"Kyiai dan santri pesantren tradisional berbasis NU dan semisalnya yang ngelotok Alfiyahnya Ibnu Malik, jarang salafy yang ngelotok Alfiyah"
Padahal, sunny salafy seharusnya berada di garis terdepan dalam keilmuan, amal, akhlak dan dakwah. Termasuk didalamnya ialah ilmu-ilmu alat semisal Alfiyahnya Ibnu Malik. Padahal saya menyaksikan sendiri sunny salafy di Yaman bersemangat dan fokus pada Alfiyah dan mungkin juga di tempat lain.
Adapun dinegeri kita, kita memang menyaksikan sebagian pembelajar atau pengajar tidak memfokuskan Alfiyah Ibnu Malik, sebagian mereka walau sudah menjadi da'i sekalipun tidak pernah mengecap manisnya bait-bait Alfiyah Ibnu Malik karena merasa cukup dengan kaidah-kaidah nahwu yang terdapat pada kitab-kitab dibawah Alfiyah yang mereka pelajari.
Fokus kepada bidang studi lain yang lebih penting semisal aqidah atau fiqih tidaklah menjadi penghalang bagi seorang sunny untuk juga meraih faidah besar yang terdapat dalam Alfiyah Ibnu Malik. Bukankah Allah telah menganjurkan kepada kita agar bersegera dalam kebaikan ?! Bukankah para ulama sangat memberikan perhatian kepada Alfiyah Ibnu Malik ?!
Maka tidak ada kata terlambat untuk menuju kebaikan. Mari perbanyak majelis Alfiyah Ibnu Malik. Mari hadiri majelis Alfiyah Ibnu Malik. Bersemangat lah dalam mempelajari bahasa Arab.
Barakalllah fikum
Oleh : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin
Tanggal : 24 Juli 2017
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0FXtuN9QTQ9j5Ff9Z1rQzUSaQoJG7pA1Zn2DDUes1shDhpErJPQw3k3uWeGXzU4sAl&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz