Sabtu, 30 Desember 2023

"Umat ini yang bersolat memang sudah sedia pecah kepada 73 kelompok besar kemudian terpecah lagi hingga hampir 3000 aliran."Dinukil dari : Ustadz Abid Annurriy وفقه اللهTanggal : 10/06/2021Sumber : https://t.me/ustazabidannurriyy/1306

"Umat ini yang bersolat memang sudah sedia pecah kepada 73 kelompok besar kemudian terpecah lagi hingga hampir 3000 aliran."

Dinukil dari : Ustadz Abid Annurriy وفقه الله
Tanggal : 10/06/2021
Sumber : https://t.me/ustazabidannurriyy/1306

Oleh : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin وفقه اللهTanggal : 4 Januari 2023Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1652476138539691&id=100013319622062&mibextid=Nif5ozCoba direnungkan...Nashrani disekitar itu apakah sudah memenuhi syarat sebagai kafir dzimmi?Salah seorang Kyiai di Madura yaitu KH. Thaifur Ali Wafa menulis sebuah kitab (berbahasa Arab) dan menyebutkan bahwa mereka adalah harbi, namun tidak diberlakukan sebagaimana harbi karena menghindari mafsadaat yang lebih besar====Oleh : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin وفقه اللهTanggal : 3 Januari 2021Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1148146692305974&id=100013319622062&mibextid=Nif5ozSebagian orang tatkala menyebutkan tentang pembagian kuffar, yaitu kafir dzimmiy hanya menyebutkan hak-hak si kafir ahli dzimmah saja tanpa menyebutkan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh mereka agar mendapatkan hak-nya tinggal di negeri kaum muslimin. Para fuqaha menyebutkan bahwa diantara syaratnya ialah : -Ahli Dzimmah komitmen dan terus membayar upeti (jizyah) setiap tahun. Jalaluddin Al-Mahalli rahimahullah menyebutkan bahwa dalam madzhab Syafi'i minimal yang dibayar oleh ahli dzimmah ialah 1 Dinar per tahunnya (tahun Hijriyah)-Mereka tidak boleh menjelek-jelekkan Islam sedikit pun, maka jangan sesekali menganggap para kafirin yang ngelunjak dan meledek agama kita sebagi ahli dzimmah !-Tidak melakukan sesuatu yang merugikan dan membahayakan kaum Muslimin.-Mereka tunduk dengan semua aturan dan hukum Islam, Al-Mahalli menjelaskan bahwa mereka juga dikenai hadd apabila mereka mencuri, berzina namun tidak pada miras (karena meyakini halal-nya miras)-Mereka tidak menampakkan simbol-simbol kekafiran mereka semisal memakai salib. Jalaluddin Al-Mahalli menyebutkan bahwa jizyah hanya bagi penganut Yahudi, Nashrani dan Majusi. Bagaimana dengan penganut Hindu, Budha, Konguchu ? Tidak disebutkan dalam madzhab Syafi'i dan lainnya (sepengetahuan Al-Faqir) bahwa mereka juga dikategorikan sebagai ahli dzimmah.Referensi : Kanz Ar-Raaghibin Semoga bersambung insyaallah

Oleh : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin وفقه الله
Tanggal : 4 Januari 2023
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1652476138539691&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz

Coba direnungkan...
Nashrani disekitar itu apakah sudah memenuhi syarat sebagai kafir dzimmi?
Salah seorang Kyiai di Madura yaitu KH. Thaifur Ali Wafa menulis sebuah kitab (berbahasa Arab) dan menyebutkan bahwa mereka adalah harbi, namun tidak diberlakukan sebagaimana harbi karena menghindari mafsadaat yang lebih besar

====

Oleh : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin وفقه الله
Tanggal : 3 Januari 2021
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1148146692305974&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz

Sebagian orang tatkala menyebutkan tentang pembagian kuffar, yaitu kafir dzimmiy hanya menyebutkan hak-hak si kafir ahli dzimmah saja tanpa menyebutkan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh mereka agar mendapatkan hak-nya tinggal di negeri kaum muslimin. Para fuqaha menyebutkan bahwa diantara syaratnya ialah : 

-Ahli Dzimmah komitmen dan terus membayar upeti (jizyah) setiap tahun. Jalaluddin Al-Mahalli rahimahullah menyebutkan bahwa dalam madzhab Syafi'i minimal yang dibayar oleh ahli dzimmah ialah 1 Dinar per tahunnya (tahun Hijriyah)
-Mereka tidak boleh menjelek-jelekkan Islam sedikit pun, maka jangan sesekali menganggap para kafirin yang ngelunjak dan meledek agama kita sebagi ahli dzimmah !
-Tidak melakukan sesuatu yang merugikan dan membahayakan kaum Muslimin.
-Mereka tunduk dengan semua aturan dan hukum Islam, Al-Mahalli menjelaskan bahwa mereka juga dikenai hadd apabila mereka mencuri, berzina namun tidak pada miras (karena meyakini halal-nya miras)
-Mereka tidak menampakkan simbol-simbol kekafiran mereka semisal memakai salib. 

Jalaluddin Al-Mahalli menyebutkan bahwa jizyah hanya bagi penganut Yahudi, Nashrani dan Majusi. Bagaimana dengan penganut Hindu, Budha, Konguchu ? Tidak disebutkan dalam madzhab Syafi'i dan lainnya (sepengetahuan Al-Faqir) bahwa mereka juga dikategorikan sebagai ahli dzimmah.

Referensi : Kanz Ar-Raaghibin 

Semoga bersambung insyaallah

"Para kafir dzimmiy, eh kafir harbi sedang mengolok-olok Islam di "negara Islam""Dinukil dari : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin وفقه اللهTanggal : 1 Maret 2021Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02XuR8UCNabqybUMsWQcGUwkY3fjoR3Kk2SztTPkiQscgqzKoHJXebzvUV4xPNGp56l&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz

"Para kafir dzimmiy, eh kafir harbi sedang mengolok-olok Islam di "negara Islam""

Dinukil dari : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin وفقه الله
Tanggal : 1 Maret 2021
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02XuR8UCNabqybUMsWQcGUwkY3fjoR3Kk2SztTPkiQscgqzKoHJXebzvUV4xPNGp56l&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz

Jumat, 29 Desember 2023

قال الشيخ العلامة عبد الحميد ابن باديس رحمه الله”سبق الشيخ بن عبد الوهاب في هذا العصر الأخير غيره إلى الدعوه إلى الكتاب والسنة وهدي السلف الصالح من الأمة، وإلى محاربة البدع والضلالات. فصار كل من دعا إلى هذا يقال فيه وهابي..“[مجلة ”الشهاب“،م١٠،(ص٢٦١)].Berkata Asy-Syaikh Al-Allamah Abdul Hamid Ibnu Badis رحمه الله“ Asy Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab telah mendahului para ulama di zaman belakangan ini dalam hal prioritas berdakwah menyerukan untuk berpegang teguh kepada ajaran Al Quran dan As Sunnah di atas konsep pemahaman para salafus sholih dan juga berdakwah mengobarkan resolusi perang membantah segala kebid'ahan dan kesesatan , maka jadilah kemudian siapa saja yang berdakwah kepada yang demikian itu dikatakan sebagai Wahabi ”[مجلة ”الشهاب“،م١٠،(ص٢٦١)].

قال الشيخ العلامة عبد الحميد ابن باديس رحمه الله
”سبق الشيخ بن عبد الوهاب في هذا العصر الأخير غيره إلى الدعوه إلى الكتاب والسنة وهدي السلف الصالح من الأمة، وإلى محاربة البدع والضلالات. فصار كل من دعا إلى هذا يقال فيه وهابي..“

[مجلة ”الشهاب“،م١٠،(ص٢٦١)].

Berkata Asy-Syaikh Al-Allamah Abdul Hamid Ibnu Badis رحمه الله

“ Asy Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab telah mendahului para ulama di zaman belakangan ini dalam hal prioritas berdakwah menyerukan untuk berpegang teguh kepada ajaran Al Quran dan As Sunnah di atas konsep pemahaman para salafus sholih dan juga berdakwah mengobarkan resolusi perang membantah segala kebid'ahan dan kesesatan , maka jadilah kemudian siapa saja yang berdakwah kepada yang demikian itu dikatakan sebagai Wahabi ”

[مجلة ”الشهاب“،م١٠،(ص٢٦١)].

Syekh Shalih Alu Syaikh وفقه الله di salah satu shoutiyyah beliau:"Ikhwanul muslimin itu mereka gak punya manhaj dan aqidah yg pakem. Karena pondasi mereka adalah politik, bukan aqidah. apa yg menguntungkan bagi politik mereka, itulah akan mereka ikuti"Dinukil dari akun instagram bernama : kutipanfaedah وفقه اللهTanggal : 4 Desember 2021Sumber : https://www.instagram.com/p/CXELWsFNKfp/?igsh=bGJhNjFucHQxeDQ0

Syekh Shalih Alu Syaikh وفقه الله di salah satu shoutiyyah beliau:

"Ikhwanul muslimin itu mereka gak punya manhaj dan aqidah yg pakem. Karena pondasi mereka adalah politik, bukan aqidah. apa yg menguntungkan bagi politik mereka, itulah akan mereka ikuti"

Dinukil dari akun instagram bernama : kutipanfaedah وفقه الله
Tanggal : 4 Desember 2021
Sumber : https://www.instagram.com/p/CXELWsFNKfp/?igsh=bGJhNjFucHQxeDQ0

Kamis, 28 Desember 2023

Sesungguhnya Al-quds adalah saudari kota Makkah dan Madinah, siapa yang menghianatinya maka dia telah mengkhianati keduanya, dan tidak ada udzur baginya secara mutlak.Asy-Syaikh Abdul Hamid bin Badis رحمه اللهDinukil dari : Ustadz Dody Kurniawan وفقه الله Tanggal : 23 Desember 2023Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02bVnhzR8NFaiGgmcRYf98xYB5D2y3sYTUuufR7Q9xYzAKEveqe24q3Fs2RKvYprj5l&id=100091520382527&mibextid=Nif5oz

Sesungguhnya Al-quds adalah saudari kota Makkah dan Madinah, siapa yang menghianatinya maka dia telah mengkhianati keduanya, dan tidak ada udzur baginya secara mutlak.

Asy-Syaikh Abdul Hamid bin Badis رحمه الله

Dinukil dari : Ustadz Dody Kurniawan وفقه الله 
Tanggal : 23 Desember 2023
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02bVnhzR8NFaiGgmcRYf98xYB5D2y3sYTUuufR7Q9xYzAKEveqe24q3Fs2RKvYprj5l&id=100091520382527&mibextid=Nif5oz

*Berkata syaikh ishaq Alu Asy-Syaikh رحمه الله* : akan tetapi keyakinan ini melazimkan darinya *KEYAKINAN YANG BURUK yaitu Bahwa hujjah tidak tegak atas umat ini dengan di utusnya Rosul dan diturunkanya Al Quran*kita meminta perlindungan kepada Allah dari pemahaman jelek ini yang menghantarkan mereka melupakan akan Al Quran dan di utusnya rosul...حكم تكفير المعين والفرق بين قيام الحجة وفهم الحجة https://t.me/tauhid_tujuan_kita_diciptakan/857

*Berkata syaikh ishaq Alu Asy-Syaikh رحمه الله* :
 
akan tetapi keyakinan ini melazimkan darinya 
*KEYAKINAN YANG BURUK yaitu Bahwa hujjah tidak tegak atas umat ini dengan di utusnya Rosul dan diturunkanya Al Quran*

kita meminta perlindungan kepada Allah dari pemahaman jelek ini yang menghantarkan mereka melupakan akan Al Quran dan di utusnya rosul...


حكم تكفير المعين والفرق بين قيام الحجة وفهم الحجة 

https://t.me/tauhid_tujuan_kita_diciptakan/857

Selasa, 26 Desember 2023

Lelucon yang ga ada habis habisnya dari para sodara seagama musyrikin houti di darul hadits ma'bar. perjanjian thaghutiyah persaudaraan seagama dgn musyrikin houti >> setia mengikutinya >> berkah dan bermanfaat >> wajib diamalkan, dibela dan didakwahkan Dinukil dari : Jabir Abu Unaisah وفقه اللهTanggal : 4 Agustus 2021Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1097732834092893&id=100015685594811&mibextid=Nif5oz

Lelucon yang ga ada habis habisnya dari para sodara seagama musyrikin houti di darul hadits ma'bar. 

perjanjian thaghutiyah persaudaraan seagama dgn musyrikin houti >> setia mengikutinya >> berkah dan bermanfaat >> wajib diamalkan, dibela dan didakwahkan 

Dinukil dari : Jabir Abu Unaisah وفقه الله
Tanggal : 4 Agustus 2021
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1097732834092893&id=100015685594811&mibextid=Nif5oz

Imam Fakhruddin ar-Razi asy-Syafi‘i rahimahullah mengatakan dalam tafsirnya, Mafatih al-Ghaib,وعَدَمُ الرِّضا بِحُكْمِ مُحَمَّدٍ عَلَيْهِ الصَّلاةُ والسَّلامُ كُفْرٌ، ويَدُلُّ عَلَيْهِ وُجُوهٌ:الأوَّلُ: أنَّهُ تَعالى قالَ: ﴿يُرِيدُونَ أنْ يَتَحاكَمُوا إلى الطّاغُوتِ وقَدْ أُمِرُوا أنْ يَكْفُرُوا بِهِ﴾ فَجَعَلَ التَّحاكُمَ إلى الطّاغُوتِ يَكُونُ إيمانًا بِهِ، ولا شَكَّ أنَّ الإيمانَ بِالطّاغُوتِ كُفْرٌ بِاللَّهِ، كَما أنَّ الكُفْرَ بِالطّاغُوتِ إيمانٌ بِاللَّهِ.الثّانِي: قَوْلُهُ تَعالى: ﴿فَلا ورَبِّكَ لا يُؤْمِنُونَ حَتّى يُحَكِّمُوكَ فِيما شَجَرَ بَيْنَهُمْ﴾ [النساء: ٦٥] إلى قَوْلِهِ: ﴿ويُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا﴾ [النساء: ٦٥] وهَذا نَصٌّ في تَكْفِيرِ مَن لَمْ يَرْضَ بِحُكْمِ الرَّسُولِ عَلَيْهِ الصَّلاةُ والسَّلامُ.الثّالِثُ: قَوْلُهُ تَعالى: ﴿فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخالِفُونَ عَنْ أمْرِهِ أنْ تُصِيبَهم فِتْنَةٌ أوْ يُصِيبَهم عَذابٌ ألِيمٌ﴾ [النور: ٦٣] وهَذا يَدُلُّ عَلى أنَّ مُخالَفَتَهُ مَعْصِيَةٌ عَظِيمَةٌ، وفي هَذِهِ الآياتِ دَلائِلُ عَلى أنَّ مَن رَدَّ شَيْئًا مِن أوامِرِ اللَّهِ أوْ أوامِرِ الرَّسُولِ عَلَيْهِ الصَّلاةُ والسَّلامُ فَهو خارِجٌ عَنِ الإسْلامِ، “Tidak rela terhadap hukum Nabi Muhammad ‘alaihish shalatu was sallam (syariat Islam) merupakan kekufuran dan ini ditunjukkan dari beberapa aspek:Aspek pertama: Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta‘ala berfirman, ‘Mereka masih ingin untuk berhukum kepada thaghut, padahal mereka telah diperintahkan untuk kufur kepada thaghut itu,’ maka Allah Subhanahu wa Ta‘ala menetapkan bahwa berhukum kepada thaghut merupakan suatu keimanan kepada thaghut. Tidak ada keraguan bahwa keimanan kepada thaghut adalah kekufuran kepada Allah, sebagaimana kufur kepada thaghut adalah keimanan kepada Allah.Aspek kedua: Allah Subhanahu wa Ta‘ala berfirman, ‘Maka demi Tuhanmu, mereka tidak beriman sebelum mereka menjadikan engkau (Muhammad) sebagai hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan,’ sampai firman-Nya, ‘dan mereka menerima dengan sepenuhnya.’ Ini merupakan dalil atas kafirnya orang yang tidak ridha terhadap hukum Rasul ‘alaihish shalatu wa sallam.Aspek ketiga: Allah Subhanahu wa Ta‘ala berfirman, ‘maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul-Nya takut akan mendapat cobaan atau ditimpa azab yang pedih.’ Ini menunjukkan bahwasanya menyelisihi perintahnya merupakan maksiat yang besar dan ayat ini merupakan dalil bahwa orang yang menolak sesuatu dari perintah Allah atau perintah Rasul ‘alaihish shalatu was sallam telah keluar dari agama Islam.” [Tafsir ar-Razi via Tafsir.App]Oleh : Muhammad Febby Angga وفقه اللهTanggal : 26 Desember 2023Sumber :https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0jadNyDpoVbUWxN5u6FF34TgR6zDEzi8HEDCMAwt2XqTib95ACUPTm4jiKc8xgQrUl&id=100091891092978&mibextid=Nif5oz

Imam Fakhruddin ar-Razi asy-Syafi‘i rahimahullah mengatakan dalam tafsirnya, Mafatih al-Ghaib,

وعَدَمُ الرِّضا بِحُكْمِ مُحَمَّدٍ عَلَيْهِ الصَّلاةُ والسَّلامُ كُفْرٌ، ويَدُلُّ عَلَيْهِ وُجُوهٌ:

الأوَّلُ: أنَّهُ تَعالى قالَ: ﴿يُرِيدُونَ أنْ يَتَحاكَمُوا إلى الطّاغُوتِ وقَدْ أُمِرُوا أنْ يَكْفُرُوا بِهِ﴾ فَجَعَلَ التَّحاكُمَ إلى الطّاغُوتِ يَكُونُ إيمانًا بِهِ، ولا شَكَّ أنَّ الإيمانَ بِالطّاغُوتِ كُفْرٌ بِاللَّهِ، كَما أنَّ الكُفْرَ بِالطّاغُوتِ إيمانٌ بِاللَّهِ.

الثّانِي: قَوْلُهُ تَعالى: ﴿فَلا ورَبِّكَ لا يُؤْمِنُونَ حَتّى يُحَكِّمُوكَ فِيما شَجَرَ بَيْنَهُمْ﴾ [النساء: ٦٥] إلى قَوْلِهِ: ﴿ويُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا﴾ [النساء: ٦٥] وهَذا نَصٌّ في تَكْفِيرِ مَن لَمْ يَرْضَ بِحُكْمِ الرَّسُولِ عَلَيْهِ الصَّلاةُ والسَّلامُ.

الثّالِثُ: قَوْلُهُ تَعالى: ﴿فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخالِفُونَ عَنْ أمْرِهِ أنْ تُصِيبَهم فِتْنَةٌ أوْ يُصِيبَهم عَذابٌ ألِيمٌ﴾ [النور: ٦٣] وهَذا يَدُلُّ عَلى أنَّ مُخالَفَتَهُ مَعْصِيَةٌ عَظِيمَةٌ، وفي هَذِهِ الآياتِ دَلائِلُ عَلى أنَّ مَن رَدَّ شَيْئًا مِن أوامِرِ اللَّهِ أوْ أوامِرِ الرَّسُولِ عَلَيْهِ الصَّلاةُ والسَّلامُ فَهو خارِجٌ عَنِ الإسْلامِ، 

“Tidak rela terhadap hukum Nabi Muhammad ‘alaihish shalatu was sallam (syariat Islam) merupakan kekufuran dan ini ditunjukkan dari beberapa aspek:

Aspek pertama: Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta‘ala berfirman, ‘Mereka masih ingin untuk berhukum kepada thaghut, padahal mereka telah diperintahkan untuk kufur kepada thaghut itu,’ maka Allah Subhanahu wa Ta‘ala menetapkan bahwa berhukum kepada thaghut merupakan suatu keimanan kepada thaghut. Tidak ada keraguan bahwa keimanan kepada thaghut adalah kekufuran kepada Allah, sebagaimana kufur kepada thaghut adalah keimanan kepada Allah.

Aspek kedua: Allah Subhanahu wa Ta‘ala berfirman, ‘Maka demi Tuhanmu, mereka tidak beriman sebelum mereka menjadikan engkau (Muhammad) sebagai hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan,’ sampai firman-Nya, ‘dan mereka menerima dengan sepenuhnya.’ Ini merupakan dalil atas kafirnya orang yang tidak ridha terhadap hukum Rasul ‘alaihish shalatu wa sallam.

Aspek ketiga: Allah Subhanahu wa Ta‘ala berfirman, ‘maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul-Nya takut akan mendapat cobaan atau ditimpa azab yang pedih.’ Ini menunjukkan bahwasanya menyelisihi perintahnya merupakan maksiat yang besar dan ayat ini merupakan dalil bahwa orang yang menolak sesuatu dari perintah Allah atau perintah Rasul ‘alaihish shalatu was sallam telah keluar dari agama Islam.” [Tafsir ar-Razi via Tafsir.App]

Oleh : Muhammad Febby Angga وفقه الله
Tanggal : 26 Desember 2023
Sumber :
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0jadNyDpoVbUWxN5u6FF34TgR6zDEzi8HEDCMAwt2XqTib95ACUPTm4jiKc8xgQrUl&id=100091891092978&mibextid=Nif5oz

Senin, 25 Desember 2023

كافر طاغوت عبد الفتاح سعيد حسين خليل السيسي ليس مسلم موحد Hukkam (penguasa) kafir thoghut Abdul Fattah Sa'id Hussain Khalil As-Sisi bukan muslim muwahhid

بسم الله الرحمن الرحيم 

لا شك والله الذي غضب وكره شرك
نحن تكفير معين حكم عبد الفتاح سعيد حسين خليل السيسي كافر طاغوت ليس مسلم وكافر طاغوت عبد الفتاح سعيد حسين خليل السيسي ليس أولي الأمر شرع  

نعم صحيح الرئيس السادس لجمهورية مصر العربية عبد الفتاح السيسي
 نعم صحيح الرئيس السادس لجمهورية مصر العربية عبد الفتاح السيسي كان يلقب بالشيخ عبد الرحمن بن ناصر البراك كإنسان حقير وحمار

معلوم أن الكفر الأكبر لعبد الفتاح سعيد حسين خليل السيسي هو الحكم بغير شرع الله

نسأل الله أن ينصر أهل السنة والجماعة السلفية فورا ويقيم الخلافة على منهاج النبوة فورا
آمين

=============================

بسم الله الرحمن الرحيم 

Tidak diragukan demi ALLAH yang memurkai dan membenci syirik kita men takfir mu'ayyan hukkam (penguasa) Abdul Fattah Sa'id Hussain Khalil As-Sisi adalah kafir thoghut bukan muslim dan kafir thoghut Abdul Fattah Sa'id Hussain Khalil As-Sisi bukan Ulil Amri Syar'i 

Ya benar presiden republik arab mesir ke 6 Abdul Fattah As-Sisi
Ya benar presiden republik arab mesir ke 6 Abdul Fattah As-Sisi yang disebut Asy-Syaikh Abdurrohman bin Nashir Al-Barrok sebagai manusia yang hina dan keledai

Telah diketahui kufur akbar Abdul Fattah Sa'id Hussain Khalil As-Sisi adalah berhukum dengan selain hukum ALLAH

Semoga ALLAH segera memenangkan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah As-Salafiyyah dan segera menegakkan Khilafah ala minhajin nubuwah 
آمين

http://millahibrohim.data.blog/2023/12/25/%d9%83%d8%a7%d9%81%d8%b1-%d8%b7%d8%a7%d8%ba%d9%88%d8%aa-%d8%b9%d8%a8%d8%af-%d8%a7%d9%84%d9%81%d8%aa%d8%a7%d8%ad-%d8%b3%d8%b9%d9%8a%d8%af-%d8%ad%d8%b3%d9%8a%d9%86-%d8%ae%d9%84%d9%8a%d9%84-%d8%a7%d9%84/

.

DUA PERKARA YANG PALING DIKHAWATIRKAN ATAS UMAT ISLÂM

DUA PERKARA YANG PALING DIKHAWATIRKAN ATAS UMAT ISLÂM 

Khutbah pertama:

السّلَامُ عَلَيكُم وَرَحمةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

بِسمِ اللّٰهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ 
إِِنَّ الْحَمْدَ للّهِ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللّهُ فَلا مُضِلَّ لَهُ، وَمْنْ يَضْلُلُ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدُهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. 
يَقُولُ اللّٰهُ عَزَّ وَجَلَّ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
وَيَقُولُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى: يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيراً وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيباً
وَيَقُولُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيداً * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزاً عَظِيماً
أَمَّا بَعْدُ
فَإِنَّ خَيْرَ الْكَلَامِ كَلَامُ اللّهُ تَعَالَى، وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَشَرَّ الْأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةْ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ، وَكُلَّ ضَلَالَةٍ فِي النَّارِ

أَيّهَا الْمُسلِمُونَ عِبَادَ اللّهِ

Allâh Subhânahu wa Ta'âlâ telah mewasiatkan kepada kita dengan wasiat taqwâ, karena dengan taqwâ kita akan lebih berhati-hati dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Tanpa kita ragukan bahwa kita akan berhadapan dengan dua perkara yang Nabî kita Muhammad Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam sangat khawatirkan atas umat ini. Ketahuilah bahwa dua perkara itu adalah terbuka lebarnya pintu dunia dan munculnya para pemimpin dari kalangan orang-orang sesat. 

Ma'âsyiral Muslimîn Rahimakumullâh. 
Nabiyurrahmah 'Alaihish Shalâtu was Salâm telah mengingatkan kita dengan fitnah atau bahaya dari terbukanya pintu dunia selebar-lebarnya, karena dengan terbukanya itu akan mengakibatkan orang-orang yang tidak berbekal dengan taqwâ akan lupa dengan jalan keluar menuju akhirat. Nabiuttaubah 'Alaihish Shalâtu was Salâm sangat khawatirkan umatnya dengan perkara ini sampai melebihi rasa khawatirnya terhadap kesyirikan. Al-Bukhârî Rahmatullâh 'Alainâ wa 'Alaih telah meriwayatkan suatu hadîts di dalam "Shahîh"nya, beliau berkata:

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ أَبِي الْخَيْرِ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ يَوْمًا فَصَلَّى عَلَى أَهْلِ أُحُدٍ صَلاَتَهُ عَلَى الْمَيِّتِ، ثُمَّ انْصَرَفَ إِلَى الْمِنْبَرِ فَقَالَ: إِنِّي فَرَطُكُمْ وَأَنَا شَهِيدٌ عَلَيْكُمْ، وَإِنِّي وَاللَّهِ لأَنْظُرُ إِلَى حَوْضِي الآنَ، وَإِنِّي قَدْ أُعْطِيتُ مَفَاتِيحَ خَزَائِنِ الأَرْضِ- أَوْ مَفَاتِيحَ الأَرْضِ- وَإِنِّي وَاللَّهِ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ أَنْ تُشْرِكُوا بَعْدِي، وَلَكِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ أَنْ تَنَافَسُوا فِيهَا

"Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'îd, beliau berkata: Telah menceritakan kepada kami Al-Laits dari Yazîd bin Abî Habîb dari Abul Khair dari 'Uqbah bin 'Âmir bahwa Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam keluar pada suatu hari lalu beliau mengerjakan shalat untuk para Syuhadâ Uhud, yaitu shalat jenazah, setelah itu beliau menuju mimbar dan berkata: "Aku akan mendahului kalian dan aku menjadi saksi atas kalian. Sungguh aku demi Allâh, sekarang sedang melihat telagaku dan sungguh aku telah diberikan kunci-kunci perbendaharaan dunia dan atau kekayaan dunia. Demi Allâh, aku tidaklah lebih khawatirkan atas kalian untuk berbuat syirik sepeninggalku, tapi yang lebih aku takutkan adalah kalian akan saling berlomba untuk mendapatkan kunci-kunci perbendaharaan dunia."

Ada pertanyaan yang lafazhnya: Kenapa Nabî Muhammad Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam lebih takutkan atas para Shahabatnya tentang saling berlomba untuk mendapatkan perbendaharaan dunia daripada syirik?. 
Kita jawab:
Karena syirik telah jelas di mata para Shahabatnya, mereka setelah beriman benar-benar menjauhi syirik, mereka barâ' (berlepas diri) darinya dan ahlinya. Sementara perbendaharaan dunia akan menjadi ujian, orang-orang akan berlomba untuk mendapatkannya dan mereka memperebutkannya hingga saling bertikai karenanya, bahkan banyak yang sampai menjual agama untuk mendapatkannya. Oleh karena itu, Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam perintahkan untuk berlomba-lomba dalam beramal shâlih sehingga tidak terlalu tersibukkan dengan perbendaharaan dunia itu:

بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا أَوْ يُمْسِي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا

"Bersegeralah kalian dalam melakukan berbagai amal kebaikan sebelum datang ujian berat seperti potongan malam yang gelap, yaitu seseorang pada waktu pagi dalam keadaan beriman dan di waktu sore dalam keadaan kâfir atau seseorang di waktu sore dalam keadaan beriman dan di waktu pagi dalam keadaan kâfir. Dia menjual agamanya karena sedikit dari keuntungan dunia." Riwayat Muslim. 

Betapa banyak orang rela menjual agamanya dengan harga benda dunia yang rendah, betapa banyak orang merusak 'aqîdahnya karena takut kehilangan dunia. 

Ma'âsyiral Muslimîn Rahimakumullâh. 
Dunia itu memang terlihat menyenangkan, namun hakekatnya menyedihkan, maka dari itu Nabiurrahmah 'Alaihish Shalâtu was Salâm memperingatkan:

إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ وَإِنَّ اللَّهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُونَ فَاتَّقُوا الدُّنْيَا

"Sungguh dunia itu manis lagi hijau dan sungguh Allâh menguasakannya kepada kalian, lalu Allâh memperhatikan apa yang akan kalian kerjakan. Oleh karena itu takutlah kalian terhadap dunia." 

أَقُولُ قَولِي هَذَا وَأَستَغفِرُ اللّهَ لِي وَلَكُم فَاستَغفِرُوهُ إِنّهُ هُوَ الغَفُورُ الرّحِيمُ

Khutbah kedua:

بِسمِ اللّٰهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
الْحَمْدُ لِلّهِ وَكَفَى، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِهِ الْـمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى، أَمَّا بَعْدُ

Di antara perkara yang dikhawatirkan oleh Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam atas umatnya adalah munculnya para aimmah mudhillûn (para pemimpin yang menyesatkan). Abû Dâwud dan At-Tirmidzî meriwayatkan di dalam "Sunan" keduanya dari Tsaubân Radhiyallâhu 'Anhu dari Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam, beliau berkata:

إِنَّمَا أَخَافُ عَلَى أُمَّتِي الْأَئِمَّةَ الْمُضِلِّينَ 

"Sungguh yang paling aku khawatirkan atas umatku adalah para pemimpin yang menyesatkan."

Ma'âsyiral Muslimîn Rahimakumullâh.
Di antara ciri dari para pemimpin yang menyesatkan ini adalah berpaling dari hukum Al-Qur'ãn dan As-Sunnah, mereka lebih mengutamakan hukum selain keduanya. Hal itu menunjukkan kalau mereka seolah-olah mengetahui bahwa orang kalau berpegang teguh kepada Al-Qur'ãn dan As-Sunnah maka tidak akan tersesat dan tidak pula dapat disesatkan, berkata Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam:

تَرَكْتُ فِيكُم أَمْرَيْنِ لَن تَضِلُّوا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهمَا: كِتابَ اللّهِ وَسُنَّةَ نُبِيِّهِ صَلَّى اللّهُ عَلُيهِ وَسَلَّمَ

"Aku telah meninggalkan untuk kalian dua perkara yang kalian tidak akan tersesat selama kalian berpegang kepada keduanya yaitu Kitâbullâh dan Sunnah Nabî-Nya Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam."

Seakan-akan para pemimpin yang menyesatkan itu tahu kalau dua perkara ini dijadikan sumber hukum maka tentu mereka tidak akan bisa menyesatkan orang lain maka dari itu mereka berpaling dari keduanya, Nas'alullâhas Salâmata wal 'Âfiyah.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ. اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ وَياغَافِرَ الذُنُوبِ وَالخَطِيْئَاتِ يَارَبَّ العَالَمِينَ. اَللّٰهُمَّ سَلِّمْنَا وَالْمُسْلِمِيْنَ وَعَافِنَا وَالْمُسْلِمِيْنَ وَقِنَا وَإِيَّاهُمْ مِنْ شَرِّ مَصَائِبِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ. اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَالْمُسلِمِين، اللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَاننَا الْمُسلِمِينَ وَالمُجَاهِدِينَ فِي فِلِسْطِين، اللَّهُمَّ ثَبِّتْ إِيمَانَهُمْ وَأَنْزِلِ السَّكِينَةَ عَلَى قُلُوبِهِم وَوَحِّدْ صُفُوفَهُمْ، اللَّهُمَّ أَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَالمُشْرِكِينَ. اللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَباَءَ وَاْلفَحْشَاءَ وَالشَّدَائِدَ وَاْلفِتَنِ وَاْلمِحَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا مَا بَطَنَ، إِنّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيرٌ. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚ

Diketik dari Khutbah Jum'at Al-Ustâdz Muhammad Al-Khidhir Hafizhahullâh pada tanggal 11 Rabî'uts Tsânî 1445 / 27 Oktober 2023 di Masjid Muti'ah, Kp. Cipancur, Ds. Ligarmukti, Kec. Klapanunggal, Kab. Bogor.

⛵️ https://t.me/kumpulankhutbahalkhidhir/224
⛵️ https://alkhidhir.com/khutbah/dua-perkara-yang-paling-dikhawatirkan-atas-umat-islam/

.

Sabtu, 23 Desember 2023

WASPADALAH DARI DA'I-DA'I AKHIR ZAMAN YANG MENGERDILKAN PERKARA HARAMNYA BERHUKUM DENGAN UNDANG-UNDANG DASAR BUATAN MANUSIA DI BAWAH KAMUFLASE SERUAN MENDENGAR DAN TAAT KEPADA PEMERINTAH🌴 Asy Syaikh Sholih Al Fauzan وفقه الله◼️ Pertanyaan :بعض الدعاة إلى الله يدافعون عن بعض الدساتير الوضعية ويطالبون بالتمسك بها بحجة أنها أخف شر من غيرها وأن الحاكم لن يحكم بالشريعة ، فهل فعلهم ذلك صحيح ؟Sebagian da'i ada yang melakukan pembelaan terhadap beberapa pasal hukum perundang-undangan dan menuntut untuk berpegang teguh dengannya dengan dalih bahwasanya yang demikian itu adalah lebih ringan kejelekannya dibandingkan yang selainnya , dan bahwasanya bagi seorang hakim itu baginya untuk tidak berhukum dengan hukum syariat , apakah perbuatan para da'i tersebut benar ?◻️ Jawaban :هذا دعوة إلى الكفر والعياذ بالله وهؤلاء ليسوا دعاة إلى الله ، لا يجوز الأمر بتحكيم القوانين وتحكيم الأنظمة ويقال هذه أحسن من الاختلاف ، هذه هي الاختلاف نفسه ، لا يجوز هذا ! لا حكم إلا لله عز وجل ولرسوله ولشريعته لا بد من هذا ولزوم جماعة المسلمين نعمYang demikian itu adalah dakwah seruan kepada kekufuran , wal 'iyaadzu billah. Dan mereka itu bukanlah da'i yang menyeru kepada agama Allah.Tidak boleh menyerukan untuk berhukum kepada perundang-undangan manusia dan berhukum kepada sistem perundang-undangan dan dikatakan yang demikian itu jauh lebih baik dibandingkan perselisihan , tindakan yang demikian itu sendiri adalah sebuah penyelisihan , tidak boleh yang demikian itu.Tidak ada hukum kecuali hukum Allah azza wa jalla dan hukum Rasul-Nya ﷺ dan hukum syariat-Nya , harus lah yang demikian itu , dan juga menetapi jamaah kaum Muslimin.#qowaninthoghut #murjiah @kajiansalafimalanghttps://t.me/kajiansalafimalang/1706.

WASPADALAH DARI DA'I-DA'I AKHIR ZAMAN YANG MENGERDILKAN PERKARA HARAMNYA BERHUKUM DENGAN UNDANG-UNDANG DASAR BUATAN MANUSIA DI BAWAH KAMUFLASE SERUAN MENDENGAR DAN TAAT KEPADA PEMERINTAH

🌴 Asy Syaikh Sholih Al Fauzan وفقه الله

◼️ Pertanyaan :

بعض الدعاة إلى الله يدافعون عن بعض الدساتير الوضعية ويطالبون بالتمسك بها بحجة أنها أخف شر من غيرها وأن الحاكم لن يحكم بالشريعة ، فهل فعلهم ذلك صحيح ؟

Sebagian da'i ada yang melakukan pembelaan terhadap beberapa pasal hukum perundang-undangan dan menuntut untuk berpegang teguh dengannya dengan dalih bahwasanya yang demikian itu adalah lebih ringan kejelekannya dibandingkan yang selainnya , dan bahwasanya bagi seorang hakim itu baginya untuk tidak berhukum dengan hukum syariat , apakah perbuatan para da'i tersebut benar ?

◻️ Jawaban :

هذا دعوة إلى الكفر والعياذ بالله وهؤلاء ليسوا دعاة إلى الله ، لا يجوز الأمر بتحكيم القوانين وتحكيم الأنظمة ويقال هذه أحسن من الاختلاف ، هذه هي الاختلاف نفسه ، لا يجوز هذا ! لا حكم إلا لله عز وجل ولرسوله ولشريعته لا بد من هذا ولزوم جماعة المسلمين نعم

Yang demikian itu adalah dakwah seruan kepada kekufuran , wal 'iyaadzu billah. 

Dan mereka itu bukanlah da'i yang menyeru kepada agama Allah.

Tidak boleh menyerukan untuk berhukum kepada perundang-undangan manusia dan berhukum kepada sistem perundang-undangan dan dikatakan yang demikian itu jauh lebih baik dibandingkan perselisihan , tindakan yang demikian itu sendiri adalah sebuah penyelisihan , tidak boleh yang demikian itu.

Tidak ada hukum kecuali hukum Allah azza wa jalla dan hukum Rasul-Nya ﷺ dan hukum syariat-Nya , harus lah yang demikian itu , dan juga menetapi jamaah kaum Muslimin.


#qowaninthoghut 
#murjiah 

@kajiansalafimalang

https://t.me/kajiansalafimalang/1706

.

"Salah satu arc terbaik di one piece sampai saat ini adalah arc enies lobby, sebab arc ini mengisahkan tentang misi penyelamatan salah satu anggota yg dianggap pemberontak dan penjahat oleh pemerintah dunia, hanya karena ia bisa mengungkap rahasia abad kekosongan dan kebusukan pemerintah.Namun sejatinya ia adalah pahlawan, jika dilihat dari perspektif kebenaran. Tetapi perlu digarisbawahi, saya sedang tidak mengajak anda menonton one piece sebab menontonnya haram karena banyak adegan maksiat di dalamnya. Saya hanya ingin menegaskan, bahwa pemberontak di sisi pemerintah, belum tentu disebut pemberontak dari sisi kebenaran (sisi Islam). Menurut perspektif syariat, yg dikatakan bughat atau pemberontak harus memenuhi empat syarat : - Pemberontak beragama Islam- Menyelisihi imam muslim- Menganut pemahaman batil yg ia sangka benar - Jumlahnya banyak dan punya syaukah (kekuatan) Jika yg dilawan pemimpin kafir, seperti penguasa yg menolak atau mengingkari syariat, berarti bukan bughat. Atau yg dihadapi pemimpin muslim, tapi aspirasi yg disampaikan benar dan sesuai syariat, ia juga tidak disebut bughat. Demikian syariat memetakannya, Wallahu A'lam."Dinukil dari : Alfatih وفقه اللهTanggal : 23 Desember 2023Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0WpBVpCARnt1cEinWY5s8XgHUHipi59R6STFUYtZsiLUQzKrdbyhzC7jCRsD7FcT3l&id=100025180064349&mibextid=Nif5oz

"Salah satu arc terbaik di one piece sampai saat ini adalah arc enies lobby, sebab arc ini mengisahkan tentang misi penyelamatan salah satu anggota yg dianggap pemberontak dan penjahat oleh pemerintah dunia, hanya karena ia bisa mengungkap rahasia abad kekosongan dan kebusukan pemerintah.

Namun sejatinya ia adalah pahlawan, jika dilihat dari perspektif kebenaran. Tetapi perlu digarisbawahi, saya sedang tidak mengajak anda menonton one piece sebab menontonnya haram karena banyak adegan maksiat di dalamnya. 

Saya hanya ingin menegaskan, bahwa pemberontak di sisi pemerintah, belum tentu disebut pemberontak dari sisi kebenaran (sisi Islam). Menurut perspektif syariat, yg dikatakan bughat atau pemberontak harus memenuhi empat syarat : 

- Pemberontak beragama Islam
- Menyelisihi imam muslim
- Menganut pemahaman batil yg ia sangka benar 
- Jumlahnya banyak dan punya syaukah (kekuatan) 

Jika yg dilawan pemimpin kafir, seperti penguasa yg menolak atau mengingkari syariat, berarti bukan bughat. Atau yg dihadapi pemimpin muslim, tapi aspirasi yg disampaikan benar dan sesuai syariat, ia juga tidak disebut bughat. Demikian syariat memetakannya, Wallahu A'lam."

Dinukil dari : Alfatih وفقه الله
Tanggal : 23 Desember 2023
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0WpBVpCARnt1cEinWY5s8XgHUHipi59R6STFUYtZsiLUQzKrdbyhzC7jCRsD7FcT3l&id=100025180064349&mibextid=Nif5oz

Jumat, 22 Desember 2023

Pemimpinmu tidak sedzalim Hajjaj bin Yusuf. Terbalik Mas !!! Jangan Halu !!!Hajjaj dahulu tidak pernah membiarkan sihir dan perdukunan, apalagi sampai memberikan payung hukum untuk asosiasi perdukunan di Kemenhumkam. Hajjaj adalah penghafal Al-Qur'an, ia biasa mengkhatamkan Al-Qur'an dalam 2 hari. Hajjaj dahulu berhukum dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Hajjaj tidak pernah menjadikan selain Al-Qur'an dan Sunnah sebagai asas hukum. Hajjaj mengetahui firman Allah :‎ومن لم يحكم بما أنزل الله فأولئك هم الظالمون"Barangsiapa yang tidak berhukum dengan hukum Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang dzhalim"Tidak sebagaimana penguasa sebuah negeri sekuler ortodok yang justru melakukan juhud bagi sesiapa yang hendak mengganti UU positif mereka dengan mengancam akan menggebuk kepada sesiapa saja yang hendak mengganti UU positif merekaHajjaj dahulu tidak pernah memelihara pencela Islam, sebagaimana rezim ortodok di sebuah negeri. Hajjaj dahulu tidak pernah melegalkan khamr, karena ini adalah kekufuran yang nyata. Hajjaj dahulu tidak pernah membiarkan ada salam kekufuran lintas agama, dll. Atas jasanya Al-Qur'an diberi tanda harakat (dhmmah Fathan kasroh, sukun, tasydid) untuk memudahkan dibacah. Ini jasa Hajjaj yang sangat besar bahkan untuk diri kita. Hajjaj juga berjasa atas beberapa penaklukkan wilayah sehingga wilayah-wilayah tersebut menjadi negeri Islam dengan mengirim pasukan ke timur (sampai ke wilayah China) dan barat hingga ke Andalusia. Dalam jihad, Hajjaj berjasa atas penghalauan serangan musuh-musuh Islam, terutama serangan pasukan Hindu dari arah India. Di masa pemerintahannya, ia menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa resmi. Di masa pemerintahannya ia -sebagaimana penguasa Islam lainnya- memungut jizyah bagi para dzimmi dan tidak membiarkan kafir dzimmi menampakkan kekafiran mereka (membiarkan mereka memakai salib misalnya). Hajjaj pun tidak pernah sekalipun mengucapakan selamat natal kepada para kafir dzimmiy yang merayakan natal di gereja mereka dalam wilayah kekuasaan Hajjaj.Namun walau demikian, Hajjaj tetap di doakan keburukan oleh para salaf semisal Al-Hasan Al-Bashri, dilawan oleh sebagian para sahabat dan tabi'in dan bahkan dikafirkan oleh sebagian salaf. Oh ya, para salaf tidak pernah memvonis yang melawan, Mendokan keburukan dan mengkafirkan Hajjaj sebagai khawarij atau Takfiri.Maka hentikanlah halu-mu itu ! Jangan kau bayangkan jika pemimpin sekulermu itu berada di masa salaf. Hentikan halu-mu ! Kasihanilah dirimu.*Kesesatan penguasa tidaklah mengharuskan adanya pemberontakan, karena hal itu berkaitan dengan mashlahat dan mafsadat.Dinukil dari : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin وفقه اللهTanggal : 28 Februari 2018Sumber :https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1184438685343441&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz========Kesalahan Fatal1. Menilai bahwa jenis kekuasaan hanya satu. 2. Menilai bahwa kekufuran hanya terjadi dengan juhud (ingkar) dan meyakini bahwa ibadah sholat menjadi penghalang takfir(pengkafiran). Hasilnya : Orang sekuler, menolak syariat islam dengan lisan kekuatan dan ancaman, dianggap sebagai ulil amri syar'i seperti kholifah; wajib dibaiat dan ditaati secara mutlak (walau diambil harta dan dipukul punggungnya).Oleh : Ustadz Abu Musa Al-Mizzy وفقه اللهTanggal : 25 Desember 2022Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02cPHfwjiiQsrUxQawkZuVEW4WEsD49UNp3gvq95acx8MxwCqttQaJmwt336r13fT2l&id=100000395379891&mibextid=Nif5oz

Pemimpinmu tidak sedzalim Hajjaj bin Yusuf. Terbalik Mas !!! Jangan Halu !!!

Hajjaj dahulu tidak pernah membiarkan sihir dan perdukunan, apalagi sampai memberikan payung hukum untuk asosiasi perdukunan di Kemenhumkam. Hajjaj adalah penghafal Al-Qur'an, ia biasa mengkhatamkan Al-Qur'an dalam 2 hari. 

Hajjaj dahulu berhukum dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Hajjaj tidak pernah menjadikan selain Al-Qur'an dan Sunnah sebagai asas hukum. Hajjaj mengetahui firman Allah :

‎ومن لم يحكم بما أنزل الله فأولئك هم الظالمون

"Barangsiapa yang tidak berhukum dengan hukum Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang dzhalim"

Tidak sebagaimana penguasa sebuah negeri sekuler ortodok yang justru melakukan juhud bagi sesiapa yang hendak mengganti UU positif mereka dengan mengancam akan menggebuk kepada sesiapa saja yang hendak mengganti UU positif mereka

Hajjaj dahulu tidak pernah memelihara pencela Islam, sebagaimana rezim ortodok di sebuah negeri. Hajjaj dahulu tidak pernah melegalkan khamr, karena ini adalah kekufuran yang nyata. Hajjaj dahulu tidak pernah membiarkan ada salam kekufuran lintas agama, dll. 

Atas jasanya Al-Qur'an diberi tanda harakat (dhmmah Fathan kasroh, sukun, tasydid) untuk memudahkan dibacah. Ini jasa Hajjaj yang sangat besar bahkan untuk diri kita. Hajjaj juga berjasa atas beberapa penaklukkan wilayah sehingga wilayah-wilayah tersebut menjadi negeri Islam dengan mengirim pasukan ke timur (sampai ke wilayah China) dan barat hingga ke Andalusia. 

Dalam jihad, Hajjaj berjasa atas penghalauan serangan musuh-musuh Islam, terutama serangan pasukan Hindu dari arah India. Di masa pemerintahannya, ia menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa resmi. Di masa pemerintahannya ia -sebagaimana penguasa Islam lainnya- memungut jizyah bagi para dzimmi dan tidak membiarkan kafir dzimmi menampakkan kekafiran mereka (membiarkan mereka memakai salib misalnya). Hajjaj pun tidak pernah sekalipun mengucapakan selamat natal kepada para kafir dzimmiy yang merayakan natal di gereja mereka dalam wilayah kekuasaan Hajjaj.

Namun walau demikian, Hajjaj tetap di doakan keburukan oleh para salaf semisal Al-Hasan Al-Bashri, dilawan oleh sebagian para sahabat dan tabi'in dan bahkan dikafirkan oleh sebagian salaf. Oh ya, para salaf tidak pernah memvonis yang melawan, Mendokan keburukan dan mengkafirkan Hajjaj sebagai khawarij atau Takfiri.

Maka hentikanlah halu-mu itu ! Jangan kau bayangkan jika pemimpin sekulermu itu berada di masa salaf. Hentikan halu-mu ! Kasihanilah dirimu.

*Kesesatan penguasa tidaklah mengharuskan adanya pemberontakan, karena hal itu berkaitan dengan mashlahat dan mafsadat.

Dinukil dari : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin وفقه الله
Tanggal : 28 Februari 2018
Sumber :
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1184438685343441&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz

========

Kesalahan Fatal

1. Menilai bahwa jenis kekuasaan hanya satu. 
2. Menilai bahwa kekufuran hanya terjadi dengan juhud (ingkar) dan meyakini bahwa ibadah sholat menjadi penghalang takfir(pengkafiran). 

Hasilnya : Orang sekuler, menolak syariat islam dengan lisan kekuatan dan ancaman, dianggap sebagai ulil amri syar'i seperti kholifah; wajib dibaiat dan ditaati secara mutlak (walau diambil harta dan dipukul punggungnya).

Oleh : Ustadz Abu Musa Al-Mizzy وفقه الله
Tanggal : 25 Desember 2022
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02cPHfwjiiQsrUxQawkZuVEW4WEsD49UNp3gvq95acx8MxwCqttQaJmwt336r13fT2l&id=100000395379891&mibextid=Nif5oz

Kamis, 21 Desember 2023

Theodore Hertzel - Pencetus Ide Pendirian Negara Yahudi (tulis buku Negara Yahudi : 1895) berkata;"Misi kalian bukanlah mengeluarkan mereka dari Islam, walaupun yang terakhir ini merupakan keberhasilan yang paling gemilang. Tapi lebih pada upaya menjauhkan mereka dari Islam.Jadikanlah mereka sebagai orang Islam yang tidak kenal agamanya sendiri, orang Islam yang gemar berfoya-foya, suka dengan kemaksiatan, minuman keras, hidup semata-mata untuk cari harta dan jabatan, dan musik lebih menghancurkan umat Muhammad daripada seribu meriam. Oleh karena itu tanamkanlah ke dalam hati mereka rasa cinta terhadap materi dan seks.”Jika umat Islam sudah menjadi seperti ini, maka misi kalian sudah berhasil, laksanakan dan tunaikan misi kalian ini dengan penuh kesadaran.[Konferensi Yahudi di Basel Swiss 1897]10 Rancangan Kuffar Hancurkan Islam pada Konferensi Yahudi di Basel, Swiss :Pertama, Lenyapkan sistem pemerintahan Islam dan terapkan pemerintahan bercorak barat (sekularisme, libralisme, pluralisme, kapatalisme, Demokrasi)Kedua, Menghilangkan fungsi Al-Qur'an.Ketiga, Hancurkan akhlak Muslim, pikiran, hubungan mereka dengan Allah dan bebaskan mereka mengikuti hawa nafsu akan dunia‎.Keempat, Lenyapkan kesatuan kaum Muslimin.Kelima, Ragukan kaum muslimin terhadap syariat agamanya.Keenam, Lemahkan kaum muslimin dengan bantuan kaum musyrik dan orang munafik.Ketujuh, Dirikan negara diktator dan lantik pengusa diktator (boneka) di dunia Islam yang mengekor ke barat.‎Kedelapan, Pisahkan (jegal) kaum Muslimin dari menguasai perindustrian dan biarkan mereka hancur dengan barang Barat.Kesembilan, Singkirkan tokoh-tokoh Islam penggerak, ulama-ulama Islam Anti Barat dan tamatkan Gerakannya.Kesepuluh, Merusak wanita dan kembangkan pergaulan bebasOleh : Abu AbdulMalik وفقه اللهTanggal : 28 Desember 2017Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=333887893758721&id=100014125383943&mibextid=Nif5oz

Theodore Hertzel - Pencetus Ide Pendirian Negara Yahudi (tulis buku Negara Yahudi : 1895) berkata;

"Misi kalian bukanlah mengeluarkan mereka dari Islam, walaupun yang terakhir ini merupakan keberhasilan yang paling gemilang. Tapi lebih pada upaya menjauhkan mereka dari Islam.
Jadikanlah mereka sebagai orang Islam yang tidak kenal agamanya sendiri, orang Islam yang gemar berfoya-foya, suka dengan kemaksiatan, minuman keras, hidup semata-mata untuk cari harta dan jabatan, dan musik lebih menghancurkan umat Muhammad daripada seribu meriam. Oleh karena itu tanamkanlah ke dalam hati mereka rasa cinta terhadap materi dan seks.”

Jika umat Islam sudah menjadi seperti ini, maka misi kalian sudah berhasil, laksanakan dan tunaikan misi kalian ini dengan penuh kesadaran.

[Konferensi Yahudi di Basel Swiss 1897]

10 Rancangan Kuffar Hancurkan Islam pada Konferensi Yahudi di Basel, Swiss :

Pertama, Lenyapkan sistem pemerintahan Islam dan terapkan pemerintahan bercorak barat (sekularisme, libralisme, pluralisme, kapatalisme, Demokrasi)

Kedua, Menghilangkan fungsi Al-Qur'an.

Ketiga, Hancurkan akhlak Muslim, pikiran, hubungan mereka dengan Allah dan bebaskan mereka mengikuti hawa nafsu akan dunia‎.

Keempat, Lenyapkan kesatuan kaum Muslimin.

Kelima, Ragukan kaum muslimin terhadap syariat agamanya.

Keenam, Lemahkan kaum muslimin dengan bantuan kaum musyrik dan orang munafik.

Ketujuh, Dirikan negara diktator dan lantik pengusa diktator (boneka) di dunia Islam yang mengekor ke barat.‎

Kedelapan, Pisahkan (jegal) kaum Muslimin dari menguasai perindustrian dan biarkan mereka hancur dengan barang Barat.

Kesembilan, Singkirkan tokoh-tokoh Islam penggerak, ulama-ulama Islam Anti Barat dan tamatkan Gerakannya.

Kesepuluh, Merusak wanita dan kembangkan pergaulan bebas

Oleh : Abu AbdulMalik وفقه الله
Tanggal : 28 Desember 2017
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=333887893758721&id=100014125383943&mibextid=Nif5oz

agar hijrah sempurnaاللّٰهُمَّ امْضِ لِـي هِجْرَتِـي وَلَا تَرُدَّنِـي عَلٰى عَقِبِـيWahai Allah, sempurnakan hijrahku dan jangan Engkau kembalikan aku kepada sebelum aku hijrah.*___*) tersadur dari doa Rasulullah dalam hadits Sa'ad bin Abi Waqqash riwayat Bukhari dan Muslim.Oleh : Jabir Abu Unaisah وفقه اللهTanggal : 12 Juni 2019Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=559163777949804&id=100015685594811&mibextid=Nif5oz

agar hijrah sempurna

اللّٰهُمَّ امْضِ لِـي هِجْرَتِـي وَلَا تَرُدَّنِـي عَلٰى عَقِبِـي

Wahai Allah, sempurnakan hijrahku dan jangan Engkau kembalikan aku kepada sebelum aku hijrah.*
___
*) tersadur dari doa Rasulullah dalam hadits Sa'ad bin Abi Waqqash riwayat Bukhari dan Muslim.

Oleh : Jabir Abu Unaisah وفقه الله
Tanggal : 12 Juni 2019
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=559163777949804&id=100015685594811&mibextid=Nif5oz

Rabu, 20 Desember 2023

Dalam sebuah hadits yang shahih disebutkan bahwa amal hamba akan terputus kecuali 3 hal : Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang shalih (diriwayatkan oleh Muslim).Manakah yang paling afdhal dari 3 amal diatas ?Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah menjelaskan bahwa yang paling utama ialah ilmu yang bermanfaat. Karena anak Shalih yang mendoakan ia pun akan mati, demikian pula sedekah jariyah semisal wakaf yang mungkin saja dimasa mendatang akan hilang atau tidak digunakan kembali. Adapun ilmu, ia akan kekal dan generasi demi generasi akan terus mengambil manfaatnya. Maka ilmu jelas jauh lebih unggul dan afdhal daripada kedua amalan lainnya. (Ifadatul Mustafid Syarah Tajrid At-Tauhid Al-Mufid hal. 176)Oleh : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin وفقه اللهTanggal : 9 Mei 2019Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0KKZYsQLoW6SjCtaHUQdmX2tQExnpbrkmPsWnxiQadWMkTwFNAigPL4N117utUYJal&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz

Dalam sebuah hadits yang shahih disebutkan bahwa amal hamba akan terputus kecuali 3 hal : Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang shalih (diriwayatkan oleh Muslim).

Manakah yang paling afdhal dari 3 amal diatas ?
Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah menjelaskan bahwa yang paling utama ialah ilmu yang bermanfaat. Karena anak Shalih yang mendoakan ia pun akan mati, demikian pula sedekah jariyah semisal wakaf yang mungkin saja dimasa mendatang akan hilang atau tidak digunakan kembali. 

Adapun ilmu, ia akan kekal dan generasi demi generasi akan terus mengambil manfaatnya. Maka ilmu jelas jauh lebih unggul dan afdhal daripada kedua amalan lainnya. 

(Ifadatul Mustafid Syarah Tajrid At-Tauhid Al-Mufid hal. 176)

Oleh : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin وفقه الله
Tanggal : 9 Mei 2019
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0KKZYsQLoW6SjCtaHUQdmX2tQExnpbrkmPsWnxiQadWMkTwFNAigPL4N117utUYJal&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz

REKOMENDASI UNTUK MEMPELAJARI KITAB AL FURUQ BAINA AQIDATIS SALAF WA AQIDATIL MURJIAH🌴 Asy Syaikh Doktor Badr bin Ali Al 'Utaibi وققه الله“ kitab Al Furuq baina Aqidatis Salaf wa Aqidatil Murjiah merupakan kitab yang bermanfaat dan berfaidah , halamannya tipis namun faidahnya melimpah , mendalam dalam pengkajiannya , bagus penyusunannya , buah karya saudara kita seorang syaikh yang banyak memberi faidah yaitu Asy Syaikh Sholih bin Muhammad As Suwaiyyih dan kitab tersebut telah direkomendasikan oleh guru kami yaitu Asy Syaikh Sholih Al Fauzan dan Yang mulia Asy Syaikh Muhammad bin Hasan Alu Syaikh , kitab ini sangat layak untuk dibaca ”📗 Unduh kitab #murjiah @kajiansalafimalang

REKOMENDASI UNTUK MEMPELAJARI KITAB AL FURUQ BAINA AQIDATIS SALAF WA AQIDATIL MURJIAH

🌴 Asy Syaikh Doktor Badr bin Ali Al 'Utaibi وققه الله

“ kitab Al Furuq baina Aqidatis Salaf wa Aqidatil Murjiah merupakan kitab yang bermanfaat dan berfaidah , halamannya tipis namun faidahnya melimpah , mendalam dalam pengkajiannya , bagus penyusunannya , buah karya saudara kita seorang syaikh yang banyak memberi faidah yaitu Asy Syaikh Sholih bin Muhammad As Suwaiyyih dan kitab tersebut telah direkomendasikan oleh guru kami yaitu Asy Syaikh Sholih Al Fauzan dan Yang mulia Asy Syaikh Muhammad bin Hasan Alu Syaikh , kitab ini sangat layak untuk dibaca ”

📗 Unduh kitab 

#murjiah 

@kajiansalafimalang

Minggu, 17 Desember 2023

Syaikh Al Muhaddits Sulaiman Al Ulwan -وفقه الله- :علماء السوء يتحججون بالمصلحة والمفسدة على صمتهم عن قول الحق، وقد جاؤوا بكل المفاسد، وصيروا المصلحة والمفسدة معونة على ضلالهم."Ulama yang buruk beralasan dengan maslahat dan mafsadat untuk menutupi diamnya mereka dari mengungkapkan kebenaran, padahal merekalah (sebenarnya) yang membawa seluruh mafsadat tersebut, mereka menjadikan maslahat dan mafsadat alat pembantu atas kesesatan mereka".Dinukil dari akun facebook bernama : Al Hikmah Wal Atsar وفقه اللهTanggal : 13 Desember 2023Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0bFhG7jRzVLV3KMrXFE3Ysy3HPEvfBAYn3TxchPJMYDg7MMoYsnZQ66gMWHNMzmnMl&id=100040369250758&mibextid=Nif5oz

Syaikh Al Muhaddits Sulaiman Al Ulwan -وفقه الله- :

علماء السوء يتحججون بالمصلحة والمفسدة على صمتهم عن قول الحق، وقد جاؤوا بكل المفاسد، وصيروا المصلحة والمفسدة معونة على ضلالهم.

"Ulama yang buruk beralasan dengan maslahat dan mafsadat untuk menutupi diamnya mereka dari mengungkapkan kebenaran, padahal merekalah (sebenarnya) yang membawa seluruh mafsadat tersebut, mereka menjadikan maslahat dan mafsadat alat pembantu atas kesesatan mereka".

Dinukil dari akun facebook bernama : Al Hikmah Wal Atsar وفقه الله
Tanggal : 13 Desember 2023
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0bFhG7jRzVLV3KMrXFE3Ysy3HPEvfBAYn3TxchPJMYDg7MMoYsnZQ66gMWHNMzmnMl&id=100040369250758&mibextid=Nif5oz

"Maslahat itu diukur oleh orang yang dikenal memiliki ilmu tentang syariat dan memiliki sikap wara', bukan oleh orang yang menjual ayat Allah dengan harga yang murah; berfatwa sesuai pesanan, kepentingan pribadi dan kebutuhan politik semata". -Al 'Allaamah Al Muhaddits Sulaiman Al 'Alwan وفقه الله-Dinukil dari akun facebook bernama : Al Hikmah Wal Atsar وفقه اللهTanggal : 13 Desember 2023Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02Qm4kqokjR4kwpgUZwTDH4JdT3GMVAtxuKBS8sX9dtcTwy5omEGJrWXoUYGJ58yDkl&id=100040369250758&mibextid=Nif5oz

"Maslahat itu diukur oleh orang yang dikenal memiliki ilmu tentang syariat dan memiliki sikap wara', bukan oleh orang yang menjual ayat Allah dengan harga yang murah; berfatwa sesuai pesanan, kepentingan pribadi dan kebutuhan politik semata". 

-Al 'Allaamah Al Muhaddits Sulaiman Al 'Alwan وفقه الله-

Dinukil dari akun facebook bernama : Al Hikmah Wal Atsar وفقه الله
Tanggal : 13 Desember 2023
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02Qm4kqokjR4kwpgUZwTDH4JdT3GMVAtxuKBS8sX9dtcTwy5omEGJrWXoUYGJ58yDkl&id=100040369250758&mibextid=Nif5oz

Saya pernah bertanya langsung kepada kepada ust Yazid Jawaz, "Ustadz, saya pernah membaca sebuah rubrik tentang Jama'ah Tabligh di majalah **** di sana disebutkan bahwa JT (Jama'ah Tabligh) konon mendapatkan dana dari Inggris. Ini tidak benar, terlebih mengambil berita dari sekedar "konon", karena saya mengetahui persis hal ini. Sedangkan antum penasihat di majalah tersebut".Ust Yazid menjawab, saya bukan penulisnya dan gak bener kalau menulis tidak sesuai fakta walau terhadap mukhalif". Saya kerap kali mendengar dan membaca tahdzir tentang JT, namun kebanyakan ampas dan mentah karena ustadz yang membahas pun hanya katanya dan katanya, dikejar juga tidak mengetahui dengan pasti kebenarannya. Saya kerap berdiskusi keras dengan para ustadz JT, mereka pun dahulu banyak yang memusuhi saya. Namun mentahdzir JT dengan data palsu adalah kebohongan publik yang merupakan kejahatan dakwah yang harus dihentikan. Bincang-bincang kami tentang JT, silahkan yang pernah keluar IPB hingga Negeri jauh baik karkun jos atau karkun dingin menyesuaikan ini dengan realita JT sendiri.Dinukil dari : Abu Hanifah Jandriadi Yasin وفقه اللهTanggal : 17 Desember 2023Sumber :https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1858939261226710&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz

Saya pernah bertanya langsung kepada kepada ust Yazid Jawaz, "Ustadz, saya pernah membaca sebuah rubrik tentang Jama'ah Tabligh di majalah **** di sana disebutkan bahwa JT (Jama'ah Tabligh) konon mendapatkan dana dari Inggris. Ini tidak benar, terlebih mengambil berita dari sekedar "konon", karena saya mengetahui persis hal ini. Sedangkan antum penasihat di majalah tersebut".

Ust Yazid menjawab, saya bukan penulisnya dan gak bener kalau menulis tidak sesuai fakta walau terhadap mukhalif". 

Saya kerap kali mendengar dan membaca tahdzir tentang JT, namun kebanyakan ampas dan mentah karena ustadz yang membahas pun hanya katanya dan katanya, dikejar juga tidak mengetahui dengan pasti kebenarannya. Saya kerap berdiskusi keras dengan para ustadz JT, mereka pun dahulu banyak yang memusuhi saya. Namun mentahdzir JT dengan data palsu adalah kebohongan publik yang merupakan kejahatan dakwah yang harus dihentikan. 

Bincang-bincang kami tentang JT, silahkan yang pernah keluar IPB hingga Negeri jauh baik karkun jos atau karkun dingin menyesuaikan ini dengan realita JT sendiri.

Dinukil dari : Abu Hanifah Jandriadi Yasin وفقه الله
Tanggal : 17 Desember 2023
Sumber :
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1858939261226710&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz

Sabtu, 16 Desember 2023

Ustadz tarjihi mengajar fiqih syafi'i itu masih mending, dibandingkan dengan murji'ah mengajar kasyfus syubhat & Nawaqidh Al-Islam. Kesimpulannya pengajian pembatal-pembatal keislaman versi ustadz murji' : Tidak ada yang batal islamnya hatta pencela Islam atau pengaku Nabi sekalipun. Udzur mutlaq kepada seluruh pelaku pembatal keislaman apakah jahil, ada syubhat, belum tegak hujjah, dakwah belum sampai dan seterusnya.Pengajian Kasyfus Syubuhat : Lebih kacau lagi, karena syubhat yang dibantah oleh penulis kasyfus Syubuhat justru ada di kepala si pemateri ust Murji' ini.Dinukil dari : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin وفقه اللهTanggal : 13 September 2023Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0EJBnwGsVaVmQcQMRvohp6YTcxaYWgNoqQQWXdBik91oJnKHvbrJTcNDakX2e7bQnl&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz

Ustadz tarjihi mengajar fiqih syafi'i itu masih mending, dibandingkan dengan murji'ah mengajar kasyfus syubhat & Nawaqidh Al-Islam. 

Kesimpulannya pengajian pembatal-pembatal keislaman versi ustadz murji' : Tidak ada yang batal islamnya hatta pencela Islam atau pengaku Nabi sekalipun. Udzur mutlaq kepada seluruh pelaku pembatal keislaman apakah jahil, ada syubhat, belum tegak hujjah, dakwah belum sampai dan seterusnya.

Pengajian Kasyfus Syubuhat : Lebih kacau lagi, karena syubhat yang dibantah oleh penulis kasyfus Syubuhat justru ada di kepala si pemateri ust Murji' ini.

Dinukil dari : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin وفقه الله
Tanggal : 13 September 2023
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0EJBnwGsVaVmQcQMRvohp6YTcxaYWgNoqQQWXdBik91oJnKHvbrJTcNDakX2e7bQnl&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz

Yang diwajibkan itu adalah belajar bukan mondok. Jangan salah paham, tidak mondok bukan berarti tidak ada ilmu atau ilmunya sedikit.Sekarang sudah saatnya kita semua harus kritis terhadap kengawuran pendapat dan kebijakan beberapa oknum pondok pesantren atau sekolah. Termasuk kritis terhadap pendapat-pendapat yang dibingkai dengan istilah masukan atau nasehat oleh para orang tua murid.Oleh : Ustadz Abu Bakr Al-Banjari وفقه الله Tanggal : 16 Desember 2023Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0c2acT2dN3ukbCBEuBZXyiYkLNMEoAfV2qMiTZ4Vgzm6g1TkzniNbhL4SG65dFS2Cl&id=61550369582263&mibextid=Nif5oz

Yang diwajibkan itu adalah belajar bukan mondok. Jangan salah paham, tidak mondok bukan berarti tidak ada ilmu atau ilmunya sedikit.

Sekarang sudah saatnya kita semua harus kritis terhadap kengawuran pendapat dan kebijakan beberapa oknum pondok pesantren atau sekolah. Termasuk kritis terhadap pendapat-pendapat yang dibingkai dengan istilah masukan atau nasehat oleh para orang tua murid.

Oleh : Ustadz Abu Bakr Al-Banjari وفقه الله 
Tanggal : 16 Desember 2023
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0c2acT2dN3ukbCBEuBZXyiYkLNMEoAfV2qMiTZ4Vgzm6g1TkzniNbhL4SG65dFS2Cl&id=61550369582263&mibextid=Nif5oz

Jumat, 15 Desember 2023

Orang orang pengedar akidah murji'ah dari barisan fanatikus syaikh Ali Halabi atau syaikh Ibrahim Ruhaili menuduh Ahlus Sunnah dengan tuduhan Haddadiyah. Padahal merekalah yang lebih layak digelari sebagai para haddadi. Bagaimana tidak, lha wong akidah Mahmud Haddad, bapak haddadiyah, sama dengan mereka yaitu murji'ah akut , pelaku syirik akbar menurutnya atau pelaku ibadah kepada selain Allah tidaklah kafir tetapi muslim yang jahil atau muslim yang keliru, islam hanya cukup dilisan saja dll. Bahkan dalilnya Haddadi pun sama dengan dalil Ali Halabi dan Ibrahim Ruhaili berikut para fanatikusnya yaitu diantaranya hadits kisah dzatu anwat . Bagaimana tidak, sikap mereka terhadap Ahlus Sunnah yang berbeda bahkan dalam perkara khilafiyah sekalipun sama dengan Haddad yaitu memvonisnya sebagai ahli bid'ah, mereka tahdzir, mereka boikot dan mereka cekal dakwahnya !!.Realita seperti ini sering dilakoni oleh orang orang terpapar akidah murji'ah ini. Sebut saja kasus persaudaraan seagama guru besar mereka di yaman, syaikh muhamad imam ma'bar dengan teroris houti tetapi mereka disini seolah terdepan memperingatkan umat dari bahaya terorisme. Juga kasus sebagian mereka yang diawal pandemi gencar mempublikasikan fatwa fatwa syaikh ISiser Ahmad Al Kuri penulis buku demokrasi yang ternyata memuat didalamnya akidah murji'ah tapi seakan mereka terdepan disini memperingatkan umat dari bahaya ISis. Juga kasus sebagian mereka yang membabi buta ala khawarij menuduh sejumlah sahabat Nabi melakukan kekafiran namun diberi udzur. Mereka tega begitu demi membela para pelaku syirik akbar ibadah kepada selain Allah tapi disini seolah mereka terdepan memperingatkan umat dari bahaya khawarij. Daaa...nn masih banyak kasus semisal dari mereka jika anda seorang Ahlus Sunnah yang cermat dan objektif.Khusus kemurji'ahan bapak haddadiyah maka silahkan anda simak youtube berikut dimana Syaikh Abdullah Jarbu' yang pernah menjabat ketua qism aqidah univ. Islam madinah membongkar kejahilan dan kemurji'ahan Mahmud Haddad yang sekali lagi ternyata sama dengan ajaran syaikh Ali dan syaikh Ibrahim https://youtu.be/BLx81925Xh8?si=KrYAX5Sz6X30cPdEDinukil dari : Jabir Abu Unaisah وفقه الله Tanggal : 14 Desember 2022Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0ouRJiBxxBNWAJHWh8WAAmVAAKdRfz6KVAbGaNG3RfyiH94NgDWC1QQaRvcVdqxQl&id=100015685594811&mibextid=Nif5oz

Orang orang pengedar akidah murji'ah dari barisan fanatikus syaikh Ali Halabi atau syaikh Ibrahim Ruhaili menuduh Ahlus Sunnah dengan tuduhan Haddadiyah. Padahal merekalah yang lebih layak digelari sebagai para haddadi. 
Bagaimana tidak, lha wong akidah Mahmud Haddad, bapak haddadiyah, sama dengan mereka yaitu murji'ah akut , pelaku syirik akbar menurutnya atau pelaku ibadah kepada selain Allah tidaklah kafir tetapi muslim yang jahil atau muslim yang keliru, islam hanya cukup dilisan saja dll. Bahkan dalilnya Haddadi pun sama dengan dalil Ali Halabi dan Ibrahim Ruhaili berikut para fanatikusnya yaitu diantaranya hadits kisah dzatu anwat . Bagaimana tidak, sikap mereka terhadap Ahlus Sunnah yang berbeda bahkan dalam perkara khilafiyah sekalipun sama dengan Haddad yaitu memvonisnya sebagai ahli bid'ah, mereka tahdzir, mereka boikot dan mereka cekal dakwahnya !!.
Realita seperti ini sering dilakoni oleh orang orang terpapar akidah murji'ah ini. Sebut saja kasus persaudaraan seagama guru besar mereka di yaman, syaikh muhamad imam ma'bar dengan teroris houti tetapi mereka disini seolah terdepan memperingatkan umat dari bahaya terorisme. Juga kasus sebagian mereka yang diawal pandemi gencar mempublikasikan fatwa fatwa syaikh ISiser Ahmad Al Kuri penulis buku demokrasi yang ternyata memuat didalamnya akidah murji'ah tapi seakan mereka terdepan disini memperingatkan umat dari bahaya ISis. Juga kasus sebagian mereka yang membabi buta ala khawarij menuduh sejumlah sahabat Nabi melakukan kekafiran namun diberi udzur. Mereka tega begitu demi membela para pelaku syirik akbar ibadah kepada selain Allah tapi disini seolah mereka terdepan memperingatkan umat dari bahaya khawarij. Daaa...nn masih banyak kasus semisal dari mereka jika anda seorang Ahlus Sunnah yang cermat dan objektif.
Khusus kemurji'ahan bapak haddadiyah maka silahkan anda simak youtube berikut dimana Syaikh Abdullah Jarbu' yang pernah menjabat ketua qism aqidah univ. Islam madinah membongkar kejahilan dan kemurji'ahan Mahmud Haddad yang sekali lagi ternyata sama dengan ajaran syaikh Ali dan syaikh Ibrahim https://youtu.be/BLx81925Xh8?si=KrYAX5Sz6X30cPdE

Dinukil dari : Jabir Abu Unaisah وفقه الله 
Tanggal : 14 Desember 2022
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0ouRJiBxxBNWAJHWh8WAAmVAAKdRfz6KVAbGaNG3RfyiH94NgDWC1QQaRvcVdqxQl&id=100015685594811&mibextid=Nif5oz

MENGURAI BENANG MERAH kusud.dimaklumi disisi Ahlus Sunnah, kalo isis itu berpaham murji'ah dalam persoalan takfir musyrikin, bahkan akut layaknya ibnu jirjis, ibnu manshur dan ibrahim ruhaili, tak terkecuali syaikh ahmad al kuury al merutania yang beberapa hari ini jawabannya soal menyikapi covid menyebar didunia medsos orang ngaji negri ini.ahmad al kuury menulis buku fitnah demokrasi dan diawal awal buku tersebut ia meletakkan sub judul ke 4 membedakan antara takfir mutlak dan takfir mu'ayyan. tentu saja ia menerapkan pembedaan itu dalam semua kasus kekafiran termasuk syirik akbar, ga beda dengan kaum murji'ah akut kontemporer. perbuatannya syirik akbar atau kufur akbar, sedangkan pelakunya maka tidak divonis musyrik atau kafir kecuali sudah terpenuhi syarat syarat takfir dan terangkat darinya udzur. kalimat ulama sunnah yang ia comot kemudian ia korupsi sebagai pendukung paham murji'ahnyapun ga beda dengan yang dicomot dan dikorupsi oleh ruhaili.( lihat gambar halaman buku 32-33 ).dan tak ayal lagi isiser murji' inipun menuliskan dan menetapkan udzur kejahilan bagi pelaku kesyirikan dan kekafiran. kalimat kalimat ulama yang ia comot untuk mendukung paham murjiahnya dalam pemberian udzur bil jahl bagi pelaku syirik akbar dan kufur akbar pun sama seperti yang dicomot ruhaili, sampai letak kelirunya dalam menisbatkan kalimat kepada ibnul arobi pun sama, karena yang benarnya itu bukan kalimat ibnul arobi tetapi kalimat qosimi pengulama jahm bin shofwan. (lihat gambar dari buku halaman 37-38).jika kaum murjiah akut kontemporer membedakan antara pelaku syirik akbar yang ngaku islam maka dikasih udzur, dengan yang non islam maka tidak dikasi udzur, isiser murji' ahmad al kuury inipun menetapakannya dalam bukunya tsb (lihat halaman 37.)tapi, para fanatikus ibnu jirjis, ibnu manshur dan ibrahim ruhaili jangan keburu GR (Gede Rasa) karna bukan berarti syaikh ahmad al kuury isiser murji' ini copas dari buku buku ruhaili sehingga satu paham, bukan, ia mengisyaratkan rujukannya difootnote halaman buku 32 kepada buku jami' fi tholabil ilmi karya gran sick isis abdulkadir bin abdulazis. dibuku tersebut anda akan menemukan pembahasan udzur kejahilan bagaimana ia menganggap itu khilaf dikalangan ulama sampaipun bagi para peminta minta kepada kuburan jika sipelaku ngaku islam, dan ia memilih menetapkan keislaman dengan dalih udzur, memvonis ulama lajnah daimah keliru fatal karena menghukumi musyrik tanpa memberi udzur (lihat bukunya mulai halaman 344). MEREKA SEKOLAM !!Dinukil dari : Jabir Abu Unaisah وفقه الله Tanggal : 25 Maret 2020Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0zmqajFprkpY6JgKBBPPqeXDzuZWQmspijLvpsthwCTSXvPfSHWtyvYpvCwtaeMjol&id=100015685594811&mibextid=Nif5oz

MENGURAI BENANG MERAH kusud.

dimaklumi disisi Ahlus Sunnah, kalo isis itu berpaham murji'ah dalam persoalan takfir musyrikin, bahkan akut layaknya ibnu jirjis, ibnu manshur dan ibrahim ruhaili, tak terkecuali syaikh ahmad al kuury al merutania yang beberapa hari ini jawabannya soal menyikapi covid menyebar didunia medsos orang ngaji negri ini.
ahmad al kuury menulis buku fitnah demokrasi dan diawal awal buku tersebut ia meletakkan sub judul ke 4 membedakan antara takfir mutlak dan takfir mu'ayyan. tentu saja ia menerapkan pembedaan itu dalam semua kasus kekafiran termasuk syirik akbar, ga beda dengan kaum murji'ah akut kontemporer. perbuatannya syirik akbar atau kufur akbar, sedangkan pelakunya maka tidak divonis musyrik atau kafir kecuali sudah terpenuhi syarat syarat takfir dan terangkat darinya udzur. kalimat ulama sunnah yang ia comot kemudian ia korupsi sebagai pendukung paham murji'ahnyapun ga beda dengan yang dicomot dan dikorupsi oleh ruhaili.( lihat gambar halaman buku 32-33 ).
dan tak ayal lagi isiser murji' inipun menuliskan dan menetapkan udzur kejahilan bagi pelaku kesyirikan dan kekafiran. kalimat kalimat ulama yang ia comot untuk mendukung paham murjiahnya dalam pemberian udzur bil jahl bagi pelaku syirik akbar dan kufur akbar pun sama seperti yang dicomot ruhaili, sampai letak kelirunya dalam menisbatkan kalimat kepada ibnul arobi pun sama, karena yang benarnya itu bukan kalimat ibnul arobi tetapi kalimat qosimi pengulama jahm bin shofwan. (lihat gambar dari buku halaman 37-38).
jika kaum murjiah akut kontemporer membedakan antara pelaku syirik akbar yang ngaku islam maka dikasih udzur, dengan yang non islam maka tidak dikasi udzur, isiser murji' ahmad al kuury inipun menetapakannya dalam bukunya tsb (lihat halaman 37.)

tapi, para fanatikus ibnu jirjis, ibnu manshur dan ibrahim ruhaili jangan keburu GR (Gede Rasa) karna bukan berarti syaikh ahmad al kuury isiser murji' ini copas dari buku buku ruhaili sehingga satu paham, bukan, ia mengisyaratkan rujukannya difootnote halaman buku 32 kepada buku jami' fi tholabil ilmi karya gran sick isis abdulkadir bin abdulazis. dibuku tersebut anda akan menemukan pembahasan udzur kejahilan bagaimana ia menganggap itu khilaf dikalangan ulama sampaipun bagi para peminta minta kepada kuburan jika sipelaku ngaku islam, dan ia memilih menetapkan keislaman dengan dalih udzur, memvonis ulama lajnah daimah keliru fatal karena menghukumi musyrik tanpa memberi udzur (lihat bukunya mulai halaman 344). MEREKA SEKOLAM !!

Dinukil dari : Jabir Abu Unaisah وفقه الله 
Tanggal : 25 Maret 2020
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0zmqajFprkpY6JgKBBPPqeXDzuZWQmspijLvpsthwCTSXvPfSHWtyvYpvCwtaeMjol&id=100015685594811&mibextid=Nif5oz

fatwa syaikh shalih bin fawzan : isis adalah kelompok iblis !.fatwa syaikh abdulmuhsin abbad : khilafah isis hanyalah khilafah khayalan !.fatwa syaikh sa'ad bin nashir syatri : isis adalah kelompok kafir murtad, anggota yang mengetahui juga murtad !.fatwa syaikh ahmad bin umar hazimi : isis adalah daulah jahmiyah murtad !.Dinukil dari : Jabir Abu Unaisah وفقه اللهTanggal : 23 Juni 2018Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0CUucUffeniqF1GwZe1gi5gwZkcPpxWAgSRHc8XtNtHVFVr59v88RbmfBJM15rhy5l&id=100015685594811&mibextid=Nif5oz

fatwa syaikh shalih bin fawzan : isis adalah kelompok iblis !.

fatwa syaikh abdulmuhsin abbad : khilafah isis hanyalah khilafah khayalan !.

fatwa syaikh sa'ad bin nashir syatri : isis adalah kelompok kafir murtad, anggota yang mengetahui juga murtad !.

fatwa syaikh ahmad bin umar hazimi : isis adalah daulah jahmiyah murtad !.

Dinukil dari : Jabir Abu Unaisah وفقه الله
Tanggal : 23 Juni 2018
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0CUucUffeniqF1GwZe1gi5gwZkcPpxWAgSRHc8XtNtHVFVr59v88RbmfBJM15rhy5l&id=100015685594811&mibextid=Nif5oz

Rabu, 13 Desember 2023

Penggembos semangat tak boleh ikut jihad.Al-Imam An-Nawawi mengatakan dalam kitab Raudhatu Ath-Thalibin jilid 10 hal. 240 ini:الْخَامِسَةُ: يَمْنَعُ الْمُخَذِّلَ مِنَ الْخُرُوجِ فِي الْجَيْشِ، فَإِنْ خَرَجَ، رَدَّهُ، فَلَوْ قَاتَلَ، لَمْ يَسْتَحِقَّ شَيْئًا، وَلَوْ قَتَلَ كَافِرًا، لَمْ يَسْتَحِقَّ سَلَبَهُ، وَالْمُخَذِّلُ مَنْ يُخَوِّفُ النَّاسَ، بِأَنْ يَقُولَ: عَدُوُّنَا كَثِيرٌ، وَخُيُولُنَا ضَعِيفَةٌ، وَلَا طَاقَةَ لَنَا بِهِمْ، وَنَحْوُ ذَلِكَ، وَفِي مَعْنَاهُ الْمُرْجِفُ وَالْخَائِنُ، فَالْمُرْجِفُ: مَنْ يُكْثِرُ الْأَرَاجِيفَ، بِأَنْ يَقُولَ: قُتِلَتْ سَرِيَّةُ كَذَا، أَوْ لَحِقَهُمْ مَدَدٌ لِلْعَدُوِّ مِنْ جِهَةِ كَذَا، أَوْ لَهُمْ كَمِينٌ فِي مَوْضِعِ كَذَا."Kelima: Tidak boleh seorang mukhadzdzil untuk ikut perang bersama pasukan, kalau dia ikut harus ditolak dan disuruh pulang. Kalaupun dia ikut berperang maka tak mendapat apapun, bahkan andai dia membunuh seorang kafir maka dia tak berhak mendapatkan salabnya.Mukhadzdzil adalah yang suka menakut-nakuti orang misalnya dengan mengatakan "musuh kita terlalu banyak SEMENTARA KITA LEMAH dan kita tak mampu melawan mereka." Atau dgn kalimat semisal itu.Sama dengan ini adalah murjif dan pengkhianat.Murjif adalah orang yg sering ketakutan misalnya dgn mengatakan, pasukan teman kita telah habis dibantai musuh, atau mengatakan, "Eh musuh dapat bantuan banyak lho dari anu dan anu", atau mengatakan "Mereka punya pasukan besar pengintai di sini dan situ"Selesai dari An-Nawawi.===================Inilah para ulama telah memberikan penilaian kepada typikal orang yang kadang ada di barisan kaum muslimin bahwa para pecundang seperti ini memang tak boleh diikutkan dalam barisan baik mujahid fisik maupun maknawi, karena hanya akan melemahkan teman-temannya yg sedang berjuang.Itulah mengapa saya jarang atau menghindari penampakan korban dari pihak kita, karena sedikit banyak itu mempengaruhi psikologis kita yg sedang berjihad sehingga terbetik untuk menyerah saja.Oleh : Ustadz Anshari Taslim وفقه اللهTanggal : 4 November 2023Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0PGu7qtXcXQwa9XudQEoM8MwVnhfDZ4v9TLNihZvVAxttDNyQVPQdBpsdhoG19SBWl&id=100008323988274&mibextid=Nif5oz

Penggembos semangat tak boleh ikut jihad.

Al-Imam An-Nawawi mengatakan dalam kitab Raudhatu Ath-Thalibin jilid 10 hal. 240 ini:
الْخَامِسَةُ: يَمْنَعُ الْمُخَذِّلَ مِنَ الْخُرُوجِ فِي الْجَيْشِ، فَإِنْ خَرَجَ، رَدَّهُ، فَلَوْ قَاتَلَ، لَمْ يَسْتَحِقَّ شَيْئًا، وَلَوْ قَتَلَ كَافِرًا، لَمْ يَسْتَحِقَّ سَلَبَهُ، وَالْمُخَذِّلُ مَنْ يُخَوِّفُ النَّاسَ، بِأَنْ يَقُولَ: عَدُوُّنَا كَثِيرٌ، وَخُيُولُنَا ضَعِيفَةٌ، وَلَا طَاقَةَ لَنَا بِهِمْ، وَنَحْوُ ذَلِكَ، وَفِي مَعْنَاهُ الْمُرْجِفُ وَالْخَائِنُ، فَالْمُرْجِفُ: مَنْ يُكْثِرُ الْأَرَاجِيفَ، بِأَنْ يَقُولَ: قُتِلَتْ سَرِيَّةُ كَذَا، أَوْ لَحِقَهُمْ مَدَدٌ لِلْعَدُوِّ مِنْ جِهَةِ كَذَا، أَوْ لَهُمْ كَمِينٌ فِي مَوْضِعِ كَذَا.

"Kelima: Tidak boleh seorang mukhadzdzil untuk ikut perang bersama pasukan, kalau dia ikut harus ditolak dan disuruh pulang. Kalaupun dia ikut berperang maka tak mendapat apapun, bahkan andai dia membunuh seorang kafir maka dia tak berhak mendapatkan salabnya.
Mukhadzdzil adalah yang suka menakut-nakuti orang misalnya dengan mengatakan "musuh kita terlalu banyak SEMENTARA KITA LEMAH dan kita tak mampu melawan mereka." Atau dgn kalimat semisal itu.
Sama dengan ini adalah murjif dan pengkhianat.
Murjif adalah orang yg sering ketakutan misalnya dgn mengatakan, pasukan teman kita telah habis dibantai musuh, atau mengatakan, "Eh musuh dapat bantuan banyak lho dari anu dan anu", atau mengatakan "Mereka punya pasukan besar pengintai di sini dan situ"
Selesai dari An-Nawawi.
===================

Inilah para ulama telah memberikan penilaian kepada typikal orang yang kadang ada di barisan kaum muslimin bahwa para pecundang seperti ini memang tak boleh diikutkan dalam barisan baik mujahid fisik maupun maknawi, karena hanya akan melemahkan teman-temannya yg sedang berjuang.

Itulah mengapa saya jarang atau menghindari penampakan korban dari pihak kita, karena sedikit banyak itu mempengaruhi psikologis kita yg sedang berjihad sehingga terbetik untuk menyerah saja.

Oleh : Ustadz Anshari Taslim وفقه الله
Tanggal : 4 November 2023
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0PGu7qtXcXQwa9XudQEoM8MwVnhfDZ4v9TLNihZvVAxttDNyQVPQdBpsdhoG19SBWl&id=100008323988274&mibextid=Nif5oz

kerusakan yang dilakukan zionis dan #houti yaman terhadap umat Islam.> sionis membantai lebih dari 18.412 nyawa warga Islam G4 Z4. > houti membantai lebih dari 300.000 nyawa warga islam yaman. > sionis menghancurkan 196 masjid G4 Z4.> houti menghancurkan 299 masjid yaman. belum termasuk ratusan rudal & dron yang mereka tembakkan ke bilādil haramain dan kiblat umat. smuuaa masih berlanjut dan kamu percaya rāfidhah terutama houti adalah pasukan pembebas aqsha ??!.Dinukil dari : Jabir Abu Unaisah وفقه اللهTanggal : 13 Desember 2023Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1637187320147439&id=100015685594811&mibextid=Nif5oz

kerusakan yang dilakukan zionis dan #houti yaman terhadap umat Islam.
> sionis membantai lebih dari 18.412 nyawa warga Islam G4 Z4. 
> houti membantai lebih dari 300.000 nyawa warga islam yaman. 
> sionis menghancurkan 196 masjid G4 Z4.
> houti menghancurkan 299 masjid yaman. belum termasuk ratusan rudal & dron yang mereka tembakkan ke bilādil haramain dan kiblat umat. 
smuuaa masih berlanjut dan kamu percaya rāfidhah terutama houti adalah pasukan pembebas aqsha ??!.

Dinukil dari : Jabir Abu Unaisah وفقه الله
Tanggal : 13 Desember 2023
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1637187320147439&id=100015685594811&mibextid=Nif5oz

Selasa, 12 Desember 2023

Jangan takut menjadi sunny salafy yang kembali kepada fiqih para imam salaf terdahulu (madzhab). Sejak dahulu ulama bermadzhab, lihatlah An-Nawawi, Ibnu Abdul Barr, Ibnu Abil 'Izz, Ibnu Rajab, Ibnu Hajar, As-Sakhawi beserta jutaan kaum muslimin saat itu yang bermadzhab. Kembali ke masa silam dalam agama adalah kemajuan dalam beragama. Adapun dalam urusan dunia kembali ke masa silam itulah kemunduran.Dinukil dari : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin وفقه اللهTanggal : 24 November 2018Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0NH8G2yMXu2hosSeZbGHyYdwEMh5pX8bmxNi6CWmXqQm6qmP6QHdnNSU7ATqv2LzGl&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz

Jangan takut menjadi sunny salafy yang kembali kepada fiqih para imam salaf terdahulu (madzhab). Sejak dahulu ulama bermadzhab, lihatlah An-Nawawi, Ibnu Abdul Barr, Ibnu Abil 'Izz, Ibnu Rajab, Ibnu Hajar, As-Sakhawi beserta jutaan kaum muslimin saat itu yang bermadzhab. 

Kembali ke masa silam dalam agama adalah kemajuan dalam beragama. Adapun dalam urusan dunia kembali ke masa silam itulah kemunduran.

Dinukil dari : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin وفقه الله
Tanggal : 24 November 2018
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0NH8G2yMXu2hosSeZbGHyYdwEMh5pX8bmxNi6CWmXqQm6qmP6QHdnNSU7ATqv2LzGl&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz

Mereka menyangka beragama mengikuti sunnah adalah kemunduran, padahal hanya dengannyalah diraih kejayaan dan kebahagiaanOleh : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin وفقه اللهTanggal : 21 November 2017Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0ixuexiWgodf7onCqgP2Kh6tpCfEyZRnGzFtYaNye7of3obMeV8EkiCZUze9qGg2gl&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz

Mereka menyangka beragama mengikuti sunnah adalah kemunduran, padahal hanya dengannyalah diraih kejayaan dan kebahagiaan

Oleh : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin وفقه الله
Tanggal : 21 November 2017
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0ixuexiWgodf7onCqgP2Kh6tpCfEyZRnGzFtYaNye7of3obMeV8EkiCZUze9qGg2gl&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz

Yang jadi masalah makna hamalatul Qu-an sekarang ini hanya dibatasi oleh orang-orang yang hafal Al-Qur'an.Terlebih hadits orang tua mendapatkan mahkota hanya dibatasi pada orang yang menghafal Al-Qur'an, padahal hadits tersebut justru menyebutkan orang yang membaca Al-Qur'an dan mengamalkannya tidak ada kalimat menghafal.Kekeliruan seperti ini harus diluruskan karena pada faktanya ini semua hanya sekedar euforia, trand dan ikut-ikutan.Menghafalkan Al-Qur'an bagus tapi harus dikasih muqaddimah terlebih dahulu bahwa tujuan utama menghafalkan Al-Qur'an adalah menjaga agama ini dari adanya tahrif/penyelewengan dan tabdil/perubahan.Oleh : Ustadz Abu Bakr Al-Banjari وفقه اللهTanggal : 12 Desember 2023Sumber : https://www.facebook.com/61550369582263/posts/pfbid027CgNSzHw1ZoQzR87DY34JbN6dviDq8BRfTzvQEUhRwajjHUjfSmrAohvoqUbn7FUl/?mibextid=Nif5oz

Yang jadi masalah makna hamalatul Qu-an sekarang ini hanya dibatasi oleh orang-orang yang hafal Al-Qur'an.

Terlebih hadits orang tua mendapatkan mahkota hanya dibatasi pada orang yang menghafal Al-Qur'an, padahal hadits tersebut justru menyebutkan orang yang membaca Al-Qur'an dan mengamalkannya tidak ada kalimat menghafal.

Kekeliruan seperti ini harus diluruskan karena pada faktanya ini semua hanya sekedar euforia, trand dan ikut-ikutan.

Menghafalkan Al-Qur'an bagus tapi harus dikasih muqaddimah terlebih dahulu bahwa tujuan utama menghafalkan Al-Qur'an adalah menjaga agama ini dari adanya tahrif/penyelewengan dan tabdil/perubahan.

Oleh : Ustadz Abu Bakr Al-Banjari وفقه الله
Tanggal : 12 Desember 2023
Sumber : https://www.facebook.com/61550369582263/posts/pfbid027CgNSzHw1ZoQzR87DY34JbN6dviDq8BRfTzvQEUhRwajjHUjfSmrAohvoqUbn7FUl/?mibextid=Nif5oz

Mengerikan…Oleh : Heky Abu Thufail وفقه اللهTanggal : 8 Desember 2023Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=3491667421050098&id=100006206229843&mibextid=Nif5oz==========Pengikut Madzhab kufur yang di anggap biasa.Kaum sekuler semakin menggila.Kaum Nasionalis Zindiq semakin ganas.Kaum liberalis Jahmiyyah semakin Songong Dan itu semua, kesongongan, keganasan, dan kegilaan di sokong dan di dukung oleh paham Bid’ah kaum Murjia’ah akut, sehingga ummat Islam di buat bingung dan lumpuh manhaj wala’ wal Baro nya.Oleh : Heky Abu Thufail وفقه اللهTanggal : 8 Desember 2020Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2702111810005667&id=100006206229843&mibextid=Nif5oz

Mengerikan…

Oleh : Heky Abu Thufail وفقه الله
Tanggal : 8 Desember 2023
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=3491667421050098&id=100006206229843&mibextid=Nif5oz

==========

Pengikut Madzhab kufur yang di anggap biasa.

Kaum sekuler semakin menggila.
Kaum Nasionalis Zindiq semakin ganas.
Kaum liberalis Jahmiyyah semakin Songong 

Dan itu semua, kesongongan, keganasan, dan kegilaan di sokong dan di dukung oleh paham Bid’ah kaum Murjia’ah akut, sehingga ummat Islam di buat bingung dan lumpuh manhaj wala’ wal Baro nya.

Oleh : Heky Abu Thufail وفقه الله
Tanggal : 8 Desember 2020
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2702111810005667&id=100006206229843&mibextid=Nif5oz

"Ada kah ulama atau Ustadz ada yg membahas Aqidah partai partai di Indonesia seperti mereka membahas tentang partai Hamas atau fatah di Palestina ?"Dinukil dari : Heky Abu Thufail وفقه اللهTanggal : 15 November 2023Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=3477316182485222&id=100006206229843&mibextid=Nif5oz

"Ada kah ulama atau Ustadz ada yg membahas Aqidah partai partai di Indonesia seperti mereka membahas tentang partai Hamas atau fatah di Palestina ?"

Dinukil dari : Heky Abu Thufail وفقه الله
Tanggal : 15 November 2023
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=3477316182485222&id=100006206229843&mibextid=Nif5oz

Senin, 11 Desember 2023

Akun Abo Musa Abo Musa Al-mizziAbo Musa Al-mizziAbo Musa Al-mizzi untukk sementara ini "istirahat", karena diblokir sesuai dengan undang-undang buatan facebook, telah melanggar karena memposting dan menyebutkan nama salah satu tokoh "berbahaya".Oleh : Ustadz Abu Musa Al-Mizzy وفقه الله Tanggal : 14 Oktober 2020Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid077SPYUxut14SfjiQ2XCiuUaUs45f3Wf4y8cqCj9PgYEpZg2rNu9uAGUEi4PvDsRFl&id=100055865332082&mibextid=Nif5oz

Akun Abo Musa Abo Musa Al-mizziAbo Musa Al-mizziAbo Musa Al-mizzi untukk sementara ini "istirahat", karena diblokir sesuai dengan undang-undang buatan facebook, telah melanggar karena memposting dan menyebutkan nama salah satu tokoh "berbahaya".

Oleh : Ustadz Abu Musa Al-Mizzy وفقه الله 
Tanggal : 14 Oktober 2020
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid077SPYUxut14SfjiQ2XCiuUaUs45f3Wf4y8cqCj9PgYEpZg2rNu9uAGUEi4PvDsRFl&id=100055865332082&mibextid=Nif5oz

Akidah Ahlussunah al-Atsariyah as-Salafiyah(sesi ke-2)oleh : Abu Musa al-MizzyTema di kesempatan kali ini adalah :“kewajiban pertama yg harus dilakukan seorang hamba.”Pembahasan ini sangatlah penting, karena di dalam tema ini terjadilah konflik antara ahli kalam dengan ahli atsar ahlussunnah.Mereka ahli kalam menyatakan bahwa awwalu wajibin kewajiban pertama yg dilakukan seorang hamba adalah tafakkur, tadabbur, atau nadzhor(mengamati) dengan menggunakan akal utk meraih ilmu bahwa tuhannya adalah Allah. Akan tetapi seperti biasanya ahli kalam membangun akidah dan manhajnya di atas kaedah-kaedah aqliyah, atau ilmu kalam mereka. Padahal masalah ini sendiri mereka para ahli kalam berselisih dalam menentukan apa kewajiban pertama yg dilakukan hamba.1. Pendapat pertama menyatakan bahwa kewajiban pertama adalah النظر (nadzhor), yg bermakna secara bahasa adalah melihat(الإبصار) baik dengan mata atau dengan pikiran, akan tetapi yg dimaksud oleh mereka adalah nadzhor dengan pikiran dan akal. Adapun secara istilah maka makna nadzhor adalah :النظر في الأدلة العقلية على وجود الله“Mengamati dan mengkaji dalil-dalil akal atas keberadaan wujud Allah”Metode ini adalah metode jumhur ahli kalam2. Pendapat ke-dua menyatakan bahwa kewajiban pertama adalah القصد إلى النظر, dan maksud dari al-Qoshdu disini adalah :القدرة على التعبير على وجود الله تعالى فقط“Kemampuan utk mengekspresikan keberadaan wujud Allah” ini salah satu dalil mantiq yg diwariskan yunani kepada muslimin, dan metode ini diadopsi sebagian Asya'iroh.3. Pendapat ke-tiga menyatakan bahwa kewajiban pertama adalah asy-Syakk(ragu), yakni ragu terhadap keberadaan Allah, ragu terhadap nubuwat, dan risalah yg dibawa para Nabi. Adapun ini adalah metodenya Abu Hasyim Abdussalam bin Muhammad bin Abdil Wahhab al-Jubbaa'i y al-Mu'taziliy. -Lihat Kitab Dar'u at-Ta'aarudh al-Aql wa an-Naql, jld.8 hlm.12-16-Tidak diragukan lagi bahwa makrifatullah atau mengetahui keberadaan wujud Allah adalah fitroh yg sifatnya tidak perlu berpikir menggunakan kaedah-kaedah aqliyah, atau tidak membutuhkan laboratorium utk melakukan penelitian utk mengetahui Allah, karena hal ini sudah menjadi fitroh setiap bani adam sejak diciptakannya mereka, dan inilah metode ahlussunah. Adapun dalil-dalil atas manhaj ini sangatlah banyak{ فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا فِطْرَتَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ } الروم[ 30 ](Ar-Rūm):30 - Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui{ وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِن بَنِي آدَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا بَلَى شَهِدْنَا أَن تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَذَا غَافِلِينَ } اﻷعراف[ 172 ](Al-'A`rāf):172 - Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)"Syaikh Abdurrohman as-Sa'diy berkata di dalam kitab tafsirnya : حين أخرجهم من بطون أمهاتهم وأصلاب آبائهم ( أَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ) أي: قررهم بإثبات ربوبيته، بما أودعه في فطرهم من الإقرار، بأنه ربهم وخالقهم ومليكهم. قالوا: بلى قد أقررنا بذلك، فإن اللّه تعالى فطر عباده على الدين الحنيف القيم. فكل أحد فهو مفطور على ذلك، ولكن الفطرة قد تغير وتبدل بما يطرأ عليها من العقائد الفاسدة“Ketika Allah mengeluarkan mereka dari perut-perut ibu-ibu mereka, dan dari tulang rusuk ayah-ayah mereka, “Allah mengambil persaksian terhadap jiwa-jiwa mereka (seraya berkata) bukankah aku ini tuhanmu?” yakni maksudnya Allah menegaskan kembali hal yg telah Allah jadikan sebagai fitroh, yaitu rububiyah Allah, bahwa tuhannya adalah Allah, yg menciptakan mereka adalah Allah, yg memiliki mereka adalah Allah. Lantas mereka berkata : “Benar ya Allah, kita bersaksi atas kejadian persaksian tersebut” maka dari itu, kita mengetahui bahwa Allah menciptakan semua hambanya di atas fitroh, di atas agama yg lurus, dan semua manusia pasti di atas fitroh ini, akan tetapi kecuali fitroh-fitroh yg telah rusak dan berubah disebabkan akidah-akidah batil”Maka aneh jika ada kaum ahli kalam yg menyatakan bahwa kewajiban pertama yg harus dilakukan hamba adalah nadzhor!Kalau seandainya benar harus nadzhor dahulu, lalu apa batas ketentuan kaedah-kaedah akal yg menyebabkan seseorang dapat mengetahui Allah jika dia mengkaji dan nadzhor dengannya?? narasi dalil-dalil akalnya apa utk mencapai nilai bahwa tuhan yg menciptakan adalah Allah?Bagaimana asal muasal akal dapat memutuskan bahwa alam semesta ini memiliki pencipta? putusan seperti ini datang berdasarkan fitroh ataukah berdasarkan akal semata? Adapun ahlussunah maka kewajiban pertama yg harus dilakukan seorang hamba adalah bersyahadat laa ilaaha illa Allah wa anna muhammad Rasulullah, maka dari itu dakwah para Nabi dan Rasul adalah dakwah tauhid, dakwah kepada syahadatain. Hal ini didukung dengan banyak dalil, diantaranya firman Allah :{ وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ } النحل[ 36](An-Naĥl):36 - Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu"{ وَمَا أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ } اﻷنبياء[ 25 ](Al-'Anbyā'):25 - Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku".Adapun hadis, sebagaimana Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :“Aku telah diperintahkan agar memerangi semua manusia sampai mereka bersaksi dengan dua syahadat; Laa ilaaha illa Allah wa Anna muhammadan Rasulullah” (HR.Bukhori 1399)Sehingga yg benar hal pertama yg wajib dilakukan hamba mukallaf adalah bersaki dengan syahadatain(dua syahadat), dan bukanlah nadzhor dahulu, atau syakk dst.Bahkan hal ini adalah kesepakatan ulama dan imam-imam salaf ummah, sebagaimana ucapan Ibnu Abi al-Izz al-Hanafiy di dalam Syarah ath-Thohawiyah :بل أئمة السلف كلهم متفقون على أن أول ما يؤمر به العبد الشهادتان، و متفقون على أن من فعل ذلك قبل البلوغ لم يؤمر بتجديد ذلك عقيب بلوغه(Bahkan) salaf sendiri telah sepakat atas hal ini yaitu kewajiban pertama yg Allah perintahkan kepada hambanya adalah dua syahadat, dan sepakat juga bahwa siapapun yg mengucapkan syahadatain di waktu sebelum baligh, maka tidak diperintahkan utk memperbaiki dan mengulang membaca syahdatnya terhadap Allah dan RasulNya ketika masuk baligh.Bahkan bukti lain bahwa semua manusia di atas fitroh adalah tidak ada agama yg meyakini bahwa alam semesta ini memiliki dua pencipta.Ahlussunah tidak mengingkari istilah-istilah atau kaedah-kaedah aqliyah yg digunakan untuk membantah ahli bid'ah, ahli kufur dan zandaqoh, ahlussunah tidak membencinya disebabkan istilah-istilah ini adalah hal baru, akan tetapi kebencian ahlussunah terletak pada kandungan istilah dan kaedah-kaedah tersebut yg menghasilkan penyimpangan dan penyelisihan terhadap nash-nash alquran dan sunah, dan juga disebabkan karena di dalam istilah dan kaedah-kaedah aqliyah mereka mengandung kedustaan.Ahlussunah tidak mengingkari akal yg digunakan utk memahami ucapan orang lain, utk berinteraksi, utk berfikir, akan tetapi yg menjadi masalah adalah ketika akal dijadikan sebagai asas dan nash-nash syar'iy alquran dan sunah dijadikan sebagai cabang, sehingga muncul keputusan ketika akal bertolak belakang dengan nash, maka yg lebih diutamakan adalah akal.Wallahu a'lam,dan In Sya Allah permasalahan akal dan naql akan kita bahas di sesi-sesi selanjutnya, dan in sya Allah di sesi ke-3 kita akan membahas tauhid yg didakwahkan para Nabi dan menjawab syubhat ahli kalam di dalam masalah tauhid terutama pandangan tauhid menurut kelompok shufiyahالصوفيةOleh : Ustadz Abu Musa Al-Mizzy وفقه اللهTanggal : 2 Agustus 2020Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=3265060886850392&id=100000395379891&mibextid=Nif5oz

Akidah Ahlussunah al-Atsariyah as-Salafiyah

(sesi ke-2)

oleh : Abu Musa al-Mizzy

Tema di kesempatan kali ini adalah :
“kewajiban pertama yg harus dilakukan seorang hamba.”

Pembahasan ini sangatlah penting, karena di dalam tema ini terjadilah konflik antara ahli kalam dengan ahli atsar ahlussunnah.

Mereka ahli kalam menyatakan bahwa awwalu wajibin kewajiban pertama yg dilakukan seorang hamba adalah tafakkur, tadabbur, atau nadzhor(mengamati) dengan menggunakan akal utk meraih ilmu bahwa tuhannya adalah Allah. 

Akan tetapi seperti biasanya ahli kalam membangun akidah dan manhajnya di atas kaedah-kaedah aqliyah, atau ilmu kalam mereka. Padahal masalah ini sendiri mereka para ahli kalam berselisih dalam menentukan apa kewajiban pertama yg dilakukan hamba.

1. Pendapat pertama menyatakan bahwa kewajiban pertama adalah النظر (nadzhor), yg bermakna secara bahasa adalah melihat(الإبصار) baik dengan mata atau dengan pikiran, akan tetapi yg dimaksud oleh mereka adalah nadzhor dengan pikiran dan akal. Adapun secara istilah maka makna nadzhor adalah :
النظر في الأدلة العقلية على وجود الله
“Mengamati dan mengkaji dalil-dalil akal atas keberadaan wujud Allah”
Metode ini adalah metode jumhur ahli kalam

2. Pendapat ke-dua menyatakan bahwa kewajiban pertama adalah القصد إلى النظر, dan maksud dari al-Qoshdu disini adalah :
القدرة على التعبير على وجود الله تعالى فقط
“Kemampuan utk mengekspresikan keberadaan wujud Allah” ini salah satu dalil mantiq yg diwariskan yunani kepada muslimin, dan metode ini diadopsi sebagian Asya'iroh.

3. Pendapat ke-tiga menyatakan bahwa kewajiban pertama adalah asy-Syakk(ragu), yakni ragu terhadap keberadaan Allah, ragu terhadap nubuwat, dan risalah yg dibawa para Nabi. Adapun ini adalah metodenya Abu Hasyim Abdussalam bin Muhammad bin Abdil Wahhab al-Jubbaa'i y al-Mu'taziliy. 
-Lihat Kitab Dar'u at-Ta'aarudh al-Aql wa an-Naql, jld.8 hlm.12-16-

Tidak diragukan lagi bahwa makrifatullah atau mengetahui keberadaan wujud Allah adalah fitroh yg sifatnya tidak perlu berpikir menggunakan kaedah-kaedah aqliyah, atau tidak membutuhkan laboratorium utk melakukan penelitian utk mengetahui Allah, karena hal ini sudah menjadi fitroh setiap bani adam sejak diciptakannya mereka, dan inilah metode ahlussunah. Adapun dalil-dalil atas manhaj ini sangatlah banyak

{ فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا فِطْرَتَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ } 
الروم[ 30 ]

(Ar-Rūm):30 - Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui

{ وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِن بَنِي آدَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا بَلَى شَهِدْنَا أَن تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَذَا غَافِلِينَ } 
اﻷعراف[ 172 ]

(Al-'A`rāf):172 - Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)"

Syaikh Abdurrohman as-Sa'diy berkata di dalam kitab tafsirnya : 

حين أخرجهم من بطون أمهاتهم وأصلاب آبائهم ( أَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ) أي: قررهم بإثبات ربوبيته، بما أودعه في فطرهم من الإقرار، بأنه ربهم وخالقهم ومليكهم. 
 قالوا: بلى قد أقررنا بذلك، فإن اللّه تعالى فطر عباده على الدين الحنيف القيم. فكل أحد فهو مفطور على ذلك، ولكن الفطرة قد تغير وتبدل بما يطرأ عليها من العقائد الفاسدة

“Ketika Allah mengeluarkan mereka dari perut-perut ibu-ibu mereka, dan dari tulang rusuk ayah-ayah mereka, “Allah mengambil persaksian terhadap jiwa-jiwa mereka (seraya berkata) bukankah aku ini tuhanmu?” yakni maksudnya Allah menegaskan kembali hal yg telah Allah jadikan sebagai fitroh, yaitu rububiyah Allah, bahwa tuhannya adalah Allah, yg menciptakan mereka adalah Allah, yg memiliki mereka adalah Allah. Lantas mereka berkata : “Benar ya Allah, kita bersaksi atas kejadian persaksian tersebut” maka dari itu, kita mengetahui bahwa Allah menciptakan semua hambanya di atas fitroh, di atas agama yg lurus, dan semua manusia pasti di atas fitroh ini, akan tetapi kecuali fitroh-fitroh yg telah rusak dan berubah disebabkan akidah-akidah batil”

Maka aneh jika ada kaum ahli kalam yg menyatakan bahwa kewajiban pertama yg harus dilakukan hamba adalah nadzhor!

Kalau seandainya benar harus nadzhor dahulu, lalu apa batas ketentuan kaedah-kaedah akal yg menyebabkan seseorang dapat mengetahui Allah jika dia mengkaji dan nadzhor dengannya?? narasi dalil-dalil akalnya apa utk mencapai nilai bahwa tuhan yg menciptakan adalah Allah?
Bagaimana asal muasal akal dapat memutuskan bahwa alam semesta ini memiliki pencipta? putusan seperti ini datang berdasarkan fitroh ataukah berdasarkan akal semata? 

Adapun ahlussunah maka kewajiban pertama yg harus dilakukan seorang hamba adalah bersyahadat laa ilaaha illa Allah wa anna muhammad Rasulullah, maka dari itu dakwah para Nabi dan Rasul adalah dakwah tauhid, dakwah kepada syahadatain. Hal ini didukung dengan banyak dalil, diantaranya firman Allah :

{ وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ } 
النحل[ 36]

(An-Naĥl):36 - Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu"

{ وَمَا أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ } 
اﻷنبياء[ 25 ]

(Al-'Anbyā'):25 - Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku".

Adapun hadis, sebagaimana Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
“Aku telah diperintahkan agar memerangi semua manusia sampai mereka bersaksi dengan dua syahadat; Laa ilaaha illa Allah wa Anna muhammadan Rasulullah” (HR.Bukhori 1399)

Sehingga yg benar hal pertama yg wajib dilakukan hamba mukallaf adalah bersaki dengan syahadatain(dua syahadat), dan bukanlah nadzhor dahulu, atau syakk dst.
Bahkan hal ini adalah kesepakatan ulama dan imam-imam salaf ummah, sebagaimana ucapan Ibnu Abi al-Izz al-Hanafiy di dalam Syarah ath-Thohawiyah :

بل أئمة السلف كلهم متفقون على أن أول ما يؤمر به العبد الشهادتان، و متفقون على أن من فعل ذلك قبل البلوغ لم يؤمر بتجديد ذلك عقيب بلوغه

(Bahkan) salaf sendiri telah sepakat atas hal ini yaitu kewajiban pertama yg Allah perintahkan kepada hambanya adalah dua syahadat, dan sepakat juga bahwa siapapun yg mengucapkan syahadatain di waktu sebelum baligh, maka tidak diperintahkan utk memperbaiki dan mengulang membaca syahdatnya terhadap Allah dan RasulNya ketika masuk baligh.

Bahkan bukti lain bahwa semua manusia di atas fitroh adalah tidak ada agama yg meyakini bahwa alam semesta ini memiliki dua pencipta.

Ahlussunah tidak mengingkari istilah-istilah atau kaedah-kaedah aqliyah yg digunakan untuk membantah ahli bid'ah, ahli kufur dan zandaqoh, ahlussunah tidak membencinya disebabkan istilah-istilah ini adalah hal baru, akan tetapi kebencian ahlussunah terletak pada kandungan istilah dan kaedah-kaedah tersebut yg menghasilkan penyimpangan dan penyelisihan terhadap nash-nash alquran dan sunah, dan juga disebabkan karena di dalam istilah dan kaedah-kaedah aqliyah mereka mengandung kedustaan.

Ahlussunah tidak mengingkari akal yg digunakan utk memahami ucapan orang lain, utk berinteraksi, utk berfikir, akan tetapi yg menjadi masalah adalah ketika akal dijadikan sebagai asas dan nash-nash syar'iy alquran dan sunah dijadikan sebagai cabang, sehingga muncul keputusan ketika akal bertolak belakang dengan nash, maka yg lebih diutamakan adalah akal.

