Minggu, 03 Maret 2024

Salah satu prinsip beramal bagi seorang mukmin ialah takut, khawatir amalannya tidak diterima sedikitpun walau seumur hidupnya dihabiskan untuk beribadah dan melakukan kebajikan, serta diringi harap agar amalannya tersebut diterima. Karena takut dan harap bagi seorang mukmin bagaikan dua sayap seekor burung, dimana satu sayap itu cacat, maka sang burung tidak akan dapat terbang ke angkasa.Apabila ada yang terlalu "percaya diri" yakin amalannya diterima, maka ini adalah kekeliruan yang wajib diluruskan. Apabila ia malah mengajarkan agar merasa yakin amalannya bakal diterima maka orang ini harus dibantah agar kebodohannya tidak menjalar kepada kaum muslimin yang lainnya.Perhatikanlah pengajaran dari Al-Qur'an, وَالَّذِيْنَ يُؤْتُوْنَ مَا آَتَوْا وَقُلُوْبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَى رَبِّهِمْ رَاجِعُوْنَ َ"Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Rabb mereka." (QS. Al-Mu'minun : 60)'Aisyah radhiyallahu 'anha ketika mendengar ayat ini segera bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, mengapa mereka setelah beramal namun hati mereka dipenuhi ketakutan. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun menjawab: لاَ يَا بِنْتَ الصِّدِّيْقِ، وَلَكِنَّهُمُ الَّذِيْنَ يَصُوْمُوْنَ وَيُصَلُّوْنَ وَيَتَصَدَّقُوْنَ وَهُمْ يَخَافُوْنَ أَنْ لاَ يُقْبَلَ مِنْهُمْ ، أُولَئِكَ الَّذِيْنَ يُسَارِعُوْنَ فِي الْخَيْرَاتِ. "Tidak wahai puteri (Abu Bakar) Ash-Shiddiq, tapi mereka adalah orang-orang yang berpuasa, menegakkan shalat, bersedekah, dan mereka merasa khawatir amalan-amalan itu tidak diterima. Mereka itu adalah orang-orang yang bersegera dalam kebaikan." [HR. At-Tirmidzi no. 3175]Abu Darda radhyallahu 'Anhu berkata sebagaimana banyak dinukil oleh para ulama dalam kitab-kitab mereka : لإن أستيقن أن الله تقبل مني صلاةً واحدةً أحب إليّ من الدنيا وما فيها إن الله يقول: إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِين "Seandainya aku mengetahui satu saja dari shalatku diterima Allah Ta'ala, maka hal itu lebih baik bagi diriku daripada dunia dan seisinya. Karena Allah berfirman : "Sesungguhnya Allah hanya menerima (amalan) orang-orang yang bertaqwa". Berkata Ibnu 'Aun bin 'Abdillah : لا تثق بكثرة العمل فإنك لا تدري أيقبل منك أم لا ولا تأمن ذنوبك فإنك لا تدري أكفرت عنك أم لا إن عملك مغيب عنك كله "Janganlah anda yakin dengan banyaknya amal yang anda lakukan. Karena sesungguhnya anda tidak mengetahui apakah amalan anda tersebut diterima atau tidak, dan janganlah engkau merasa aman dari dosa-dosa karena sesungguhnya anda tidak mengetahui apakah dosa-dosa anda dimaafkan atau tidak, sesungguhnya amalan anda tidak nampak semuanya" [Jami’ul ‘ulum wal hikam hal 204 Cet. Daru 'Ibadirrahman 1434 H] Anda siapa ? Lebih hebat dari para sahabat, merasa lebih dari para salaf sehingga merasa yakin amal diterima ? Merasa hebat karena beribadah di 10 hari terakhir Ramadhan setiap malam ? Merasa hebat banyak mengkhatamkan Al-Qur'an ? Ittaqilah !Dinukil dari : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin وفقه اللهTanggal : 17 Juni 2017 Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=308125912974727&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz

Salah satu prinsip beramal bagi seorang mukmin ialah takut, khawatir amalannya tidak diterima sedikitpun walau seumur hidupnya dihabiskan untuk beribadah dan melakukan kebajikan, serta diringi harap agar amalannya tersebut diterima. Karena takut dan harap bagi seorang mukmin bagaikan dua sayap seekor burung, dimana satu sayap itu cacat, maka sang burung tidak akan dapat terbang ke angkasa.

Apabila ada yang terlalu "percaya diri" yakin amalannya diterima, maka ini adalah kekeliruan yang wajib diluruskan. Apabila ia malah mengajarkan agar merasa yakin amalannya bakal diterima maka orang ini harus dibantah agar kebodohannya tidak menjalar kepada kaum muslimin yang lainnya.

Perhatikanlah pengajaran dari Al-Qur'an, 

 وَالَّذِيْنَ يُؤْتُوْنَ مَا آَتَوْا وَقُلُوْبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَى رَبِّهِمْ رَاجِعُوْنَ 
  َ
"Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Rabb mereka." 
(QS. Al-Mu'minun : 60)

'Aisyah radhiyallahu 'anha ketika mendengar ayat ini segera bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, mengapa mereka setelah beramal namun hati mereka dipenuhi ketakutan. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun menjawab: 

لاَ يَا بِنْتَ الصِّدِّيْقِ، وَلَكِنَّهُمُ الَّذِيْنَ يَصُوْمُوْنَ وَيُصَلُّوْنَ وَيَتَصَدَّقُوْنَ وَهُمْ يَخَافُوْنَ أَنْ لاَ يُقْبَلَ مِنْهُمْ ، أُولَئِكَ الَّذِيْنَ يُسَارِعُوْنَ فِي الْخَيْرَاتِ. 

"Tidak wahai puteri (Abu Bakar) Ash-Shiddiq, tapi mereka adalah orang-orang yang berpuasa, menegakkan shalat, bersedekah, dan mereka merasa khawatir amalan-amalan itu tidak diterima. Mereka itu adalah orang-orang yang bersegera dalam kebaikan." 
[HR. At-Tirmidzi no. 3175]

Abu Darda radhyallahu 'Anhu berkata sebagaimana banyak dinukil oleh para ulama dalam kitab-kitab mereka :

 لإن أستيقن أن الله تقبل مني صلاةً واحدةً أحب إليّ من الدنيا وما فيها إن الله يقول: 
إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِين 

"Seandainya aku mengetahui satu saja dari shalatku diterima Allah Ta'ala, maka hal itu lebih baik bagi diriku daripada dunia dan seisinya. Karena Allah berfirman : "Sesungguhnya Allah hanya menerima (amalan) orang-orang yang bertaqwa". 

Berkata Ibnu 'Aun bin 'Abdillah : 

لا تثق بكثرة العمل فإنك لا تدري أيقبل منك أم لا ولا تأمن ذنوبك فإنك لا تدري أكفرت عنك أم لا إن عملك مغيب عنك كله 

"Janganlah anda yakin dengan banyaknya amal yang anda lakukan. Karena sesungguhnya anda tidak mengetahui apakah amalan anda tersebut diterima atau tidak, dan janganlah engkau merasa aman dari dosa-dosa karena sesungguhnya anda tidak mengetahui apakah dosa-dosa anda dimaafkan atau tidak, sesungguhnya amalan anda tidak nampak semuanya" 
[Jami’ul ‘ulum wal hikam hal 204 Cet. Daru 'Ibadirrahman 1434 H] 

Anda siapa ? Lebih hebat dari para sahabat, merasa lebih dari para salaf sehingga merasa yakin amal diterima ? Merasa hebat karena beribadah di 10 hari terakhir Ramadhan setiap malam ? Merasa hebat banyak mengkhatamkan Al-Qur'an ? 
Ittaqilah !

Dinukil dari : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin وفقه الله
Tanggal : 17 Juni 2017 
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=308125912974727&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz

بسم الله الرحمن الرحيم Fitnah sudah lama membuat menderita muslimin diantaranya yang sangat ganas adalah seluruh madrosah jahiliyah tanpa terkecuali dan seluruh pendidikan jahiliyah walaupun diberi embel-embel "sekolah umum,sekolah formal,Taman Kanak-kanak (TK),Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),Sekolah Menengah Atas (SMA), Universitas, Sekolah Rakyat (SR),Taman Siswa,Taman Siswi,dan lain-lain" tanpa terkecuali sudahkah kalian benar-benar berusaha mati-matian atau bisa dibilang berusaha maksimal ber amar makruf nahi mungkar ber dawkah terkait madrosah jahiliyah tanpa terkecuali pendidikan jahiliyah tanpa terkecuali walaupun diberi embel-embel "sekolah umum,sekolah formal,taman kanak-kanak (TK),Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),Sekolah Menengah Atas (SMA), Universitas, Sekolah Rakyat (SR),Taman Siswa,Taman Siswi,dan lain-lain" ?Kalau kalian tidak menjalankan amar makruf nahi mungkar dakwah terhadap madrosah jahiliyah dan pendidikan jahiliyah lalu kenapa?Kalian meremehkan keburukan ini?Kalian cinta sama madrosah jahiliyah dan pendidikan jahiliyah yang di murkai dan dibenci oleh ALLAH hanya karena kalian belajar ilmu yang menentang Islam di sana?Kalian takut sama penguasa tapi tidak takut kepada ALLAH saja?Kalian takut sama orang tua kalian tapi tidak takut kepada ALLAH saja?Kalian takut sama makhluk yang pasti diciptakan oleh ALLAH tapi tidak takut sama ALLAH saja?Kalian berada di atas jalannya ulama su'u termasuk ulama su'u ummah dan ulama su'u daulah ?Takutlah kepada ALLAH saja dan ber amar makruf nahi mungkar lah dengan ilmu dan ber dakwah lah dengan ilmu Islam terhadap madrosah jahiliyah dan pendidikan jahiliyah pastinya dengan tidak meninggalkan Jihad Fisabilillah Ber takwa dan ber tawakal lah kepada ALLAH saja dan kufuri lah thoghut dan beriman lah kepada ALLAHالله المستعان والله أعلم 18 Romadhon 1445 Hijriyahhttps://t.me/Manhaj_Muwahhid/4914===بسم الله الرحمن الرحيم تقييم الشيخ المحدث مقبل بن هادي الوادعي رحمه الله للمدارس الجاهلية والتعليم الجاهليةPenilaian Asy-Syaikh Al-Muhaddits Abu Abdurrohman Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i رحمه الله terhadap madrasah (sekolah) jahiliyah sekaligus pendidikan jahiliyah 🔻🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻🔻https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4544https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4545https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4546https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4547===بسم الله الرحمن الرحيمPerkataan dari Asy-Syaikh Abu Abdurrohman Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i رحمه الله dan Ustadz Abul Mundzir Jafar Shalih وفقه الله dan Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron وفقه الله dan Ustadz Yulian Purnama وفقه الله dan Ustadz Hafzan El Hadi وفقه الله ini juga membahas beberapa مدرسة (sekolah) jahiliyah pendidikan jahiliyah dan lainnya الله المستعانوالله أعلم🔻🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻🔻https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4339https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4340https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4341https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4342https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4343https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4344https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4345https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4347

بسم الله الرحمن الرحيم  Fitnah sudah lama membuat menderita muslimin diantaranya yang sangat ganas adalah seluruh madrosah jahiliyah tanpa t...