Minggu, 08 Oktober 2023

Peran Bahasa Arab Dalam Menepis Syubhat

Peran Bahasa Arab Dalam Menepis Syubhat 
[Bantahan ringan atas filosofi akal-akalan Mu'tazilah]

Pada goresan status sebelumnya, telah kita sebutkan secara ringkas filosofi asy'ariyyah dalam menetapkan ru'yatullah dan kegoncangan serta kontradiktifnya mereka dalam masalah ini sehingga mereka diolok-olok oleh kaum mu'tazilah. Bagaimana filosofi mu'tazilah sendiri dalam ru'yatullah ? Tentu mereka menolaknya, apa alasan mereka ? Bagaimana membantah filosofi akal-akalan mereka ?

Asy-Syaikh Muhammad Khalil Harras rahmatullah 'alaihi menjelaskan hal ini secara ringkas dalam kitab beliau Syarah al-Aqidah Al-Wasithiyyah. Kaum mu'tazilah menafikan ru'yatullah (melihat Allah di akhirat) dilandasi kaidah yang telah mereka tetapkan, yaitu Allah dibebaskan dari jihah (arah), mereka berkata :

المرئي يجب أن يكون في جهة من الرائي، 
و دامت الجهة مستحيلة - و هي شرط في الرؤية-, فالرؤية كذلك مستحيلة

"Sesuatu yang dilihat, mestilah ia berada pada suatu arah dari orang yang melihatnya. Maka selama arah bagi Allah adalah sesuatu yang mustahil -padahal arah adalah syarat dalam melihat-, maka demikianlah ru'yatullah (Melihat Allah) adalah sesuatu perkara yang mustahil."

Maka mereka berdalih dengan ayat Al-Quran, 

وَلَمَّا جَآءَ مُوسَى لِمِيقَاتِنَا وَكَلَّمَهُ رَبُّهُ قَالَ رَبِّ أَرِنِي أَنظُرْ إِلَيْكَ قَالَ لَنْ تَرَانِي وَلَكِنِ انْظُرْ إِلَى الْجَبَلِ فَإِنِ اسْتَقَرَّ مَكَانَهُ فَسَوْفَ تَرَانِي فَلَمَّا تَجَلَّى رَبُّهُ لِلْجَبَلِ جَعَلَهُ دَكًّا وَخَرَّ مُوسَى صَعِقًا فَلَمَّآ أَفَاقَ قَالَ سُبْحَانَكَ تُبْتُ إِلَيْكَ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُؤْمِنِينَ

"Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan, dan Rabb telah berfirman (langsung kepadanya), berkatalah Musa: "Ya Rabbku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku, agar aku dapat melihat kepada Engkau". Rabb berfirman: "Kamu sekali-kali tak sanggup untuk melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap ditempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku". Tatkala Rabbnya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musapun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang pertama-tama beriman." (Al-A'raf : 143)
 
Sisi argumentatif yang mereka paparkan dari ayat ini untuk menafikan ru'yatullah ialah Allah menggunakan lafazh "Lan" (لن) yang berfungsi sebagai nafy ta'bid (peniadaan untuk selamanya). Maka tatkala Allah tidak dapat dilihat oleh Musa, demikian pula Allah selamanya tidak akan dilihat oleh siapapun selain beliau.

Pendapat mu'tazilah ini adalah sebuah kedustaan yang mengatasnamakan bahasa Arab, Ibnu Malik berkata di karya beliau Al-Kafiyah Asy-Syafiyah :

ومن رأى النفي بلن مؤبدا 
فقوله اردد و خلافه* عضدا

"Dan barang siapa yang berpendapat bahwa huruf Lan menafikan untuk selamanya, maka tolaklah pendapatnya tersebut dan ambillah pendapat yang menyelisihinya."
* Dalam berbagai cetakan lainnya dengan redaksi : فقوله اردد سواه عضدا

Terlebih lagi Allah Ta'ala menghikayatkan ucapan orang-orang kafir :

وَلَنْ يَتَمَنَّوْنَهُ أَبَدًا

"Mereka tidak akan mengharapkan kematian itu selama-lamanya..." (Al-Baqarah : 95)

Maka dalam ayat ini Allah mengabarkan bahwa orang-orang kafir yang menyadari buruknya amal dan kesalahan mereka, mereka tidak akan mengharapkan kematian selama-lamanya (menggunakan huruf لن / Lan), kemudian Allah mengabarkan kepada tentang angan-angan mereka untuk mati karena dahsyatnya siksaan di neraka, 

 وَنَادَوْا يَا مَالِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَ 

Mereka menyeru : "Wahai Malik (Malaikat penjaga Neraka), biarlah Tuhanmu memutuskan kematian kami saja." (Az-Zukhruf : 77)

Maka makna ayat لن تراني (engkau tidak akan melihat Ku) ialah : engkau tidak akan sanggup melihatKu didunia karena lemahnya penglihatan didunia untuk melihat Allah, seandainya ru'yatullah terlarang, tentulah Allah akan menjawab إني لا أرى (Sesungguhnya Aku tidak dapat dilihat), atau dengan kalimat yang melarang melihat Nya dst.Sisi ibrah dalam penyimpangan mu'tazilah pada bab ini salah satunya ialah bermuara dari kekeliruan mereka dalam memahami bahasa Arab, oleh karena itulah para ulama salaf menjelaskan bahwa sebab terjadinya kegagalan memahami Al-Qur'an dan As-Sunnah yang berujung kepada kesesatan disebabkan karena bodohnya mereka dalam bahasa Arab.

Sedikit faidah yang tersisa dari kajian kitab Syarah al-Aqidah Al-Wasithiyyah @Rumah Belajar Al-Hasan bin 'Ali perum Taman Sakinah Tambun

Bersambung insyaallah....

Oleh : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin 
Tanggal : 16 Maret 2017
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02qDZJNL5QHYTmtw57WvcPmAoBpAYcEeB2jVYehTbQwjHSewXoUDNyfVbtv3yF7mhal&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz



بسم الله الرحمن الرحيم Fitnah sudah lama membuat menderita muslimin diantaranya yang sangat ganas adalah seluruh madrosah jahiliyah tanpa terkecuali dan seluruh pendidikan jahiliyah walaupun diberi embel-embel "sekolah umum,sekolah formal,Taman Kanak-kanak (TK),Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),Sekolah Menengah Atas (SMA), Universitas, Sekolah Rakyat (SR),Taman Siswa,Taman Siswi,dan lain-lain" tanpa terkecuali sudahkah kalian benar-benar berusaha mati-matian atau bisa dibilang berusaha maksimal ber amar makruf nahi mungkar ber dawkah terkait madrosah jahiliyah tanpa terkecuali pendidikan jahiliyah tanpa terkecuali walaupun diberi embel-embel "sekolah umum,sekolah formal,taman kanak-kanak (TK),Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),Sekolah Menengah Atas (SMA), Universitas, Sekolah Rakyat (SR),Taman Siswa,Taman Siswi,dan lain-lain" ?Kalau kalian tidak menjalankan amar makruf nahi mungkar dakwah terhadap madrosah jahiliyah dan pendidikan jahiliyah lalu kenapa?Kalian meremehkan keburukan ini?Kalian cinta sama madrosah jahiliyah dan pendidikan jahiliyah yang di murkai dan dibenci oleh ALLAH hanya karena kalian belajar ilmu yang menentang Islam di sana?Kalian takut sama penguasa tapi tidak takut kepada ALLAH saja?Kalian takut sama orang tua kalian tapi tidak takut kepada ALLAH saja?Kalian takut sama makhluk yang pasti diciptakan oleh ALLAH tapi tidak takut sama ALLAH saja?Kalian berada di atas jalannya ulama su'u termasuk ulama su'u ummah dan ulama su'u daulah ?Takutlah kepada ALLAH saja dan ber amar makruf nahi mungkar lah dengan ilmu dan ber dakwah lah dengan ilmu Islam terhadap madrosah jahiliyah dan pendidikan jahiliyah pastinya dengan tidak meninggalkan Jihad Fisabilillah Ber takwa dan ber tawakal lah kepada ALLAH saja dan kufuri lah thoghut dan beriman lah kepada ALLAHالله المستعان والله أعلم 18 Romadhon 1445 Hijriyahhttps://t.me/Manhaj_Muwahhid/4914===بسم الله الرحمن الرحيم تقييم الشيخ المحدث مقبل بن هادي الوادعي رحمه الله للمدارس الجاهلية والتعليم الجاهليةPenilaian Asy-Syaikh Al-Muhaddits Abu Abdurrohman Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i رحمه الله terhadap madrasah (sekolah) jahiliyah sekaligus pendidikan jahiliyah 🔻🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻🔻https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4544https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4545https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4546https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4547===بسم الله الرحمن الرحيمPerkataan dari Asy-Syaikh Abu Abdurrohman Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i رحمه الله dan Ustadz Abul Mundzir Jafar Shalih وفقه الله dan Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron وفقه الله dan Ustadz Yulian Purnama وفقه الله dan Ustadz Hafzan El Hadi وفقه الله ini juga membahas beberapa مدرسة (sekolah) jahiliyah pendidikan jahiliyah dan lainnya الله المستعانوالله أعلم🔻🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻🔻https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4339https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4340https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4341https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4342https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4343https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4344https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4345https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4347

بسم الله الرحمن الرحيم  Fitnah sudah lama membuat menderita muslimin diantaranya yang sangat ganas adalah seluruh madrosah jahiliyah tanpa t...