Wallahu a'lam,
dan In Sya Allah permasalahan akal dan naql akan kita bahas di sesi-sesi selanjutnya, dan in sya Allah di sesi ke-3 kita akan membahas tauhid yg didakwahkan para Nabi dan menjawab syubhat ahli kalam di dalam masalah tauhid terutama pandangan tauhid menurut kelompok shufiyahالصوفية

Oleh : Ustadz Abu Musa Al-Mizzy وفقه الله
Tanggal : 2 Agustus 2020
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=3265060886850392&id=100000395379891&mibextid=Nif5oz

Minggu, 10 Desember 2023

Jihad di Saat Keadaan Kaum Muslimin Lemah.Masih melanjutkan piknik kitab Jami' Ar-Rasil Ibnu Taimiyah.Di saat para penggembos berusaha mengeluarkan salah satu statemen Ibnu Taimiyah dalam kitab Ash-Sharim al-Maslul di mana kalau kita berada di tempat yg mana kaum muslimin masih lemah maka banyak bersabar terhadap penghina Allah dan Rasul-Nya.Padahal di situ Ibnu Taimiyah menjelaskan sikap seharusnya untuk orang yg memang berada di negeri yang bukan muslim, atau di tempat yg tidak memungkinkan untuk membela Allah dan Rasul-Nya.===============Adapun untuk bab jihad apalagi jihad difa'iy melawan penjajah maka tak ada pilihan lain kecuali melawan sedapat mungkin sesuai kemampuan dan bukan merasa lemah.Perhatikan dalam SS berikut ini, kalai ini di halaman 302 masih di jilid 5 kitab Jami' Rasail yang dikumpulkan oleh Syekh Uziar Syams rahimahullah.Di sini Ibnu Taimiyah mengatakan, "Tidak halal bagi kaum muslimin menunggu mereka sampai mereka berhasil menginjakkan kaki di negeri kaum muslimin sebagaimana yg terjadi di tahun pertama, karena Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Tidaklah satu kaum diperangi di dalam negerinya sendiri (oleh musuh luar) kecuali mereka akan terhina."===========Lalu perhatikan kalimat yg digarismerahi berikutnya, di mana Ibnu Taimiyah mengatakan, "bahwa Rasulullah tetap memerintahkan pelaksanaan ekspedisi Usamah bin Zaid saat hari-hari wafatnya beliau yang menyerang Nashrani di Syam PADAHAL SAAT ITU KAUM MUSLIMIN SEDANG LEMAH-LEMAHNYA.============Bayangkan ini diperintahkan pada jihad hujumi (offensif) menyerang negeri kafir untuk ditaklukkan, maka min baab awla (tentu lebih utama lagi analoginya) untuk jihad difa'iy di mana tak ada pilihan lain selain melawan yaitu ketika musuh sudah menjajah negeri kaum muslimin.Dinukil dari : Ustadz Anshari Taslim وفقه اللهTanggal : 11 Desember 2023Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0V59xKjABmzGXBJc8xHpk7498gcy2ciGZZXTymSAGavqZdKtigtAXxf4z8PmP3v17l&id=100008323988274&mibextid=Nif5oz

Jihad di Saat Keadaan Kaum Muslimin Lemah.

Masih melanjutkan piknik kitab Jami' Ar-Rasil Ibnu Taimiyah.
Di saat para penggembos berusaha mengeluarkan salah satu statemen Ibnu Taimiyah dalam kitab Ash-Sharim al-Maslul di mana kalau kita berada di tempat yg mana kaum muslimin masih lemah maka banyak bersabar terhadap penghina Allah dan Rasul-Nya.
Padahal di situ Ibnu Taimiyah menjelaskan sikap seharusnya untuk orang yg memang berada di negeri yang bukan muslim, atau di tempat yg tidak memungkinkan untuk membela Allah dan Rasul-Nya.
===============
Adapun untuk bab jihad apalagi jihad difa'iy melawan penjajah maka tak ada pilihan lain kecuali melawan sedapat mungkin sesuai kemampuan dan bukan merasa lemah.

Perhatikan dalam SS berikut ini, kalai ini di halaman 302 masih di jilid 5 kitab Jami' Rasail yang dikumpulkan oleh Syekh Uziar Syams rahimahullah.
Di sini Ibnu Taimiyah mengatakan, "Tidak halal bagi kaum muslimin menunggu mereka sampai mereka berhasil menginjakkan kaki di negeri kaum muslimin sebagaimana yg terjadi di tahun pertama, karena Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Tidaklah satu kaum diperangi di dalam negerinya sendiri (oleh musuh luar) kecuali mereka akan terhina."
===========
Lalu perhatikan kalimat yg digarismerahi berikutnya, di mana Ibnu Taimiyah mengatakan, "bahwa Rasulullah tetap memerintahkan pelaksanaan ekspedisi Usamah bin Zaid saat hari-hari wafatnya beliau yang menyerang Nashrani di Syam PADAHAL SAAT ITU KAUM MUSLIMIN SEDANG LEMAH-LEMAHNYA.
============

Bayangkan ini diperintahkan pada jihad hujumi (offensif) menyerang negeri kafir untuk ditaklukkan, maka min baab awla (tentu lebih utama lagi analoginya) untuk jihad difa'iy di mana tak ada pilihan lain selain melawan yaitu ketika musuh sudah menjajah negeri kaum muslimin.

Dinukil dari : Ustadz Anshari Taslim وفقه الله
Tanggal : 11 Desember 2023
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0V59xKjABmzGXBJc8xHpk7498gcy2ciGZZXTymSAGavqZdKtigtAXxf4z8PmP3v17l&id=100008323988274&mibextid=Nif5oz

ومكروا مكرا ومكرنا مكرا وهم لا يشعرون

ومكروا مكرا ومكرنا مكرا وهم لا يشعرون

بواسطة: الأستاذ جعفر صالح وفقه الله
التاريخ: ١٠ ديسمبر ٢٠٢٣
مصدر : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0dP6hCsAWq72sCooV7kNxyoau4F5gAZqZGCknAWLtL8FEXG5NbofXVu49A9kew3BTl&id=100010660082711&mibextid=Nif5oz

Ketika di Aqsha saya berdiskusi dengan imam-imam di sana dan aqidahnya Ahlus sunnah. Di Gazza mahad hidup, masjid hidup. Yang bilang di Gazza gak ada ilmu, coba di Adu baca kitab gundulnya lawan anak kecil Gazza. Di Adu hafalan Al-Qur'an lawan bocil Gazza. Lihat Syaikh Palestina ini yang menjelaskan kesyirikan kepada penerjemahnya yang sesat ini. Syaikh Palestina ini berani memerintahkan penerjemah sesat ini membuang cincin kesyirikan.Oleh : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin وفقه اللهTanggal : 17 Oktober 2023Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0388jgbci1Sh3rDJ5Dj4XdS6PH325NNBxrr9P7Us6MDV41RaZx3kj7tF2qAs3KpgUEl&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz

Ketika di Aqsha saya berdiskusi dengan imam-imam di sana dan aqidahnya Ahlus sunnah. Di Gazza mahad hidup, masjid hidup. Yang bilang di Gazza gak ada ilmu, coba di Adu baca kitab gundulnya lawan anak kecil Gazza. Di Adu hafalan Al-Qur'an lawan bocil Gazza. 

Lihat Syaikh Palestina ini yang menjelaskan kesyirikan kepada penerjemahnya yang sesat ini. Syaikh Palestina ini berani memerintahkan penerjemah sesat ini membuang cincin kesyirikan.

Oleh : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin وفقه الله
Tanggal : 17 Oktober 2023
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0388jgbci1Sh3rDJ5Dj4XdS6PH325NNBxrr9P7Us6MDV41RaZx3kj7tF2qAs3KpgUEl&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz

Sabtu, 09 Desember 2023

Ibnu Taimiyah dalam Jami' Masa`il yang ditahqiq Uzair Syams jilid 5 hal. 300.فمن تَركَ الجهادَ عذَّبه الله عذابًا أليمًا بالذُّلّ وغيره، ونَزَعَ الأمرَ منه فأعطاه لغيره، فإن هذا الدين لمن ذَبَّ عنه."Siapa yang meninggalkan jihad maka Allah akan mengazabnya dengan azab yang pedih berupa kehinaan dan lainnya. Allah cabut kekuasaan dari mereka yg meninggalkan jihad dan memberikannya kepada yang lain. Sesungguhnya agama ini akan diberikan kepada yang membelanya."===================ومتى جاهدت الأمَّةُ عدوَّها ألَّف الله بين قلوبها، وإن تركتِ الجهادَ شغَلَ بعضَها ببعض"Jika umat ini melawan musuh mereka maka Allah akan menyatuykan hati mereka, tapi kalau mereka meinggalkan jihad maka Allah akan menyibukkan mereka satu sama lain."==================Maka bila jihad telah menjadi wajib 'ain lalu ditinggalkan niscaya mereka akan ditimpa kehinaan berupa penguasaan musuh terhadap mereka.Kebanyak yg meninggalkan jihad karena wahn tapi berkedok lemah, padahal jumlahn ya 2 milyar, punya puluhan skuadron pesat tempur dan tanknya kalau dikumpulkan semua negara lebih dari 5 rb tank siap tempur. Anggaran milyaran dolar, lalu ngaku lemah seperti periode Mekah?Situ waras?Oleh : Ustadz Anshari Taslim Tanggal : 9 Desember 2023Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0S5ctBDc6v8HgPAAHA93MuX7D99Tif64duoJWRZ1bcHjs8ebS9qRdTBFwEmNdgR3rl&id=100008323988274&mibextid=Nif5oz

Ibnu Taimiyah dalam Jami' Masa`il yang ditahqiq Uzair Syams jilid 5 hal. 300.

فمن تَركَ الجهادَ عذَّبه الله عذابًا أليمًا بالذُّلّ وغيره، ونَزَعَ الأمرَ منه فأعطاه لغيره، فإن هذا الدين لمن ذَبَّ عنه.
"Siapa yang meninggalkan jihad maka Allah akan mengazabnya dengan azab yang pedih berupa kehinaan dan lainnya. Allah cabut kekuasaan dari mereka yg meninggalkan jihad dan memberikannya kepada yang lain. Sesungguhnya agama ini akan diberikan kepada yang membelanya."
===================

ومتى جاهدت الأمَّةُ عدوَّها ألَّف الله بين قلوبها، وإن تركتِ الجهادَ شغَلَ بعضَها ببعض
"Jika umat ini melawan musuh mereka maka Allah akan menyatuykan hati mereka, tapi kalau mereka meinggalkan jihad maka Allah akan menyibukkan mereka satu sama lain."
==================

Maka bila jihad telah menjadi wajib 'ain lalu ditinggalkan niscaya mereka akan ditimpa kehinaan berupa penguasaan musuh terhadap mereka.
Kebanyak yg meninggalkan jihad karena wahn tapi berkedok lemah, padahal jumlahn ya 2 milyar, punya puluhan skuadron pesat tempur dan tanknya kalau dikumpulkan semua negara lebih dari 5 rb tank siap tempur. Anggaran milyaran dolar, lalu ngaku lemah seperti periode Mekah?
Situ waras?

Oleh : Ustadz Anshari Taslim 
Tanggal : 9 Desember 2023
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0S5ctBDc6v8HgPAAHA93MuX7D99Tif64duoJWRZ1bcHjs8ebS9qRdTBFwEmNdgR3rl&id=100008323988274&mibextid=Nif5oz

Jumat, 08 Desember 2023

ULAMA TAPI TAGHUT

ULAMA TAPI TAGHUT

Syaikh Muhammad Bin Shalih Al Utsaimin Al Hambali dalam kitab Syarh Tsalatsatil Ushul (150) mengatakan :

" Ulama yang rusak yang menyerukan kekafiran dan kesesatan, atau menyerukan kebid'ahan kebid'ahan, atau menyerukan penghalalan apa yang telah Allah haramkan atau sebaliknya pengharaman apa yang telah Allah halalkan, mereka adalah taghut. Demikian juga yang menampakkan indah kepada penguasa agar meninggalkan syari'at Islam beralih dengan undang undang yang mereka datangkan dari luar yang menyelisihi syari'at Islam, mereka adalah taghut. Karena mereka semua telah melangkahi batas kadar mereka, dimana batas kadar seorang ulama adalah menjadi seorang pengikut apa yang dibawa oleh Nabi. Ulama sejati adalah para pewaris Nabi mewarisi ilmu mereka, amal, akhlak, dakwah dan pengajaran ditengah umat mereka. Apabila kemudian melangkahi batasan kadar ini, malahan menampakkan indah bagi penguasa agar meninggalkan syari'at Islam beralih kepada undang undang semisal ini, maka mereka ulama taghut. Karena mereka telah melangkahi apa yang menjadi kewajiban mereka yaitu mengikuti syari'at Islam ".

Oleh : Ustadz Jabir Abu Unaisah وفقه الله
Tanggal : 16 Desember 2019
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02pKPYCGVBh2gzCLvJxXDoVyE1GPLkAnrxmpdZ7qgkBmcFMC1nQbRrxT118ooWhmqBl&id=100015685594811&mibextid=Nif5oz

Hukum selain hukum Allah yang diterapkan ternyata berkesesuaian dengan hukum Allah ? (Misal hukum mati bagi pembunuh), maka mereka tetap dianggap bermaksiat apakah hukum yang mereka terapkan sesuai dengan syari'at atau tidak. Karena jika sesuai sekalipun ini hanya faktor kebetulan, bukan dilandasi ingin menetapkan hukum syar'i. hal ini disebutkan oleh Al-Imam An-Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim (jilid 12 hal. 13) maupun Asy-Syaikh Muhammad bin Ibrahim (Mufti Saudi sebelum era Asy-syaikh Bin Baz sekaligus guru beliau) dalam Majmu' Al-Fatawa beliau (jilid 12 hal. 262), dikutip dari Subulussalam syarh Nawaqidh al-Islam hal 127 (catatan kaki)Oleh : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin Tanggal : 25 Mei 2019 Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0r1ThRV8xoMWr5urxw42tdBNbutGoPobNWeefeedZN6qPTGmekqr9mafd7NtXz9z2l&id=100013319622062&mibextid=Nif5ozMau sesuai atau tidak, tetap bermaksiat karena tidak didasari ingin menegakkan hukum AllahOleh : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin Tanggal : 25 Mei 2019Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0r1ThRV8xoMWr5urxw42tdBNbutGoPobNWeefeedZN6qPTGmekqr9mafd7NtXz9z2l&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz

Hukum selain hukum Allah yang diterapkan ternyata berkesesuaian dengan hukum Allah ? (Misal hukum mati bagi pembunuh), maka mereka tetap dianggap bermaksiat apakah hukum yang mereka terapkan sesuai dengan syari'at atau tidak. Karena jika sesuai sekalipun ini hanya faktor kebetulan, bukan dilandasi ingin menetapkan hukum syar'i. 

hal ini disebutkan oleh Al-Imam An-Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim (jilid 12 hal. 13) maupun Asy-Syaikh Muhammad bin Ibrahim (Mufti Saudi sebelum era Asy-syaikh Bin Baz sekaligus guru beliau) dalam Majmu' Al-Fatawa beliau (jilid 12 hal. 262), dikutip dari Subulussalam syarh Nawaqidh al-Islam hal 127 (catatan kaki)

Oleh : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin 
Tanggal : 25 Mei 2019 
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0r1ThRV8xoMWr5urxw42tdBNbutGoPobNWeefeedZN6qPTGmekqr9mafd7NtXz9z2l&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz

Mau sesuai atau tidak, tetap bermaksiat karena tidak didasari ingin menegakkan hukum Allah

Oleh : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin 
Tanggal : 25 Mei 2019
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0r1ThRV8xoMWr5urxw42tdBNbutGoPobNWeefeedZN6qPTGmekqr9mafd7NtXz9z2l&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz

Walau sangat geram, tapi saya akhirnya paham bahwa Kombes ini adalah satu kader Islam Nusantara kufur yang ada di tubuh Polri, tentunya kita telah mengetahui bahwa Islam Nusantara ini dipelopori oleh Makruf Amin & Said Aqil Siradj. Kampanye usang liberalisme telah mereka suarakan sejak lama, dan kini dengan wajah kekufuran baru bernama Islam NusantaraOleh : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin وفقه اللهTanggal : 9 Juni 2019Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=702141903573124&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz

Walau sangat geram, tapi saya akhirnya paham bahwa Kombes ini adalah satu kader Islam Nusantara kufur yang ada di tubuh Polri, tentunya kita telah mengetahui bahwa Islam Nusantara ini dipelopori oleh Makruf Amin & Said Aqil Siradj. 

Kampanye usang liberalisme telah mereka suarakan sejak lama, dan kini dengan wajah kekufuran baru bernama Islam Nusantara

Oleh : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin وفقه الله
Tanggal : 9 Juni 2019
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=702141903573124&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz

Negeri yang berhukum selain syari'at islam hanya melahirkan kedholiman dan amburadulOleh : Ustadz Abdul Hakim Al-Ambarowiy وفقه الله Tanggal : 4 Juli 2019Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02VHvvLWeMSrpDAci7dfJVmHkPRStbowM6bMcibQTtyaLyk4mCB8VsZhFsMEt6HuMgl&id=100010173913405&mibextid=Nif5oz

Negeri yang berhukum selain syari'at islam hanya melahirkan kedholiman dan amburadul

Oleh : Ustadz Abdul Hakim Al-Ambarowiy وفقه الله 
Tanggal : 4 Juli 2019
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02VHvvLWeMSrpDAci7dfJVmHkPRStbowM6bMcibQTtyaLyk4mCB8VsZhFsMEt6HuMgl&id=100010173913405&mibextid=Nif5oz

Kamis, 07 Desember 2023

بسم الله الرحمن الرحيم https://t.me/musliminvskafirin.

بسم الله الرحمن الرحيم 

https://t.me/musliminvskafirin

.

Banyak orang masih mau diperintah shalat, tapi sangat sedikit orang yang shalat mau diajak kepada Tauhid. Rahasianya ada pada pemahamanmu terhadap hakikat kesyirikan musyrikin dulu. Karena mayoritas musyrikin dahulu sudah beribadah kepada Allah, tapi menolak menjadikan Allah sebagai satu2nya yang diibadahi. Sementara org mengaku muslim sekarang banyak yang menganggap selagi sudah shalat berarti selamat dari kesyirikan! Ya Allah betapa asingnya Tauhid.Dinukil dari : Ustadz Jafar Shalih Tanggal : 7 Desember 2023Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid036BvLz5sKEspsK8QQTRMr8ro9JVhe2QbY7E8rt3zizUDkXMT9uARGBzFykuMsKCy4l&id=100010660082711&mibextid=Nif5oz

Banyak orang masih mau diperintah shalat, tapi sangat sedikit orang yang shalat mau diajak kepada Tauhid. Rahasianya ada pada pemahamanmu terhadap hakikat kesyirikan musyrikin dulu. Karena mayoritas musyrikin dahulu sudah beribadah kepada Allah, tapi menolak menjadikan Allah sebagai satu2nya yang diibadahi. Sementara org mengaku muslim sekarang banyak yang menganggap selagi sudah shalat berarti selamat dari kesyirikan! Ya Allah betapa asingnya Tauhid.

Dinukil dari : Ustadz Jafar Shalih 
Tanggal : 7 Desember 2023
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid036BvLz5sKEspsK8QQTRMr8ro9JVhe2QbY7E8rt3zizUDkXMT9uARGBzFykuMsKCy4l&id=100010660082711&mibextid=Nif5oz

Perang dengan melempar batu malah wajib?Tentulah ini mengherankan bagi orang yang malas baca kitab tapi rajin bacot dan menjadi tukang fitnah

Perang dengan melempar batu malah wajib?
Tentulah ini mengherankan bagi orang yang malas baca kitab tapi rajin bacot dan menjadi tukang fitnah.

Oleh : Ustadz Anshari Taslim 
Tanggal : 7 Desember 2023
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02sn1PY6eyRnLk6A9TMrsQzUTfAixpzbGTd3t7d7oCCMZ63PQ3wFUv1NuhqpsuRZs2l&id=100008323988274&mibextid=Nif5oz

========

Perang dgn melempar batu malah jadi wajib?

Melanjutkan masalah jihad pakai lempar batu. Sebenarnya para ulama klasik pun sudah membahasnya bahkan menjadikan keadaan kalau masih ada batu maka haram mundur dari perang.
Ah masak sih? Nah itulah perlunya piknik. Silakan piknik ke kitab-kitab induk madzhab.
Baik kita mulai dgn yg paling tua yg saya dapatkan kata "batu"nya, yaitu Al-Mughni karya Ibnu Qudamah. Dalam bahasan jihad kapan kaum muslimin boleh mundur Ibnu Qudamah berkata, 
وَإِنْ غَزَوْا فَذَهَبَتْ دَوَابُّهُمْ، فَلَيْسَ ذَلِكَ عُذْرًا فِي الْفِرَارِ، لِأَنَّ الْقِتَالَ مُمْكِنٌ لِلرَّجَّالَةِ وَإِنْ تَحَيَّزُوا إلَى جَبَلٍ لِيُقَاتِلُوا فِي رَجَّالَةٍ، فَلَا بَأْسَ، لِأَنَّهُ تَحَرُّفٌ لِلْقِتَالِ وَإِنْ ذَهَبَ سِلَاحُهُمْ، فَتَحَيَّزُوا إلَى مَكَان يُمْكِنُهُمْ الْقِتَالُ فِيهِ بِالْحِجَارَةِ، وَالتَّسَتُّرُ بِالشَّجَرِ وَنَحْوِهِ أَوْ لَهُمْ فِي التَّحَيُّزِ إلَيْهِ فَائِدَةٌ جَازَ.
"Bila mereka sedang berperang lalu kendaraan mereka hilang atau rusak maka itu bukan uzur untuk lari, karena mereka masih bisa berperang dgn kaki sendiri. Kalau mereka berlindung ke gunung agar bisa berperang dgn berjalan kaki maka itu boleh. Itu termasuk tahrruf lil qital. KALAU SENJATA MEREKA RUSAK LALU MEREKA MUNDUR KE TEMPAT YANG MEMUNGKINKAN MEREKA BERPERANG DENGAN MENGGUNAKAN BATU DAN BERLINDUNG DI BALIK POHON ATAU SEMISALNYA, atau mereka mundur untuk suatu kepentingan maka itu dibolehkan."
(Al-Mughni jilid 9 hal. 256).
===========================

Cuma Hanbali"? 
Ngga..... 
Syafi'i juga sama, yang ada kata batunya di Nihayatul Muhtaj karya Syamsuddin Ar-Ramli.
 وَلَوْ ذَهَبَ سِلَاحُهُ وَأَمْكَنَهُ الرَّمْيُ بِأَحْجَارٍ امْتَنَعَ الِانْصِرَافُ، وَكَذَا لَوْ مَاتَ مَرْكُوبُهُ وَأَمْكَنَهُ رَاجِلًا (إذَا لَمْ يَزِدْ عَدَدُ الْكُفَّارِ عَلَى مِثْلَيْنَا) لِلْآيَةِ
"Kalau senjatanya (petempur) ini rusak tapi dia masih bisa menggunakan batu, maka dia tidak dibolehkan kabur. Demikian pula kalau kendaraannya mati (kendaraan jaman dulu kuda) dan dia masih bisa berperang dgn berjalan maka tak boleh kabur. Asalkan jumlah kafirin tidak lebih dua kali lipat mereka berdasarkan ayat tadi."
(Nihayatul Muhtaj jilid 8, hal. 65).

Maka jangan salah menggunakan hadits Abdullah bin Mughaffal kemarin untuk menyalahkan jihad pakai lempar batu.

Oleh : Ustadz Anshari Taslim 
Tanggal : 28 Mei 2021
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid05wciDDSGKmYoF71Npi2zAt17jrtdJ24jSVjhLrJjAMoDL443yByyBk17srnWRq5dl&id=100008323988274&mibextid=Nif5oz

بسم الله الرحمن الرحيم Dinukil dari channel Telegram bernama : Dakwah dan Fawaid Anshari Taslim :https://t.me/c/2037789416/36



بسم الله الرحمن الرحيم 

Dinukil dari channel Telegram bernama : Dakwah dan Fawaid Anshari Taslim :
https://t.me/c/2037789416/36


Kemanisan IbadahImam Ahmad bin Harb rahimahullah berkata,"Aku telah beribadah kepada Allah selama 50 tahun. Maka aku tidak mendapati kemanisan ibadah sehinggalah aku dapat tinggalkan tiga perkara :1. Aku tinggalkan mencari-mencari ridho manusia sehinggalah aku mampu untuk menyampaikan kebenaran.2. Aku menjauhi sahabat-sahabat yang fasik sampai akhirnya aku mendapati sahabat-sahabat yang solih.3. Aku tinggalkan kemanisan dunia sehingga aku mendapati kemanisan akhirat.Siyar A'lami al-Nubala'Sumber fb ustadz abu asma AndreDinukil dari akun Facebook bernama : SamaseTanggal : 14 Maret 2019Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0223SXX2qkQLucXXvo4osbKTjwXwVnDPaGEGoXdgMyB6sVYbJ93UNQyrVRkqqHyTUXl&id=1605294626414283&mibextid=Nif5oz

Kemanisan Ibadah

Imam Ahmad bin Harb rahimahullah berkata,

"Aku telah beribadah kepada Allah selama 50 tahun. Maka aku tidak mendapati kemanisan ibadah sehinggalah aku dapat tinggalkan tiga perkara :

1. Aku tinggalkan mencari-mencari ridho manusia sehinggalah aku mampu untuk menyampaikan kebenaran.

2. Aku menjauhi sahabat-sahabat yang fasik sampai akhirnya aku mendapati sahabat-sahabat yang solih.

3. Aku tinggalkan kemanisan dunia sehingga aku mendapati kemanisan akhirat.

Siyar A'lami al-Nubala'

Sumber fb ustadz abu asma Andre

Dinukil dari akun Facebook bernama : Samase
Tanggal : 14 Maret 2019
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0223SXX2qkQLucXXvo4osbKTjwXwVnDPaGEGoXdgMyB6sVYbJ93UNQyrVRkqqHyTUXl&id=1605294626414283&mibextid=Nif5oz

Dimasa jahiliyah Wahsyi bin Harb membunuh orang yang dicintai Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang juga pahlawan Islam yaitu Hamzah bin Abdil Mutthalib. Setelah beliau masuk Islam, beliaulah yang membunuh salah satu musuh besar Islam yang paling dibenci Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yaitu Musailimah Al-Kadzdzab.kalau dahulu dimasa belum mengenal agama suka jor-joran dalam maksiat, boros dalam hal kesia-siaan, maka setelah bertaubat sangat tidak layak untuk kikir, pelit untuk dakwah, apalagi kikir untuk diri kemajuan diri sendiri. Kalau semasa dahulu suka menghabiskan waktu sia-sia, maka sudah selayaknya dimasa mengenal agama banyak menghabiskan waktu di Perpustakaan membaca kitab, sibuk di majelis ilmu dll. Apabila dahulu "begitu serius belajar ilmu umum", maka sudah sangat selayaknya setelah mengenal agama lebih serius dan fokus ketika belajar agama. jadikanlah hijrahmu lebih bermakna, tidak hanya perubahan casing semataDinukil dari : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin وفقه اللهTanggal : 2 November 2017Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02Mobp42nTe4o7Mums8vJMBm269SjN1b11AKB5ex3MhsNLVgLyWDnuuZW3R89m6csAl&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz

Dimasa jahiliyah Wahsyi bin Harb membunuh orang yang dicintai Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang juga pahlawan Islam yaitu Hamzah bin Abdil Mutthalib. Setelah beliau masuk Islam, beliaulah yang membunuh salah satu musuh besar Islam yang paling dibenci Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yaitu Musailimah Al-Kadzdzab.

kalau dahulu dimasa belum mengenal agama suka jor-joran dalam maksiat, boros dalam hal kesia-siaan, maka setelah bertaubat sangat tidak layak untuk kikir, pelit untuk dakwah, apalagi kikir untuk diri kemajuan diri sendiri. Kalau semasa dahulu suka menghabiskan waktu sia-sia, maka sudah selayaknya dimasa mengenal agama banyak menghabiskan waktu di Perpustakaan membaca kitab, sibuk di majelis ilmu dll. Apabila dahulu "begitu serius belajar ilmu umum", maka sudah sangat selayaknya setelah mengenal agama lebih serius dan fokus ketika belajar agama. 

jadikanlah hijrahmu lebih bermakna, tidak hanya perubahan casing semata

Dinukil dari : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin وفقه الله
Tanggal : 2 November 2017
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02Mobp42nTe4o7Mums8vJMBm269SjN1b11AKB5ex3MhsNLVgLyWDnuuZW3R89m6csAl&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz

📌قال عبد الرحمن بن أبي حاتم -رحمه الله-:📍كنا بمصر سبعة أشهر، لم نأكل فيها مرقة، كل نهارنا مقسم لمجالس الشيوخ، وبالليل: النسخ والمقابلة.قال: فأتينا يوما أنا ورفيق لي شيخا، فقالوا: هو عليل، فرأينا في طريقنا سمكة أعجبتنا، فاشتريناها ، فلما صرنا إلى البيت، حضر وقت مجلس، فلم يمكنا إصلاحه، ومضينا إلى المجلس، فلم نزل حتى أتى عليه ثلاثة أيام، وكاد أن يتغير، فأكلناه نيئا، لم يكن لنا فراغ أن نعطيه من يشويه.ثم قال: لا يستطاع العلم براحة الجسد📚 تذكرة الحفاظ (3/830).🎙️ Berkata Abdurrahman bin Abi Hatim رحمه الله تعالى :Dahulu kami di Mesir selama 7 bulan, kami tidak pernah makan makanan berkuah, sepanjang siang kami sibuk dengan majelis Syaikh, sementara di malam hari kami menyalin dan saling memperbaiki catatan kami satu sama lain.Pada suatu hari tatkala aku dan temanku hendak mendatangi Syaikh, orang² mengabarkan bahwa Syaikh sedang sakit, tatkala kami berjalan pulang, kami menjumpai ikan yang sangat menarik hati, kamipun membelinya, sesampainya kami di rumah, tetiba sudah masuk waktu belajar, dan kami ndak sempat untuk memasak ikan tersebut, kamipun bergegas menghadiri majelis dan meninggalkan ikan tersebut, dan senantiasa kami di dalam kesibukan belajar selama 3 hari lamanya, akhirnya ikan tersebut pun sudah berubah dan hampir membusuk, maka kamipun memakannya mentah², kamipun ndak sempat untuk memberikannya kepada seseorang untuk membakarnya, kemudian dia berkata : *Tidak akan diraih ilmi dengan badan yang santai*📚 _ Tadzkirotul Huffadz (3/830) _https://t.me/kampungsunnah_duri13/1124.

📌قال عبد الرحمن بن أبي حاتم -رحمه الله-:

📍كنا بمصر سبعة أشهر، لم نأكل فيها مرقة، كل نهارنا مقسم لمجالس الشيوخ، وبالليل: النسخ والمقابلة.
قال: فأتينا يوما أنا ورفيق لي شيخا، فقالوا: هو عليل، فرأينا في طريقنا سمكة أعجبتنا، فاشتريناها ، فلما صرنا إلى البيت، حضر وقت مجلس، فلم يمكنا إصلاحه، ومضينا إلى المجلس، فلم نزل حتى أتى عليه ثلاثة أيام، وكاد أن يتغير، فأكلناه نيئا، لم يكن لنا فراغ أن نعطيه من يشويه.
ثم قال: لا يستطاع العلم براحة الجسد

📚 تذكرة الحفاظ (3/830).

🎙️ Berkata Abdurrahman bin Abi Hatim رحمه الله تعالى :

Dahulu kami di Mesir selama 7 bulan, kami tidak pernah makan makanan berkuah, sepanjang siang kami sibuk dengan majelis Syaikh, sementara di malam hari kami menyalin dan saling memperbaiki catatan kami satu sama lain.

Pada suatu hari tatkala aku dan temanku hendak mendatangi Syaikh, orang² mengabarkan bahwa Syaikh sedang sakit, tatkala kami berjalan pulang, kami menjumpai ikan yang sangat menarik hati, kamipun membelinya, sesampainya kami di rumah, tetiba sudah masuk waktu belajar, dan kami ndak sempat untuk memasak ikan tersebut, kamipun bergegas menghadiri majelis dan meninggalkan ikan tersebut, dan senantiasa kami di dalam kesibukan belajar selama 3 hari lamanya, akhirnya ikan tersebut pun sudah berubah dan hampir membusuk, maka kamipun memakannya mentah², kamipun ndak sempat untuk memberikannya kepada seseorang untuk membakarnya, kemudian dia berkata : *Tidak akan diraih ilmi dengan badan yang santai*

📚 _ Tadzkirotul Huffadz (3/830) _

https://t.me/kampungsunnah_duri13/1124

.

سورة مريم [١٩] الآية [٣٠-٣٧]Surah Maryam [19] ayah [30-37] :قَالَ إِنِّى عَبْدُ ٱللَّهِ ءَاتَىٰنِىَ ٱلْكِتَٰبَ وَجَعَلَنِى نَبِيًّا Dia (Isa) berkata, “Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi.وَجَعَلَنِى مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنتُ وَأَوْصَٰنِى بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱلزَّكَوٰةِ مَا دُمْتُ حَيًّا Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (melaksanakan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;وَبَرًّۢا بِوَٰلِدَتِى وَلَمْ يَجْعَلْنِى جَبَّارًا شَقِيًّا dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.وَٱلسَّلَٰمُ عَلَىَّ يَوْمَ وُلِدتُّ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari kelahiranku, pada hari wafatku, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.”ذَٰلِكَ عِيسَى ٱبْنُ مَرْيَمَۚ قَوْلَ ٱلْحَقِّ ٱلَّذِى فِيهِ يَمْتَرُونَ Itulah Isa putra Maryam, (yang mengatakan) perkataan yang benar, yang mereka ragukan kebenarannya.مَا كَانَ لِلَّهِ أَن يَتَّخِذَ مِن وَلَدٍۖ سُبْحَٰنَهُۥٓۚ إِذَا قَضَىٰٓ أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ Tidak patut bagi Allah mempunyai anak, Mahasuci Dia. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu.وَإِنَّ ٱللَّهَ رَبِّى وَرَبُّكُمْ فَٱعْبُدُوهُۚ هَٰذَا صِرَٰطٌ مُّسْتَقِيمٌ (Isa berkata), “Dan sesungguhnya Allah itu Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia. Ini adalah jalan yang lurus.”فَٱخْتَلَفَ ٱلْأَحْزَابُ مِنۢ بَيْنِهِمْۖ فَوَيْلٌ لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِن مَّشْهَدِ يَوْمٍ عَظِيمٍ Maka berselisihlah golongan-golongan (yang ada) di antara mereka (Yahudi dan Nasrani). Maka celakalah orang-orang kafir pada waktu menyaksikan hari yang agung!

سورة مريم [١٩] الآية [٣٠-٣٧]
Surah Maryam [19] ayah [30-37] :

قَالَ إِنِّى عَبْدُ ٱللَّهِ ءَاتَىٰنِىَ ٱلْكِتَٰبَ وَجَعَلَنِى نَبِيًّا 

Dia (Isa) berkata, “Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi.

وَجَعَلَنِى مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنتُ وَأَوْصَٰنِى بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱلزَّكَوٰةِ مَا دُمْتُ حَيًّا 

Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (melaksanakan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;

وَبَرًّۢا بِوَٰلِدَتِى وَلَمْ يَجْعَلْنِى جَبَّارًا شَقِيًّا 

dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.

وَٱلسَّلَٰمُ عَلَىَّ يَوْمَ وُلِدتُّ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا 

Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari kelahiranku, pada hari wafatku, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.”

ذَٰلِكَ عِيسَى ٱبْنُ مَرْيَمَۚ قَوْلَ ٱلْحَقِّ ٱلَّذِى فِيهِ يَمْتَرُونَ 

Itulah Isa putra Maryam, (yang mengatakan) perkataan yang benar, yang mereka ragukan kebenarannya.

مَا كَانَ لِلَّهِ أَن يَتَّخِذَ مِن وَلَدٍۖ سُبْحَٰنَهُۥٓۚ إِذَا قَضَىٰٓ أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ 

Tidak patut bagi Allah mempunyai anak, Mahasuci Dia. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu.

وَإِنَّ ٱللَّهَ رَبِّى وَرَبُّكُمْ فَٱعْبُدُوهُۚ هَٰذَا صِرَٰطٌ مُّسْتَقِيمٌ 

(Isa berkata), “Dan sesungguhnya Allah itu Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia. Ini adalah jalan yang lurus.”

فَٱخْتَلَفَ ٱلْأَحْزَابُ مِنۢ بَيْنِهِمْۖ فَوَيْلٌ لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِن مَّشْهَدِ يَوْمٍ عَظِيمٍ 

Maka berselisihlah golongan-golongan (yang ada) di antara mereka (Yahudi dan Nasrani). Maka celakalah orang-orang kafir pada waktu menyaksikan hari yang agung!

بسم الله الرحمن الرحيم Fitnah sudah lama membuat menderita muslimin diantaranya yang sangat ganas adalah seluruh madrosah jahiliyah tanpa terkecuali dan seluruh pendidikan jahiliyah walaupun diberi embel-embel "sekolah umum,sekolah formal,Taman Kanak-kanak (TK),Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),Sekolah Menengah Atas (SMA), Universitas, Sekolah Rakyat (SR),Taman Siswa,Taman Siswi,dan lain-lain" tanpa terkecuali sudahkah kalian benar-benar berusaha mati-matian atau bisa dibilang berusaha maksimal ber amar makruf nahi mungkar ber dawkah terkait madrosah jahiliyah tanpa terkecuali pendidikan jahiliyah tanpa terkecuali walaupun diberi embel-embel "sekolah umum,sekolah formal,taman kanak-kanak (TK),Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),Sekolah Menengah Atas (SMA), Universitas, Sekolah Rakyat (SR),Taman Siswa,Taman Siswi,dan lain-lain" ?Kalau kalian tidak menjalankan amar makruf nahi mungkar dakwah terhadap madrosah jahiliyah dan pendidikan jahiliyah lalu kenapa?Kalian meremehkan keburukan ini?Kalian cinta sama madrosah jahiliyah dan pendidikan jahiliyah yang di murkai dan dibenci oleh ALLAH hanya karena kalian belajar ilmu yang menentang Islam di sana?Kalian takut sama penguasa tapi tidak takut kepada ALLAH saja?Kalian takut sama orang tua kalian tapi tidak takut kepada ALLAH saja?Kalian takut sama makhluk yang pasti diciptakan oleh ALLAH tapi tidak takut sama ALLAH saja?Kalian berada di atas jalannya ulama su'u termasuk ulama su'u ummah dan ulama su'u daulah ?Takutlah kepada ALLAH saja dan ber amar makruf nahi mungkar lah dengan ilmu dan ber dakwah lah dengan ilmu Islam terhadap madrosah jahiliyah dan pendidikan jahiliyah pastinya dengan tidak meninggalkan Jihad Fisabilillah Ber takwa dan ber tawakal lah kepada ALLAH saja dan kufuri lah thoghut dan beriman lah kepada ALLAHالله المستعان والله أعلم 18 Romadhon 1445 Hijriyahhttps://t.me/Manhaj_Muwahhid/4914===بسم الله الرحمن الرحيم تقييم الشيخ المحدث مقبل بن هادي الوادعي رحمه الله للمدارس الجاهلية والتعليم الجاهليةPenilaian Asy-Syaikh Al-Muhaddits Abu Abdurrohman Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i رحمه الله terhadap madrasah (sekolah) jahiliyah sekaligus pendidikan jahiliyah 🔻🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻🔻https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4544https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4545https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4546https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4547===بسم الله الرحمن الرحيمPerkataan dari Asy-Syaikh Abu Abdurrohman Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i رحمه الله dan Ustadz Abul Mundzir Jafar Shalih وفقه الله dan Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron وفقه الله dan Ustadz Yulian Purnama وفقه الله dan Ustadz Hafzan El Hadi وفقه الله ini juga membahas beberapa مدرسة (sekolah) jahiliyah pendidikan jahiliyah dan lainnya الله المستعانوالله أعلم🔻🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻⬇️⬇️🔻🔻🔻https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4339https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4340https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4341https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4342https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4343https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4344https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4345https://t.me/Manhaj_Muwahhid/4347

بسم الله الرحمن الرحيم  Fitnah sudah lama membuat menderita muslimin diantaranya yang sangat ganas adalah seluruh madrosah jahiliyah tanpa t...