Apabila ada yang terlalu "percaya diri" yakin amalannya diterima, maka ini adalah kekeliruan yang wajib diluruskan. Apabila ia malah mengajarkan agar merasa yakin amalannya bakal diterima maka orang ini harus dibantah agar kebodohannya tidak menjalar kepada kaum muslimin yang lainnya.
Perhatikanlah pengajaran dari Al-Qur'an,
وَالَّذِيْنَ يُؤْتُوْنَ مَا آَتَوْا وَقُلُوْبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَى رَبِّهِمْ رَاجِعُوْنَ
َ
"Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Rabb mereka."
(QS. Al-Mu'minun : 60)
'Aisyah radhiyallahu 'anha ketika mendengar ayat ini segera bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, mengapa mereka setelah beramal namun hati mereka dipenuhi ketakutan. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun menjawab:
لاَ يَا بِنْتَ الصِّدِّيْقِ، وَلَكِنَّهُمُ الَّذِيْنَ يَصُوْمُوْنَ وَيُصَلُّوْنَ وَيَتَصَدَّقُوْنَ وَهُمْ يَخَافُوْنَ أَنْ لاَ يُقْبَلَ مِنْهُمْ ، أُولَئِكَ الَّذِيْنَ يُسَارِعُوْنَ فِي الْخَيْرَاتِ.
"Tidak wahai puteri (Abu Bakar) Ash-Shiddiq, tapi mereka adalah orang-orang yang berpuasa, menegakkan shalat, bersedekah, dan mereka merasa khawatir amalan-amalan itu tidak diterima. Mereka itu adalah orang-orang yang bersegera dalam kebaikan."
[HR. At-Tirmidzi no. 3175]
Abu Darda radhyallahu 'Anhu berkata sebagaimana banyak dinukil oleh para ulama dalam kitab-kitab mereka :
لإن أستيقن أن الله تقبل مني صلاةً واحدةً أحب إليّ من الدنيا وما فيها إن الله يقول:
إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِين
"Seandainya aku mengetahui satu saja dari shalatku diterima Allah Ta'ala, maka hal itu lebih baik bagi diriku daripada dunia dan seisinya. Karena Allah berfirman : "Sesungguhnya Allah hanya menerima (amalan) orang-orang yang bertaqwa".
Berkata Ibnu 'Aun bin 'Abdillah :
لا تثق بكثرة العمل فإنك لا تدري أيقبل منك أم لا ولا تأمن ذنوبك فإنك لا تدري أكفرت عنك أم لا إن عملك مغيب عنك كله
"Janganlah anda yakin dengan banyaknya amal yang anda lakukan. Karena sesungguhnya anda tidak mengetahui apakah amalan anda tersebut diterima atau tidak, dan janganlah engkau merasa aman dari dosa-dosa karena sesungguhnya anda tidak mengetahui apakah dosa-dosa anda dimaafkan atau tidak, sesungguhnya amalan anda tidak nampak semuanya"
[Jami’ul ‘ulum wal hikam hal 204 Cet. Daru 'Ibadirrahman 1434 H]
Anda siapa ? Lebih hebat dari para sahabat, merasa lebih dari para salaf sehingga merasa yakin amal diterima ? Merasa hebat karena beribadah di 10 hari terakhir Ramadhan setiap malam ? Merasa hebat banyak mengkhatamkan Al-Qur'an ?
Ittaqilah !
Dinukil dari : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin وفقه الله
Tanggal : 17 Juni 2017
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=308125912974727&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz