Oleh : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin حفظه الله
Tanggal : 27 Mei 2022
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0HNvMeHmPXDBMUpUkCa4nJ8yhu3znnjzEfEHCX9oRFcT1gECXXySQvtZGdHAde44ol&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz
=======
(Bukan Buya) Syafi'i Ma'arif yang membela Ahok bukanlah ulama, walaupun disematkan Buya dinamanya. Buya dalam KBBI bermakna gelar untuk ahli ilmu agama semisal Kyiai dan Ulama, atau juga bisa bermakna BAPAK.
Maka siapa saja yang menyangka bahwa Bpk. Syafi'i Ma'arif adalah Buya yang selevel Kyiai atau ulama, maka ia telah salah dengan kesalahan yang sangat fatal. Gelar Buya adalah gelar yang prestisius, hanya ahli agama yang mumpuni dan berpengaruh yang memperoleh gelar ini dari kalangan islamis di Sumatera, bukan kepada sembarang orang walaupun ia adalah tokoh masyarakat. Berikut riwayat pendidikan beliau :
-Universitas Cokroaminoto Surakarta (1964)
-IKIP Yogyakarta (1968)
-Ohio State University
-Chicago University (1993)
Maka tidak heran rasanya seseorang yang tidak memiliki makrifat yang kuat terhadap nash-nash dan ilmu syari'at dengan berbagai funun-nya membela si kafir penista Kalamullah dengan pembelaan yang gigih. Anda heran mengapa Bpk. Syafi'i Ma'arif membela Ahok ? Berarti anda telah terkecoh dengan gelar Buya nya.
Al-Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
إِنَّهَا سَتَأْتِي عَلَى النَّاسِ سِنُونَ خَدَّاعَةٌ، يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ، وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ، وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ، وَيُخَوَّنُ فِيهَا اْلأَمِينُ، وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ، قِيلَ: وَمَـا الرُّوَيْبِضَةُ؟ قَالَ: السَّفِيهُ يَتَكَلَّمُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ.
"Sesungguhnya akan datang pada manusia tahun-tahun yang penuh dengan tipuan, seorang pembohong dibenarkan dan seorang yang jujur dianggap berbohong, seorang pengkhianat dipercaya dan seseorang yang dipercaya dianggap khianat, dan saat itu Ruwaibidhah akan berbicara."
Ditanyakan kepada beliau, "Siapakah Ruwaibidhah itu ?" Beliau menjawab, "Ia adalah orang bodoh terhadap ilmu agama yang berbicara tentang urusan orang banyak (umat)."
[Musnad Imam Ahmad jilid 17 hal. 37-38 cet. Darul Hadits, syarh dan ta'liq Ahmad Syakir, beliau berkata, "Sanadnya hasan, dan matannya shahih."]
Oleh : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin حفظه الله
Tanggal : 23 April 2017
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0ighqyP3UeaEqvjqQuXw81szBHbfBHL2uoKUHDpmewYSLRg45d311LM9p9eGgp78Nl&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz