Rabu, 06 Maret 2024

Langkah-langkah setan dalam mengeluarkan seseorang dari tauhid (Islam) dan itsbat (sunnah) kepada kesyirikan dan ta’thil (bid'ah) melalui pintu tafaquh madzhabi (mendalami mazhab) 1- Menjauhi kitab-kitab salaf dahulu yang mentaqrir akidah ahlus sunnah wa al Jamaah 2- Sibuk mempelajari buku-buku fikih karya mutaakhirin (ulama belakangan) dan buku-buku ushul fikih secara berlebihan dan melampaui batas 3- Mempelajari kitab-kitab fikih mutaakhirin kepada guru ahli bid’ah4- Meremehkan peringatan terhadap bid’ah dan dan penyimpangan yang ada di kitab-kitab fikih karya mutaakhirin dan meremehkan pengingkaran terhadap ahli bid’ah mengamalkan kaidah “Bersatu dalam hal yang disepakati dan memaafkan dalam hal yang diperselisihkan” di bawah slogan “Ambil baiknya buang buruknya” 5- Memposisikan kebid’ahan dan penyimpangan tadi sebagai bentuk beda ijtihad dan beda pendapat yang boleh diikuti. 6- Mengagungkan para pembesar kebid’ahan dan membangun cinta dan benci pada diri mereka7- Mendahulukan mereka dari pada ulama salaf dan ulama tauhid8- Menjauhi para penuntut ilmu salafi sedikit demi sedikit dan sebaliknya menjadikan ahli bid’ah sebagai teman dekat9- Mencela salafi muwahhid dan menganggap bahwa mereka bodoh serta mencela niat lurus mereka. 10- Menerima bid’ah yang terdapat dalam kitab-kitab fikih mutaakhirin seperti perayaan maulid nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. 11- Mengelompokkan Asya’irah dan Maturidiyah sebagai Ahlus Sunnah bersama-sama dengan Ahlul Hadits.12- Menjadikan sebagian perbuatan yang mengantarkan kepada syirik akbar sebagai masalah-masalah khilafiyah yang boleh berbeda pendapat di dalamnya seperti persoalan meminta pada Allah dengan jah/kedudukan rasul-Nya, bersumpah dengan selain nama Allah, tabarruk dengan ludah masyaikh/kiyai.13- Menguatkan pendapat disyariatkannya meminta pada Allah dengan jah/kedudukan rasul-Nya. 14- Menjadikan masalah sifat Allah sebagi masalah khilafiyah 15- Menerima madzhab mufawwidhah dalam persoalan sifat Allah dan terjatuh dalam madzhab Jahmiyah Mu’athilah (yang menolak sifat-sifat Allah)16- Menuduh Ahlus Sunnah wal Jama’ah telah berkhianat dan menganggap mereka telah menyelisihi umat. Maksudnya adalah para fuqaha' belakangan dari kalangan Asya’irah dan Maturidiyah.17- Menjadikan masalah meminta doa kepada mayit termasuk masalah khilafiyah yang boleh berbeda pendapat di dalamnya18- Menganut madzhab Quburiyah dalam membolehkan minta do’a dan syafa’at dari kubur dan terjatuh ke dalam syirik akbar. 19- Menyatakan permusuhan dengan salafi dan menamai mereka sebagai Wahabi, Khawarij serta menbid’ahkan mereka bahkan dalam berbagai momen, sampai mengkafirkan mereka, kekal di neraka jika ia mati diatas hal tersebutPeringatan: kami bukan anti mazhab yang sesuai kaidah. Hal-hal yang ada disini bukanlah sekedar penyataan-pernyataan yang tidak ada hakikatnya. Justru hal-hal ini banyak terjadi pada para da’i dan penuntut ilmu di masa ini. Sehingga mereka berubah menjadi da’i yang mengajak kepada kesyirikan dan ta’thil padahal sebelumnya mereka sudah menjadi da’i tauhid dan salafi. Ditulis oleh: Syaikh Abdul Lathif Ar-Rawi Diterjemahkan oleh: Abu Muddakir Dawud Muslim, siswa kelas XII Pesantren Tahfidz Sahabat TeladanDinukil dari halaman facebook bernama : Ngaji Tauhid Tanggal : 6 Maret 2024Sumber : https://www.facebook.com/share/p/aZYdvBiEbDbGxQUK/?mibextid=oFDknk

Langkah-langkah setan dalam mengeluarkan seseorang dari tauhid (Islam) dan itsbat (sunnah) kepada kesyirikan dan ta’thil (bid'ah) melalui pintu tafaquh madzhabi (mendalami mazhab)
 
1- Menjauhi kitab-kitab salaf dahulu yang mentaqrir akidah ahlus sunnah wa al Jamaah 

2- Sibuk mempelajari buku-buku fikih karya mutaakhirin (ulama belakangan) dan buku-buku ushul fikih secara berlebihan dan melampaui batas 

3- Mempelajari kitab-kitab fikih mutaakhirin kepada guru ahli bid’ah

4- Meremehkan peringatan terhadap bid’ah dan dan penyimpangan yang ada di kitab-kitab fikih karya mutaakhirin dan meremehkan pengingkaran terhadap ahli bid’ah mengamalkan kaidah “Bersatu dalam hal yang disepakati dan memaafkan dalam hal yang diperselisihkan” di bawah slogan “Ambil baiknya buang buruknya” 

5- Memposisikan kebid’ahan dan penyimpangan tadi sebagai bentuk beda ijtihad dan beda pendapat yang boleh diikuti. 

6- Mengagungkan para pembesar kebid’ahan dan membangun cinta dan benci pada diri mereka

7- Mendahulukan mereka dari pada ulama salaf dan ulama tauhid

8- Menjauhi para penuntut ilmu salafi sedikit demi sedikit dan sebaliknya menjadikan ahli bid’ah sebagai teman dekat

9- Mencela salafi muwahhid dan menganggap bahwa mereka bodoh serta mencela niat lurus mereka.
 
10- Menerima bid’ah yang terdapat dalam kitab-kitab fikih mutaakhirin seperti perayaan maulid nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. 

11- Mengelompokkan Asya’irah dan Maturidiyah sebagai Ahlus Sunnah bersama-sama dengan Ahlul Hadits.

12- Menjadikan sebagian perbuatan yang mengantarkan kepada syirik akbar sebagai masalah-masalah khilafiyah yang boleh berbeda pendapat di dalamnya seperti persoalan meminta pada Allah dengan jah/kedudukan rasul-Nya, bersumpah dengan selain nama Allah, tabarruk dengan ludah masyaikh/kiyai.

13- Menguatkan pendapat disyariatkannya meminta pada Allah dengan jah/kedudukan rasul-Nya. 

14- Menjadikan masalah sifat Allah sebagi masalah khilafiyah 

15- Menerima madzhab mufawwidhah dalam persoalan sifat Allah dan terjatuh dalam madzhab Jahmiyah Mu’athilah (yang menolak sifat-sifat Allah)

16- Menuduh Ahlus Sunnah wal Jama’ah telah berkhianat dan menganggap mereka telah menyelisihi umat. Maksudnya adalah para fuqaha' belakangan dari kalangan Asya’irah dan Maturidiyah.

17- Menjadikan masalah meminta doa kepada mayit termasuk masalah khilafiyah yang boleh berbeda pendapat di dalamnya

18- Menganut madzhab Quburiyah dalam membolehkan minta do’a dan syafa’at dari kubur dan terjatuh ke dalam syirik akbar. 

19- Menyatakan permusuhan dengan salafi dan menamai mereka sebagai Wahabi, Khawarij serta menbid’ahkan mereka bahkan dalam berbagai momen, sampai mengkafirkan mereka, kekal di neraka jika ia mati diatas hal tersebut

Peringatan: kami bukan anti mazhab yang sesuai kaidah. Hal-hal yang ada disini bukanlah sekedar penyataan-pernyataan yang tidak ada hakikatnya. Justru hal-hal ini banyak terjadi pada para da’i dan penuntut ilmu di masa ini. Sehingga mereka berubah menjadi da’i yang mengajak kepada kesyirikan dan ta’thil padahal sebelumnya mereka sudah menjadi da’i tauhid dan salafi.
 
Ditulis oleh: Syaikh Abdul Lathif Ar-Rawi 
Diterjemahkan oleh: Abu Muddakir Dawud Muslim, siswa kelas XII Pesantren Tahfidz Sahabat Teladan

Dinukil dari halaman facebook bernama : Ngaji Tauhid 
Tanggal : 6 Maret 2024
Sumber : https://www.facebook.com/share/p/aZYdvBiEbDbGxQUK/?mibextid=oFDknk

بسم الله الرحمن الرحيم Fitnah sudah lama membuat menderita muslimin diantaranya yang sangat ganas adalah seluruh madrosah jahiliyah tanpa terkecuali dan seluruh pendidikan jahiliyah walaupun diberi embel-embel "sekolah umum,sekolah formal,Taman Kanak-kanak (TK),Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),Sekolah Menengah Atas (SMA), Universitas, Sekolah Rakyat (SR),Taman Siswa,Taman Siswi,dan lain-lain" tanpa terkecuali sudahkah kalian benar-benar berusaha mati-matian atau bisa dibilang berusaha maksimal ber amar makruf nahi mungkar ber dawkah terkait madrosah jahiliyah tanpa terkecuali pendidikan jahiliyah tanpa terkecuali walaupun diberi embel-embel "sekolah umum,sekolah formal,taman kanak-kanak (TK),Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),Sekolah Menengah Atas (SMA), Universitas, Sekolah Rakyat (SR),Taman Siswa,Taman Siswi,dan lain-lain" ?Kalau kalian tidak menjalankan amar makruf nahi mungkar dakwah terhadap madrosah jahiliyah dan pendidikan jahiliyah lalu kenapa?Kalian meremehkan keburukan ini?Kalian cinta sama madrosah jahiliyah dan pendidikan jahiliyah yang di murkai dan dibenci oleh ALLAH hanya karena kalian belajar ilmu yang menentang Islam di sana?Kalian takut sama penguasa tapi tidak takut kepada ALLAH saja?Kalian takut sama orang tua kalian tapi tidak takut kepada ALLAH saja?Kalian takut sama makhluk yang pasti diciptakan oleh ALLAH tapi tidak takut sama ALLAH saja?Kalian berada di atas jalannya ulama su'u termasuk ulama su'u ummah dan ulama su'u daulah ?Takutlah kepada ALLAH saja dan ber amar makruf nahi mungkar lah dengan ilmu dan ber dakwah lah dengan ilmu Islam terhadap madrosah jahiliyah dan pendidikan jahiliyah pastinya dengan tidak meninggalkan Jihad Fisabilillah Ber takwa dan ber tawakal lah kepada ALLAH saja dan kufuri lah thoghut dan beriman lah kepada ALLAHالله المستعان والله أعلم 18 Romadhon 1445 Hijriyahhttps://t.me/Manhaj_Muwahhid/4914===بسم الله الرحمن الرحيم تقييم الشيخ المحدث مقبل بن هادي الوادعي رحمه الله للمدارس الجاهلية والتعليم الجاهليةPenilaian Asy-Syaikh Al-Muhaddits Abu Abdurrohman Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i رحمه الله terhadap madrasah (sekolah) jahiliyah sekaligus pendidikan jahiliyah 🔻🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻🔻https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4544https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4545https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4546https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4547===بسم الله الرحمن الرحيمPerkataan dari Asy-Syaikh Abu Abdurrohman Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i رحمه الله dan Ustadz Abul Mundzir Jafar Shalih وفقه الله dan Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron وفقه الله dan Ustadz Yulian Purnama وفقه الله dan Ustadz Hafzan El Hadi وفقه الله ini juga membahas beberapa مدرسة (sekolah) jahiliyah pendidikan jahiliyah dan lainnya الله المستعانوالله أعلم🔻🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻🔻https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4339https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4340https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4341https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4342https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4343https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4344https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4345https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4347

بسم الله الرحمن الرحيم  Fitnah sudah lama membuat menderita muslimin diantaranya yang sangat ganas adalah seluruh madrosah jahiliyah tanpa t...