Orang-orang kafir itu meskipun satu sama lain saling berantem, namun mereka tidak akan pernah melupakan permusuhan mereka kepada Islam.
Ketika terjadi Perang Dingin antara Soviet & USA, Presiden USA terdahulu yaitu Nixon tatkala Gorbachev terpilih sebagai pemimpin Soviet maka Nixon langsung memberikan pernyataan:
يجب على روسيا وأمريكا أن تعقدا تحالفا حاسما لضرب الأصولية الإسلامية
"Wajib atas Rusia & Amerika untuk menjalin hubungan koalisi yang kuat untuk menumpas Islam Fundamentalis".
Dalam bukunya yang berjudul Nashr bi La Harbin (Kemenangan Tanpa Peperangan) dia berkata:
بأن واجب الولايات المتحدة ورسالتها في الحياة هي زعامة العالم الحر الذي يجب بدوره أن يتزعم العالم وأن الوسيلة الوحيدة لهذه الزعامة هي القوة وأن العدو الأكبر في العالم الثالث هو الأصولية الإسلامية
"Kewajiban USA dan pesan-pesannya dalam kehidupan adalah mengatur dunia yang bebas. Yang mana peran yang harus dilakukannya adalah memimpin dunia. Dan bahwasanya satu-satunya cara untuk memimpin adalah dengan KEKUATAN. Serta MUSUH PALING BESAR di dunia ketiga adalah Islam Fundamentalis".
Dari pernyataan Nixon ini dapat disimpulkan bahwa:
1. Cara ampuh memimpin dunia adalah dengan kekuatan, dan hal ini telah mereka buktikan dengan banyaknya kapal induk dan pangkalan militer mereka yang tersebar di seluruh dunia. Di sisi yang lain malah jalan damai justru dipakai oleh kebanyakan kaum Muslimin. Terlebih jalan hina D3m0kr451.
2. Islam Fundamentalis yang dimaksud adalah Islam yang menjalankan agamanya dengan benar. Adapun "Islam" yang penuh dengan wahn (cinta dunia dan takut mati) maka dalam hal ini mereka belum menjadikannya target utama.
Insya Allah jika ada waktu akan kami sedikit jelaskan terkait مبدأ نيكسون (Kebijakan Nixon), yaitu sebuah kebijakan yang dibuat pasca kalah dan gagalnya USA di Vietnam. Sebuah kebijakan yang kedepannya sangat berpengaruh terhadap politik USA terutama untuk dunia Islam.
Oleh : Ustadz Abu Bakr Al-Banjari وفقه الله
Tanggal : 24 Februari 2024
Sumber : https://www.facebook.com/share/p/9maCgpqcR7A8SjoV/?mibextid=Nif5oz