Sebelumnya sudah banyak juga asaatidzah yang speak up terkait masalah ini baik yang terang-terangan Maupun yang tidak nampak di khalayak ataupun baru sebatas dalam hati saja memendam hasrat untuk ikut angkat bicara.
Saat ini alhamdulillah mulai banyak masyaikh timur tengah para pakar madzhab Syafi'i yang mendedikasikan diri mengajar di berbagai pondok salafy sehingga banyak asaatidzah dan para penuntut ilmu yang cinta kebenaran sudah mulai terbiasa membahas fiqih madzhab yang pada 10 tahun belakangan dianggap tabu dikalangan pengajian salafy.
Dahulu dua imam dakwah ahlus sunnah yaitu Ibnu Taimiyah hingga Muhammad bin Abdil Wahhab -rahmatullah alaihima- sangat gigih dalam dakwah dan sangat dahsyat perlawanan dan penolakan terhadap dakwah kedua imam tersebut namun tidak kita dapati bahwa penolakan itu dikarenakan karena Ibnu Taimiyyah Maupun Muhammad bin Abdil Wahhab berselisih dengan umat karena masalah fiqih, tidak !!! Jelas dalam pokok perkara yaitu aqidah.
Saat ini banyak dai dan ikhwan penuntut ilmu berselisih dengan umat karena perbedaan fiqih dan bahkan sangat keras perselisihan tersebut yang sebenarnya masih bisa dipersatukan atau minimal saling toleran. Seandainya kita mempelajari madzhab terlebih madzhab yang dianut mayoritas kaum muslimin di negeri kita, tentulah perselisihan kita dengan mereka hanya pada masalah aqidah, tauhid syirik dan masalah prinsip lainnya.
Oleh : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin وفقه الله
Tanggal : 14 Juni 2023
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1753801458407158&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz