Pada abad 13H, ketika Negeri Haramain dan Najd mendapatkan penjajahan beserta ancaman-ancaman hilangnya harta dan jiwa mereka, maka banyak orang-orang saat itu yang "cari aman".
Maka bangkitlah asy-Syaikh Sulaymaan bin Abdillaah bin Muhammad bin AbdilWahhab, seorang 'Ulama negeri Najd. Beliau menulis sebuah risalah sebagai nasihat kepada kaum Muslimin untuk tetap menjaga aqidah mereka.
Beliau rahimahullaah memulai:
"Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Ketahuilah, semoga Allaah merahmatimu. Bahwasanya ketika seseorang menampakkan kepada para Musyrikin upaya kecocokan dalam perkara agama mereka, dikarenakan TAKUT dari mereka atau untuk MENCOCOKI mereka atau untuk MENJILAT mereka, dikarenakan engkau ingin terhindar dari keburukan mereka, maka dia telah KAFIR seperti MEREKA!"
Asy-Syaikh Shalih al-Fawzan, seorang 'ulama ahli fatwa, menjelaskan potongan nasihat diatas:
"Ketika orang-orang kafir menguasai negara-nya kaum Muslimin, maka apa yang wajib bagi setiap Muslim?
JAWABNYA adalah bahwa WAJIB bagi dia untuk TETAP TEGUH MEMEGANG AGAMANYA, TIDAK MENGORBANKAN SEDIKITPUN dari agamanya secara rela, hanya untuk MENYENANGKAN orang-orang kafir. Atau KERAKUSAN DUNIA."
[Syarh Risalah ad-Dalaail]
-Selesai-
Lalu mengapa kalian bukan dalam keadaan TERJAJAH..
Dalam keadaan MERDEKA, dan bukan dalam KETAKUTAN..
Dalam keadaan kehidupan kalian masih DIPENUHI rasa senang, dan banyak KELAPANGAN yang diberikan Allaah kepada kalian..
Dalam keadaan kitab suci kalian telah DINISTA, agama kalian dijadikan BAHAN PERMAINAN..
Kalian justru ingin mengangkat dia sebagai pemimpin kalian?
Apakah sebegitu murah-nya nilai Islam yang ada pada diri kalian?
Jangan jual agama kalian!
Mari katakan TIDAK pada pemimpin kafir!
Oleh : Ustadz Fadhil Mulyono وفقه الله
Tanggal : 18 April 2017
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1024748757655283&id=100003605061577&mibextid=Nif5oz