jahiliyah dan pendidikan jahiliyah yang di murkai dan dibenci oleh ALLAH hanya karena kalian belajar ilmu yang menentang Islam di sana?Kalian takut sama penguasa tapi tidak takut kepada ALLAH saja?Kalian takut sama orang tua kalian tapi tidak takut kepada ALLAH saja?Kalian takut sama makhluk yang pasti diciptakan oleh ALLAH tapi tidak takut sama ALLAH saja?Kalian berada di atas jalannya ulama su'u termasuk ulama su'u ummah dan ulama su'u daulah ?Takutlah kepada ALLAH saja dan ber amar makruf nahi mungkar lah dengan ilmu dan ber dakwah lah dengan ilmu Islam terhadap madrosah jahiliyah dan pendidikan jahiliyah pastinya dengan tidak meninggalkan Jihad Fisabilillah Ber takwa dan ber tawakal lah kepada ALLAH saja dan kufuri lah thoghut dan beriman lah kepada ALLAHالله المستعان والله أعلم 18 Romadhon 1445 Hijriyahhttps://t.me/Manhaj_Muwahhid/4914===بسم الله الرحمن الرحيم تقييم الشيخ المحدث مقبل بن هادي الوادعي رحمه الله للمدارس الجاهلية والتعليم الجاهليةPenilaian Asy-Syaikh Al-Muhaddits Abu Abdurrohman Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i رحمه الله terhadap madrasah (sekolah) jahiliyah sekaligus pendidikan jahiliyah 🔻🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻🔻https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4544https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4545https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4546https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4547===بسم الله الرحمن الرحيمPerkataan dari Asy-Syaikh Abu Abdurrohman Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i رحمه الله dan Ustadz Abul Mundzir Jafar Shalih وفقه الله dan Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron وفقه الله dan Ustadz Yulian Purnama وفقه الله dan Ustadz Hafzan El Hadi وفقه الله ini juga membahas beberapa مدرسة (sekolah) jahiliyah pendidikan jahiliyah dan lainnya الله المستعانوالله أعلم🔻🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻🔻https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4339https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4340https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4341https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4342https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4343https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4344https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4345https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4347

بسم الله الرحمن الرحيم  Fitnah sudah lama membuat menderita muslimin diantaranya yang sangat ganas adalah seluruh madrosah jahiliyah tanpa t...